tirto.id - Banyak contoh cara tumbuhan menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan sekitarnya. Fenomena ini merupakan bentuk adaptasi tumbuhan demi bertahan hidup.
Melalui adaptasi tersebut, tumbuhan bisa memperoleh makan dan terhindar dari serangan makhluk lain yang mengancam kehidupannya. Oleh karena itu, cara tumbuhan menyesuaikan diri berkaitan pula dengan kondisi lingkungan sekitarnya.
Menurut De Micco dan Arrone (dalam Pratiwi, 2019), selama ini ada beberapa jenis adaptasi yang dilakukan oleh mahkluk hidup. Setidaknya ada 4 jenis adaptasi, yaitu anatomi, morfologi, fisiologi, dan perilaku.
Berikut penjelasan mengenai keempat jenis adaptasi tersebut:
1. Adaptasi Anatomi: penyesuaian diri dengan perubahan struktur fisik makhluk hidup.
2. Adaptasi morfologi: penyesuaian diri dengan perubahan bentuk fisik makhluk hidup.
3. Adaptasi fisiologi: penyesuaian diri dengan perubahan fungsi organ makhluk hidup.
4. Adaptasi perilaku: penyesuaian diri dengan tingkah atau perilaku tertentu makhluk hidup.
Tidak semua makhluk hidup dapat melalukan 4 bentuk adaptasi itu. Tumbuhan yang notabene tak bergerak hanya bisa melakukan adaptasi anatomi dan fisiologi.
5 Contoh Cara Tumbuhan Menyesuaikan Diri
Mengutip catatan Christina Umi dalam Arif Cerdas Untuk Sekolah Dasar Kelas 6 (2020, hlm. 95), ada 4 penyebab utama tumbuhan menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Pertama, penyesuaian dilakukan untuk meminimalisir tekanan dari lingkungan. Kedua, tumbuhan sebagai makhluk hidup harus menyesuaikan diri dengan lingkungannya agar tidak mati.
Ketiga, sebagaimana manusia dan hewan, tumbuhan juga perlu melakukan penyesuaian diri demi kelangsungan dan perkembangan hidupnya. Keempat, tumbuhan sering kali harus bertahan hidup di tengah kondisi lingkungan yang berbeda-beda.
Penyesuaian diri oleh tumbuhan dimotori oleh kondisi habitat yang berbeda-beda. Berikut sejumlah contoh cara tumbuhan menyesuaikan diri dengan kondisi di lingkungan sekitarnya.
1. Pohon Jati
Pada saat musim kemarau datang, pohon jati biasanya menggugurkan daun-daunnya. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk penyesuaian diri pohon jati agar penguapan air tidak terlalu besar. Cara adaptasi pohon jati dengan kondisi lingkungan pada musim kemarau ini disebut meranggas.
Dengan begitu, kandungan air yang dimiliki jati tidak terkuras habis dan kematian pohon pun tidak akan terjadi. Beberapa pohon lain yang melakukan cara menyesuaikan diri dengan kondisi di saat musim kemarau seperti pohon jati, adalah kedondong dan mahoni.
2. Tumbuhan teratai
Demi menyesuaikan diri dengan tempat hidupnya yang berada di permukaan air, tanaman teratai punya daun lebar serta tipis. Dengan begitu, penguapan air dapat terjadi lebih mudah dan cepat.
Selain itu, teratai juga mempunyai batang berongga sehingga meskipun di dalam air tumbuhan tersebut tetap bisa melakukan proses pernapasan.
3. Eceng Gondok
Seperti halnya teratai, enceng gondok mengapung di atas permukaan air. Penyesuaian diri yang dilakukan terhadap lingkungan adalah memiliki batang menggelembung dan isinya udara.
Layaknya sebuah stok udara, batang enceng gondok ternyata digunakan sebagai pelampung agar daunnya tetap mengambang.
4. Tumbuhan Kaktus
Kaktus umumnya hidup di daerah yang panas, termasuk padang pasir. Demi mempertahankan kehidupannya, kaktus menyimpan cadangan makanan di bagian batangnya.
Selain itu, kaktus juga memiliki daun kecil supaya penguapan air bisa minimal, batang tebal berair sebagai tempat penyimpanan air, dan akar panjang demi mencari sumber air di bawah tanah.
5. Pohon Cemara
Pohon cemara punya bentuk mengerucut ke atas. Hal tersebut ternyata memiliki alasan tersendiri. Bentuk runcing seperti tombak ke arah langit berguna untuk meminimalisir penguapan air.
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Addi M Idhom