tirto.id - Bagaimana cara menerapkan al-hadis sebagai sumber hukum bersama dengan Al-Qur'an? Pertanyaan ini mesti dipahami oleh setiap muslim. Alasannya, Al-Qur'an dan hadis menjadi sumber hukum yang menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari bagi umat Islam.
Al Quran menjadi sumber hukum utama dan tidak sekadar kitab suci. Di dalamnya memuat berbagai kisah hikmah hingga beragam aturan yang harus dilaksanakan orang Islam. Aturan tersebut bisa berupa perintah atau larangan.
Di sisi lain, kehadiran Al-Qur'an sebagai sumber hukum beriringan dengan penerapan hadis. Hadis menjadi sumber hukum kedua dan melengkapi Al-Qur'an. Hadis adalah segala sesuai yang disandarkan pada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam baik berupa perkataan, perbuatan, persetujuan, atau sifat.
Fungsi Al-Qur'an dan Hadis dalam Kehidupan Sehari-hari
Al-Qur'an dan hadis digunakan oleh umat Islam sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Banyak hal detail yang dimuat di dalamnya, mulai dari perintah salat, berpuasa, berzakat, berhaji, doa harian, dan sebagainya. Dari hadis, misalnya, banyak doa diajarkan sejak bangun tidur di pagi hari sampai hendak tidur di waktu malam.
Al Quran dan hadis memberikan berbagai petunjuk kehidupan. Di sana ditemukan bahasan mengenai akidah, akhlak, ibadah, hingga petunjuk dalam bermasyarakat (muamalah). Alhasil kedua sumber hukum tersebut memiliki fungsi vital dalam kehidupan sehari-hari.
Mengutip buku Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Kelas X (2017), sebagai sumber hukum utama, maka Al Quran menjadi rujukan utama dalam membuat ketentuan-ketentuan hukum lain. Tidak boleh ada ketentuan hukum yang menyimpang dari tuntutan Al Quran.
Adapun hadis menegaskan ketentuan yang ada di dalam Al Quran, menjelaskan ayat Al Quran, dan menjelaskan ayat-ayat Al Quran yang sifatnya umum. Dengan begitu, keterangan pada hadis melengkapi berbagai sisi dalam Al-Qur'an.
Saat diterapkan dalam kehidupan setiap muslim sehari-hari, kehadiran Al-Qur'an dan hadis memberikan fungsi. Fungsi al quran dalam kehidupan sehari-hari bersama hadis antara lain:
1. Landasan pengetahuan untuk orang beriman
Al-Qur'an dan hadis adalah sumber ilmu pengetahuan. Banyak hikmah yang dapat diambil dari keduanya. Selain itu, setiap muslim akan mendapatkan petunjuk yang benar berdasarkan syariat Islam.
2. Tempat mengembalikan berbagai urusan
Allah memerintahkan kepada orang beriman untuk mengembalikan berbagai urusan pada Al-Qur'an dan sunnah Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam melalui hadis. Semua permasalahan hidup, seperti perbedaan pendapat atau lainnya, diselesaikan dengan menerapkan solusi berdasarkan tuntunan dari Al-Qur'an dan hadis.
3. Petunjuk kebenaran dan keselamatan
Informasi dalam Al-Qur'an dan hadis memuat kebenaran dan keselamatan hidup dalam pandangan agama Islam. Jika orang beriman menyandarkan perilakunya pada kedua sumber hukum tersebut, ia akan memperoleh jalan hidup yang benar secara syariat dan berpotensi besar meraih kebahagiaan hidup di dunia maupun akhirat.
Bagaimana Cara Menerapkan Al-Qur'an dan Hadis sebagai Sumber Hukum?
Bagaimana cara agar seseorang dapat seimbang dalam menggunakan Al-Qur'an dan hadis sebagai pedoman hukum? Cara menerapkan Al-Qur'an dan hadis sebagai sumber hukum yaitu dengan menggunakan keduanya sebagai solusi atas suatu permasalahan.
Misalnya dalam Al-Qur'an, ada kewajiban untuk melaksanakan zakat maal bagi muslim yang mampu. Informasi rinci ketentuan zakat maal bisa diperoleh melalui dari hadis. Dengan demikian, hukum atas zakat maal ditegakkan dari keterangan di Al-Qur'an dan hadis.
Adapun contoh penerapan hadis dalam kehidupan sehari-hari bersama dengan Al-Qur'an antara lain seperti berikut:
- Senantiasa melakukan pembelajaran dan mengkaji Al-Qur'an serta hadis agar bertambah wawasan atas informasi di dalamnya
- Menerapkan berbagai ajaran moral dan etika yang ada di Al-Qur'an dan hadis.
- Menjalankan berbagai ibadah hanya yang dituntunkan sesuai petunjuk di Al-Qur'an dan hadis.
- Menjadikan petunjuk Al-Qur'an dan hadis untuk mendekatkan diri kepada Allah.
- Selalu mengembalikan permasalahan hidup mengikuti solusi yang ditawarkan dalam Al-Qur'an dan hadis.
- Tidak terlena dengan ajaran hingga ibadah baru yang tidak ada tuntunannya dalam Al-Qur'an dan hadis.
- Menjadikan informasi dalam Al-Qur'an dan hadis sebagai sarana menjaga diri agar terhindari dari melakukan perbuatan dosa dan maksiat.
- Berusaha keras agar tidak melanggar perintah yang tertera dalam Al-Qur'an dan hadis.
- Menjauhi semua larang yang diatur pada Al-Qur'an dan hadis.
Bagaimana Cara Menerapkan Al-Qur'an dan Hadis sebagai Pedoman Hidup?
Petunjuk pada Al-Qur'an dan hadis sangat mungkin diterapkan sehari-hari sebagai pedoman hidup. Penerapan keduanya akan membentuk pribadi mulia bagi umatnya. Berikut ini berbagai sikap menerapkan Al Quran dan hadis pada kehidupan:
- Gemar membaca dan mempelajari Al-Qur'an dan hadis saat sibuk atau senggang.
- Sekuat tenaga konsisten untuk menjalankan ajaran-ajaran dalam Al Quran dan hadis.
- Selalu memandang persoalan yang dihadapi dengan merujuk pada Al Quran dan hadis. Caranya dapat dengan mempelajari sendiri atau bertanya ke yang ahli di bidangnya.
- Mencintai orang-orang yang senantiasa mempelajari dan mengamalkan ajaran-ajaran Al Quran dan hadis
- Kritis pada hal-hal yang dihadapi dengan terus berupaya agar tidak menyimpang dari ajaran Al Quran dan Sunnah
- Membiasakan berpikir rasional dengan tetap berpegang teguh pada al-Qur’an dan hadis.
- Aktif bertanya dan berdiskusi dengan orang-orang yang memiliki keahlian agama dan berakhlak mulia.
- Hati-hati bertindak atas suatu perbuatan dengan melihat apakah tindakan tersebut diperbolehkan atau dilarang dalam Islam
- Berusaha keras mengerjakan segala kewajiban dan meninggalkan semua larangan.
- Membiasakan mengerjakan ibadah-ibadah sunnah sebagai upaya menyempurnakan ibadah wajib karena khawatir belum sempurna.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Ilham Choirul Anwar & Ilham Choirul Anwar