Menuju konten utama
Pendidikan Agama Islam

Ayat Al-Qur'an tentang Hijrah dan Hikmah Berhijrah dalam Islam

Temukan ayat tentang hijrah dalam Al-Qur'an dan hikmahnya di sini. Pelajari maknanya dan jadikan motivasi untuk berhijrah. Baca sekarang perdalam iman Anda!

Ayat Al-Qur'an tentang Hijrah dan Hikmah Berhijrah dalam Islam
Ilustrasi. tirto.id/Nadya

tirto.id - Ayat tentang hijrah dalam Al-Quran bisa membantu umat Islam untuk memahami apa itu hijrah. Apa saja ayat tentang hijrah menjadi lebih baik?

Hijrah memiliki makna mendalam. Secara khusus, hijrah merujuk pada peristiwa pindahnya Rasulullah SAW dan para pengikutnya dari Makkah ke Madinah (622 M).

Apa ayat tentang hijrah terkait peristiwa tersebut dan apa hikmah berhijrah dalam Islam? Selengkapnya dijelaskan dalam tulisan berikut ini.

Makna Hijrah dalam Islam

Kata hijrah berasal dari bahasa Arab “hajara” (هَجَرَ) bermakna berpindah (tempat/keadaan/sifat). Makna lain dari “hajara” adalah memutus hubungan antara dirinya dengan sesuatu. Dapat juga dimaknai sebagai keadaan yang memaksa orang untuk berpindah atau meninggalkan pekerjaan yang tidak baik/merugikan, demikian seperti dilansir laman UIN Alauddin.

Hijrah dalam makna syar’i artinya pindahnya Rasulullah SAW dan para sahabat muslimnya dari kota Mekkah ke Madinah. Tujuan berpindahnya adalah untuk menyelamatkan diri dari kota yang kala itu masih penuh ancaman dari orang-orang kafir dan musyrik menuju kota yang aman dan penuh keimanan.

Dengan hijrahnya Rasulullah SAW saat itu maka beliau dapat melanjutkan dakwah dan menyebarkan Islam dalam situasi yang lebih kondusif. Hal ini menjadikan hijrah sebagai tonggak sejarah baru dalam perkembangan agama Islam di dunia.

Dari peristiwa hijrah yang dilakukan oleh Rasulullah SAW tersebut, dapat digarisbawahi bahwa berpindah atau hijrah bisa menjadi hal yang harus dilakukan bahkan wajib dilakukan, jika sudah mengancam keselamatan diri sendiri, baik itu dari sisi akidah maupun nyawa.

Saat ini banyak muslim yang menggunakan kata hijrah untuk menyebut kondisi mereka yang meninggalkan tempat, keadaan, pekerjaan atau sifat yang buruk menuju perubahan yang lebih sesuai dengan arahan Al Quran dan hadis.

Niat berhijrah untuk tujuan meninggalkan keburukan atau kondisi yang bertentangan dengan Al Quran dan hadis tersebut, idealnya semata-mata karena berharap pada rahmat dari Allah SWT.

Ayat Alquran tentang Hijrah

Terdapat sejumlah ayat tentang hijrah yang terkandung dalam Al-Quran. Berikut ini lima ayat Alquran tentang hijrah yang bisa dipahami muslim, termasuk ayat-ayat tentang hijrah dan jihad.

Ayat tentang Hijrah (1)

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَاجَرُوا وَجَاهَدُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أُولَٰئِكَ يَرْجُونَ رَحْمَتَ اللَّهِ ۚ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Arab latin: Innalladzîna âmanû walladzîna hâjarû wa jâhadû fî sabîlillâhi ulâ'ika yarjûna raḫmatallâh, wallâhu ghafûrur raḫîm.

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,” (QS. Al-Baqarah: 218).

Ayat ini adalah ayat Al-qur'an tentang perintah hijrah ke Madinah.

Ayat tentang Hijrah (2)

وَمَنْ يُهَاجِرْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يَجِدْ فِي الْأَرْضِ مُرَاغَمًا كَثِيرًا وَسَعَةً ۚ وَمَنْ يَخْرُجْ مِنْ بَيْتِهِ مُهَاجِرًا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ أَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

Arab latin: Wa may yuhâjir fî sabîlillâhi yajid fil-ardli murâghamang katsîraw wa sa‘ah, wa may yakhruj mim baitihî muhâjiran ilallâhi wa rasûlihî tsumma yudrik-hul-mautu fa qad waqa‘a ajruhû ‘alallâh, wa kânallâhu ghafûrar raḫîmâ.

Artinya: “Barang siapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barang siapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,” (QS. An-Nisa: 100).

Ayat tentang Hijrah (3)

فَاسْتَجَابَ لَهُمْ رَبُّهُمْ أَنِّي لَا أُضِيعُ عَمَلَ عَامِلٍ مِنْكُمْ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ ۖ بَعْضُكُمْ مِنْ بَعْضٍ ۖ فَالَّذِينَ هَاجَرُوا وَأُخْرِجُوا مِنْ دِيَارِهِمْ وَأُوذُوا فِي سَبِيلِي وَقَاتَلُوا وَقُتِلُوا لَأُكَفِّرَنَّ عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ وَلَأُدْخِلَنَّهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ثَوَابًا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الثَّوَابِ

Arab latin: Fastajâba lahum rabbuhum annî lâ udlî‘u ‘amala ‘âmilim mingkum min dzakarin au untsâ, ba‘dlukum mim ba‘dl, falladzîna hâjarû wa ukhrijû min diyârihim wa ûdzû fî sabîlî wa qâtalû wa qutilû la'ukaffiranna ‘an-hum sayyi'âtihim wa la'udkhilannahum jannâtin tajrî min taḫtihal-an-hâr, tsawâbam min ‘indillâh, wallâhu ‘indahû ḫusnuts-tsawâb.

Artinya: “Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): ‘Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain. Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Ku-hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah Aku masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sebagai pahala di sisi Allah. Dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik’,” (QS. Ali ‘Imron: 195).

Ayat tentang Hijrah (4)

وَالَّذِينَ هَاجَرُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ قُتِلُوا أَوْ مَاتُوا لَيَرْزُقَنَّهُمُ اللَّهُ رِزْقًا حَسَنًا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

Arab latin: Walladzîna hâjarû fî sabîlillâhi tsumma qutilû au mâtû layarzuqannahumullâhu rizqan ḫasanâ, wa innallâha lahuwa khairur-râziqîn.

Artinya: “Dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah, kemudian mereka dibunuh atau mati, benar-benar Allah akan memberikan kepada mereka rezeki yang baik (surga). Dan sesungguhnya Allah adalah sebaik-baik pemberi rezeki,” (QS. Al-Hajj: 58).

Ayat tentang Hijrah (5)

إِنَّ الَّذِينَ تَوَفَّاهُمُ الْمَلَائِكَةُ ظَالِمِي أَنْفُسِهِمْ قَالُوا فِيمَ كُنْتُمْ ۖ قَالُوا كُنَّا مُسْتَضْعَفِينَ فِي الْأَرْضِ ۚ قَالُوا أَلَمْ تَكُنْ أَرْضُ اللَّهِ وَاسِعَةً فَتُهَاجِرُوا فِيهَا ۚ فَأُولَٰئِكَ مَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ ۖ وَسَاءَتْ مَصِيرًا

Arab latin: Innalladzîna tawaffâhumul-malâ'ikatu dhâlimî anfusihim qâlû fîma kuntum, qâlû kunnâ mustadl‘afîna fil-ardl, qâlû a lam takun ardlullâhi wâsi‘atan fa tuhâjirû fîhâ, fa ulâ'ika ma'wâhum jahannam, wa sâ'at mashîrâ.

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang dicabut nyawanya oleh malaikat dalam keadaan menzalimi sendiri, mereka (para malaikat) bertanya, ‘Bagaimana kamu ini?’ Mereka menjawab, ‘Kami orang-orang yang tertindas di bumi (Mekah).’ Mereka (para malaikat) bertanya, ‘Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah (berpindah-pindah) di bumi itu?’ Maka orang-orang itu tempatnya di neraka Jahanam, dan (Jahanam) itu seburuk-buruk tempat kembali,” (QS An-Nisa: 97).

Hikmah di balik Peristiwa Hijrah

Ada banyak hikmah yang dapat diperoleh jika melakukan hijrah dengan niat untuk mendapatkan rahmat Allah SWT. Hikmah tersebut adalah ketentuan dari Allah SWT yang diberikan kepada hamba yang Dia kehendaki.

Adapun beberapa hikmah yang dijanjikan dengan berhijrah, di antaranya sebagai berikut:

  • Dalam QS Al-Baqarah: 218, ditegaskan bahwa orang-orang beriman, berhijrah, dan berjihad di jalan Allah SWT, pada hakekatnya adalah orang-orang yang akan mendapatkan rahmat dan ampunan Allah SWT secara sempurna.
  • Hijrah dari kekufuran yang didasari iman yang benar kepada Allah SWT akan diberi kemerdekaan dan kelapangan rezeki. Dalam QS Al-Nisa: 100 ditegaskan hal tersebut.
  • Berhijrah karena Allah SWT, rezeki dunia dan akhirat (surga) akan menjadi tebusannya. Dalam QS Al-Hajj: 58 ditegaskan hal tersebut.

Baca juga artikel terkait AYAT AL QURAN atau tulisan lainnya dari Cicik Novita

tirto.id - Edusains
Kontributor: Cicik Novita
Penulis: Cicik Novita
Editor: Dhita Koesno
Penyelaras: Ibnu Azis