tirto.id - Salah satu akhlak mulia dalam Islam adalah hidup sederhana dan tidak berlebihan. Anjuran hidup sederhana ini merupakan teladan dari Rasulullah SAW dan salafus saleh (orang-orang saleh terdahulu). Berikut ini ayat-ayat Al-Quran tentang hidup sederhana dalam Islam.
Hidup sederhana bukan berarti hidup berkekurangan atau dalam keadaan miskin. Hidup sederhana memprioritaskan pemenuhan kebutuhan primer, seperti makanan bergizi, tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan, alih-alih membeli barang-barang mewah atau makanan mahal, sebagaimana dikutip dari Menanamkan Hidup Sederhana (2016) yang ditulis Agus M. Solihin, dkk.
Di masa kenabian, seorang sahabat yang dijanjikan masuk surga, Abdurrahman bin Auf adalah salah satu dari orang-orang terkaya di tanah Arab yang hidup sederhana. Ia rela hijrah meninggalkan kekayaannya hanya dengan baju yang melekat di badan.
Selain itu, apabila ia berkumpul bersama para pekerjanya, orang yang tidak mengenal Abdurrahman bin Auf akan mengira bahwa ia merupakan bagian dari golongan pekerja tersebut.
Berdasarkan ilustrasi di atas, kesederhanaan merupakan sikap memandang suatu hal secara wajar, tidak berlebih-lebihan, serta sesuai dengan tempat dan fungsinya.
Kesederhanaan hidup ini diteladankan Rasulullah SAW sebagaimana tergambar dalam hadis riwayat Malik bin Dinar RA, ia berkata:
"Rasulullah SAW tidak pernah merasakan kenyang karena makan roti atau kenyang karena makan daging, kecuali jika sedang menjamu tamu [maka beliau makan sampai kenyang]," (H.R. Tirmidzi).
Di riwayat lain, Rasulullah SAW bahkan berdoa meminta rezeki kepada Allah SWT sesuai kebutuhan pokoknya saja:
اللَّهُمَّ اجْعَلْ رِزْقَ آلِ مُحَمَّدٍ قُوتًا
Bacaan latinnya: "Allahummaj'al rizqa aali muhammadin quutaa"
Artinya: "Ya Allah, jadikan rezeki keluarga Muhammad berupa makanan yang secukupnya" (HR. Muslim)
Ayat-ayat Al Quran Tentang Hidup Sederhana dalam Islam
Di antara dalil-dalil dalam Al-Quran tentang anjuran hidup sederhana tertera dalam surah Al-Furqan ayat 63, serta Al-Isra ayat 27 dan 37.
Rincian ayat-ayat tersebut adalah sebagai berikut:
1. QS. Al-Furqan Ayat 63
وَعِبَادُ الرَّحْمٰنِ الَّذِيْنَ يَمْشُوْنَ عَلَى الْاَرْضِ هَوْنًا وَّاِذَا خَاطَبَهُمُ الْجٰهِلُوْنَ قَالُوْا سَلٰمًا
Bacaan latinnya: "Wa ‘ibaadurrohmaanilladziina yamsyauna ‘alal ardhi haunaw wa idzaa khootabahumul jaahiluuna qooluu salaamaa"
Artinya: "Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan salam,” (QS. Al-Furqan [25]: 63).
2. QS. Al-Isra Ayat 27
اِنَّ الْمُبَذِّرِيْنَ كَانُوْٓا اِخْوَانَ الشَّيٰطِيْنِ ۗوَكَانَ الشَّيْطٰنُ لِرَبِّهٖ كَفُوْرًا
Bacaan latinnya: "Innal mubadzdziriina kaanuu ikhwaanasy syayaathiin wa kaanasy syaithoonu lirobbihii kafuuroo"
Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya," (QS. Al-Isra [17]: 27).
3. QS. Al-Isra ayat 37
وَلَا تَمْشِ فِى الْاَرْضِ مَرَحًاۚ اِنَّكَ لَنْ تَخْرِقَ الْاَرْضَ وَلَنْ تَبْلُغَ الْجِبَالَ طُوْلًا
Bacaan latinnya: "Wa laa tamsyi fil ardhi marahaa, innaka lan takhriqal ardho wa lan tablughol jibaala tuulaa"
Artinya: "Dan janganlah engkau berjalan di bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya engkau tidak akan dapat menembus bumi dan tidak akan mampu menjulang setinggi gunung," (QS. Al-Isra [17]: 37).
Editor: Addi M Idhom