Menuju konten utama

10 Buah yang Bagus untuk Demam agar Panasnya Cepat Turun

Sejumlah buah-buahan mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh saat demam, seperti antioksidan, flavonoid, glutation, fitokimia, dan protein.

10 Buah yang Bagus untuk Demam agar Panasnya Cepat Turun
Ilustrasi buah untuk demam. foto/Istockphoto

tirto.id - Saat mengalami demam, tubuh memerlukan nutrisi yang cukup untuk mendukung sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi dan mempercepat proses penyembuhan.

Dikutip dari artikel "Starve a Cold, Feed a Fever?" yang diterbitkan di WebMD, beberapa nutrisi penting yang dibutuhkan bagi tubuh saat demam antara lain antioksidan, bioflavonoid, glutation, fitokimia, dan protein.

Antioksidan, seperti beta karoten, vitamin C, dan vitamin E, sangat penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh. Antioksidan membantu melindungi tubuh dari radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh.

Makanan tinggi flavonoid juga dapat membantu menjaga kesehatan tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa nutrisi kunci ini dapat meningkatkan aktivasi sistem kekebalan tubuh dan berperan sebagai antioksidan.

Glutation adalah nutrisi lain yang membantu sistem kekebalan tubuh berfungsi dengan baik untuk melawan infeksi. Makanan tinggi fitokimia juga penting untuk kesejahteraan tubuh. Selain itu, protein diperlukan untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh serta melawan infeksi virus dan bakteri.

Sejumlah nutrisi yang diperlukan saat demam dapat ditemukan dalam berbagai buah-buahan. Lantas, apa buah yang bagus untuk demam? Untuk lebih jelasnya, simak penjelasannya di bawah ini.

Buah yang Bagus untuk Demam

Telah dijelaskan pada bagian pengantar bahwa saat demam tubuh memerlukan beberapa nutrisi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh seperti antioksidan, flavonoid, glutation, fitokimia, dan protein. Berikut beberapa buah yang bagus untuk demam karena mengandung beberapa nutrisi seperti disebutkan di atas.

1. Jeruk

Jeruk mengandung vitamin C, yang dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Saat demam, tubuh memerlukan lebih banyak vitamin C untuk melawan infeksi.

Jeruk juga mengandung air dan elektrolit alami, yang dapat membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi saat demam. Namun, konsumsi jeruk sebaiknya disesuaikan dengan kondisi individu, terutama bagi yang memiliki lambung sensitif.

2. Pisang

Pisang cocok dikonsumsi saat demam karena mengandung kalium, yang dapat membantu menambah simpanan elektrolit. Pisang juga termasuk buah yang bagus untuk anak demam karena relatif mudah dicerna dan kaya akan karbohidrat, yang dapat menjadi sumber energi bagi tubuh.

3. Alpukat

Alpukat menjadi pilihan makanan yang baik ketika sedang sakit karena memberikan asupan kalori, vitamin, dan mineral. Alpukat juga memiliki tekstur lembut, rasa relatif netral, dan mudah dikonsumsi.

Kandungan lemak sehat dalam alpukat, terutama asam oleat—sama dengan asam lemak baik dalam minyak zaitun—dapat membantu mengurangi peradangan dan berperan dalam fungsi kekebalan tubuh. Oleh karena itu, alpukat menjadi pilihan yang baik untuk membantu tubuh melawan penyakit saat sedang mengalami demam.

4. Kiwi

Kiwi baik dikonsumsi saat demam karena buah ini kaya akan nutrisi yang dapat memberikan dukungan tambahan kepada tubuh dalam melawan infeksi. Kiwi mengandung vitamin C dan E yang tinggi.

Vitamin C dikenal memiliki peran penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu melawan infeksi. Sementara itu, vitamin E bersifat antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

5. Apel

Berikutnya, buah yang bagus untuk demam ialah apel. Hal ini lantaran apel mengandung flavonoid tinggi yang dapat mengurangi risiko penyakit. Dengan kandungan tersebut apel dapat memberikan dukungan pada sistem kekebalan tubuh dan menyediakan sumber energi alami.

Apel juga praktis sebagai camilan sehat yang dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh selama masa demam. Oleh karena itu, apel dapat menjadi salah satu rekomendasi buah yang bagus untuk anak demam.

6. Bluberi

Buah bluberi baik dikonsumsi saat demam mengandung antioksidannya cukup tinggi, terutama antosianin, yang dapat membantu menurunkan peradangan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Antioksidan ini dapat membantu melawan infeksi dan meredakan gejala demam.

7. Nanas

Nanas baik dikonsumsi saat demam karena mengandung enzim bromelain. Enzim ini memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu mengurangi peradangan serta mempercepat pemulihan. Selain itu, kandungan air dalam nanas dapat membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi selama demam.

8. Semangka

Buah untuk demam yang sangat direkomendasikan juga termasuk semangka. Hal ini karena buah ini memiliki kandungan air yang tinggi, sehingga dapat membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi selama demam. Selain itu, semangka mengandung likopen, sebuah senyawa yang memiliki sifat antioksidan.

9. Stroberi

Stroberi juga termasuk salah satu buah yang bagus untuk anak demam. Hal ini karena stroberi mengandung antioksidan yang tinggi, terutama vitamin C dan flavonoid.

Flavonoid dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh guna melawan infeksi. Selain itu, stroberi mengandung air dan elektrolit alami yang dapat membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi selama demam.

10. Tomat

Tomat baik dikonsumsi saat demam karena mengandung kalium, yang dapat memberi efek antiperadangan. Selain itu, tomat mengandung vitamin C untuk membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan melawan infeksi.

Penyebab Demam yang Umum Terjadi

Gejala demam salah satunya bisa dilihat ketika suhu tubuh naik di atas normal. Tubuh kita biasanya mengatur suhu melalui otak yang disebut sebagai hipotalamus dengan fungsi seperti termostat. Meskipun suhu tubuh bisa berubah sepanjang hari, saat kita sakit, sistem kekebalan tubuh dapat membuat tubuh menjadi lebih panas untuk melawan penyakit.

Dijelaskan dalam Mayo Clinic, beberapa penyebab demam tiba-tiba, antara lain:

1. Infeksi virus atau bakteri

Saat kita terkena virus atau bakteri, tubuh bereaksi dengan meningkatkan suhu untuk membantu melawan infeksi.

2. Kondisi panas (heat exhaustion)

Demam juga bisa terjadi jika kita terlalu lama atau terlalu sering terpapar panas, seperti saat cuaca panas atau aktivitas fisik berlebihan.

3. Masalah inflamasi

Beberapa kondisi yang menyebabkan peradangan, seperti arthritis, dapat membuat tubuh mengalami demam.

4. Obat-obatan

Beberapa obat, seperti antibiotik atau obat untuk tekanan darah tinggi, dapat memengaruhi suhu tubuh.

5. Vaksinasi

Setelah menerima vaksin tertentu, seperti vaksin flu atau Covid-19, tubuh biasanya merespons dengan demam. Suhu panas diciptakan oleh tubuh untuk membantu perlindungan terhadap penyakit.

Pada dasarnya demam adalah respons alami tubuh terhadap berbagai masalah kesehatan. Jadi, ketika tubuh mengalami demam atau panas, hal itu mungkin pertanda bahwa sistem kekebalan tubuh sedang bekerja keras melawan sesuatu yang tidak diinginkan.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Fadli Nasrudin