Menuju konten utama
Konten Edukasi Biologi

Mengenal Apa Itu Peradangan & Alergi serta Cara Pencegahannya

Apa sebenarnya yang dimaksud dengan peradangan dan alergi itu? Berikut penjelasannya.   

Mengenal Apa Itu Peradangan & Alergi serta Cara Pencegahannya
Ilustrasi alergi foto/istockphoto

tirto.id - Peradangan dan alergi adalah masalah kesehatan yang sering dialami baik tua maupun muda, bayi, anak-anak ataupun lansia.

Meski bukan tergolong penyakit berbahaya, akan tetapi sangat mengganggu aktifitas keseharian. Jadi apa sebenarnya yang dimaksud dengan peradangan dan alergi itu? berikut penjelasannya:

Peradangan

Peradangan atau sering disebut juga inflamasi merupakan reaksi normal perlindungan tubuh terhadap cedera atau luka baik di dalam maupun luar tubuh. Saat terjadi cedera, maka sel darah putih akan bekerja cepat untuk melindungi sel tubuh dari infeksi bakteri atau virus.

Misalnya apabila ada bagian tubuh yang memar, terkilir, atau terbentur saat sedang berolahraga, maka peradangan terjadi sehingga muncul rasa nyeri dan bengkak, demikian laman voltaren.co.id menulis.

Peradangan akut adalah respon dari imun tubuh normal, biasanya berlangsung selama beberapa hari yang bermanfaat dalam proses penyembuhan kembali sel yang cedera. Memang proses penyembuhan itu sering memberikan rasa tidak nyaman seperti gatal atau sakit.

Namun, hal itu adalah tanda bahwa sistem imun sedang melindungi sel dari infeksi. Sel darah putih sedang melokalisasi dan menghilangkan jaringan yang rusak sehingga tubuh bisa pulih lagi.

Contoh lain dari peradangan di dalam tubuh adalah saat virus flu menyerang dan menyebabkan demam serta sakit tenggorokan. Sebenarnya demam dan rasa nyeri itu merupakan reaksi dari sistem imun yang berusaha melawan virus dalam tubuh.

Alergi

Alergi adalah reaksi sistem kekebalan tubuh (imunitas) terhadap zat atau benda semisal serbuk sari, bulu hewan, suhu dingin, debu, dan lainnya. Reaksi itu bisa berupa pilek tiba-tiba, bersin-bersin, gatal-gatal dan ruam kulit, atau bahkan sesak napas.

Dilansir oleh laman webmd.com, Michael Benninger, MD, spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan di Klinik Cleveland menjelaskan tentang cara membedakan pilek karena alergi dan pilek karena flu. Menurut dia, jika lendir yang keluar terlihat bening dan cenderung berair, bersih, tidak tebal dan berubah warna, maka itu adalah tanda sedang terjadi alergi pada tubuh.

Mata juga akan berair dan terasa gatal saat hidung pilek karena reaksi alergi. Ini berbeda jika seseorang pilek karena flu, umumnya mata tidak akan terasa gatal jika pilek normal.

Lama terjadinya pilek karena alergi, umumnya tidak menentu tergantung pada adanya benda atau zat pemicu alergi. Sementara pilek karena flu biasanya hanya berlangsung beberapa hari.

Mencegah peradangan

Peradangan yang berlangsung lama dapat merusak sel tubuh, dan menjadi kronis. Apabila tubuh tak bisa mengilangkan peradangan atau terus menerus terpapar dengan penyebab peradangan, maka muncul penyakit berbahaya.

Misalnya peradangan atau inflamasi pada jantung, bisa memicu sesak napas atau retensi cairan. Inflamasi pada ginjal, bisa memicu gagal ginjal.

Mencegah peradangan kronis bisa dilakukan dengan beberapa cara yaitu mengonsumsi makanan sehat tinggi antioksidan polifenol seperti buah-buahan segar dan sayuran segar. Antioksidan adalah zat yang mampu meminimalkan peradangan. Bahan lain yang kaya polifenol adalah oregano, thyme, dan basil kering.

Konsumsi telur, salmon, dan tuna yang tinggi vitamin D sangat baik untuk menyembuhkan peradangan. Selain itu menghindari stres sangat baik untuk penyembuhan inflamasi karena hormon stres dapat memperparah inflamasi.

Pencegahan alergi

Laman Healtline.com melansir, upaya mencegah munculnya reaksi alergi sangat mudah, yaitu dengan cara menghindari benda atau zat yang memicu alergi (alergen). Misalnya jika seseorang alergi pada bulu hewan, maka menghindari hewan tersebut adalah cara termudah untuk mencegah munculnya reaksi alergi.

Baca juga artikel terkait PERADANGAN atau tulisan lainnya dari Cicik Novita

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Cicik Novita
Penulis: Cicik Novita
Editor: Yulaika Ramadhani