Menuju konten utama
Dosis Vitamin C bagi Tubuh

Berapa Dosis Vitamin C yang Aman Bagi Tubuh?

Dosis vitamin C yang aman bagi tubuh berbeda-beda tergantung usia dan kondisi seseorang. Dosis vitamin C berdasarkan usia variatif dari 40 mg hingga 115 mg.

Berapa Dosis Vitamin C yang Aman Bagi Tubuh?
Ilustrasi vitamin c. foto/istockphoto

tirto.id - Vitamin C, juga dikenal sebagai asam askorbat, merupakan salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh. Nutrisi yang larut dalam air ini ditemukan pada berbagai makanan. Para ahli merekomendasikan kita untuk mendapatkan vitamin C dari makanan, lebih baik daripada mengonsumsi suplemen. Sumber vitamin C yang baik utamanya dari buah-buahan dan sayuran segar. Lantas, berapakah dosis vitamin C yang aman bagi tubuh?

Menurut Mayo Clinic, vitamin C bertindak sebagai antioksidan di dalam tubuh. Ia membantu meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan, serta membantu melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan radikal bebas. Tubuh juga memerlukan vitamin C untuk membuat kolagen yang dibutuhkan dalam penyembuhan luka atau inflamasi.

Vitamin C turut membantu mencegah dan mengobati flu biasa. Selain itu, vitamin C kerap pula digunakan untuk pengobatan gangguan impulsivitas, kanker payudara, penyakit jantung dan banyak kondisi kesehatan lainnya.

Beberapa manfaat dari vitamin C adalah sebagai berikut:

  • Mengobati anemia (darah rendah), vitamin C baik dikonsumsi oleh orang yang sedang menjalani dialisis
  • Mengosongkan usus besar sebelum kolonoskopi. Cairan spesifik yang mengandung vitamin C (MoviPrep, Salix Pharmaceuticals, Inc.) telah disetujui oleh FDA untuk persiapan usus sebelum kolonoskopi.
  • Pemulihan dari terapi kulit menggunakan laser, dengan mengoleskan krim vitamin C mampu mengurangi kemerahan, bekas luka serta kerutan akibat terapi kulit laser.
  • Mengkonsumsi vitamin C dapat mengurangi kolesterol low-density lipoprotein (LDL) pada orang dengan kolesterol tinggi.
  • Mengkonsumsi vitamin C mampu menurunkan kadar timbal dalam darah, hal ini berguna untuk orang yang keracunan timbal.
  • Mengonsumsi vitamin C dapat mengurangi rasa sakit atau nyeri selama 24 jam pertama setelah operasi.
  • Mengoleskan krim kulit yang mengandung vitamin C dapat membantu mengurangi kerutan dan tampilan kulit yang keriput.

Dosis Vitamin C yang Aman bagi Tubuh

Jumlah kebutuhan vitamin C berbeda-beda tergantung usia dan kondisi seseorang. Dosis vitamin C yang harus dikonsumsi setiap harinya disebut Recommended Dietary Allowance (RDA).

Berikut ini jumlah rata-rata kebutuhan vitamin C berdasarkan usia per individu.

  • Lahir sampai 6 bulan sebanyak 40 mg
  • Bayi usia 7 hingga 12 bulan sebanyak 50 mg
  • Anak usia 1 hingga 3 tahun sebanyak 15 mg
  • Anak usia 4 hingga 8 tahun sebanyak 25 mg
  • Anak usia 9 hingga 13 tahun sebanyak 45 mg
  • Remaja usia 14 hingga 18 tahun (laki-laki) sebanyak 75 mg
  • Remaja usia 14 hingga 18 tahun (perempuan) sebanyak 65 mg
  • Dewasa (pria) sebanyak 90 mg
  • Dewasa (wanita) sebanyak 75 mg
  • Remaja hamil (maks usia 24 tahun) sebanyak 80 mg
  • Wanita hamil sebanyak 85 mg
  • Remaja menyusui (maks usia 24 tahun) sebanyak 115 mg
  • Wanita menyusui sebanyak 120 mg

Kebanyakan orang mendapatkan cukup vitamin C dari makanan dan minuman. Namun, bagi kelompok tertentu mungkin membutuhkan jumlah vitamin C yang lebih banyak, di antaranya:

  • Perokok dapat menambahkan 35 mg untuk perhitungan kebutuhan vitamin C dari daftar di atas.
  • Pengonsumsi alkohol juga sering kali mengalami kekurangan vitamin C sehingga perlu perawatan tambahan untuk mengembalikan kadar vitamin C menjadi normal.
  • Perokok pasif atau orang yang terpapar asap rokok juga perlu meningkatkan 35 mg jumlah vitamin C untuk memperbaiki kerusakan akibat radikal bebas.
  • Bayi yang diberi susu sapi evaporasi atau direbus perlu diberi tambahan vitamin C karena susu sapi mengandung sangat sedikit vitamin C dan panas dapat merusak vitamin C. Susu sapi tidak dianjurkan untuk bayi di bawah usia 1 tahun. Sementara itu, ASI dan susu formula memiliki jumlah vitamin C yang cukup.
  • Orang yang makan sangat terbatas variasi makanannya membutuhkan tambahan vitamin C.
  • Orang dengan kondisi medis tertentu seperti malabsorpsi parah, beberapa jenis kanker, dan penyakit ginjal yang memerlukan hemodialisis.

Kekurangan vitamin C selama berminggu-minggu dapat menyebabkan kelelahan, radang gusi, bintik-bintik merah atau ungu kecil pada kulit, nyeri sendi, serta penyembuhan luka yang buruk.

Selain itu, kekurangan vitamin C juga dapat menyebabkan penyakit kudis hingga berisiko mendapatkan anemia. Penyakit ini akan berakibat fatal apabila tidak segera diobati.

Selain pada buah-buahan dan sayuran, vitamin C juga tersedia dalam suplemen, produk kombinasi, cairan, losion, krim, serum, dan semprotan bagi penggunaan vitamin C sebagai obat luar.

Baca juga artikel terkait VITAMIN C atau tulisan lainnya dari Nirmala Eka Maharani

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Nirmala Eka Maharani
Penulis: Nirmala Eka Maharani
Editor: Abdul Hadi