tirto.id - Vitamin C secara umum memberikan banyak manfaat kesehatan, mulai dari meningkatkan sistem kekebalan tubuh, kesehatan jantung hingga mengurangi risiko kanker.
Namun, dosis yang salah bisa membuat sulit untuk mendapatkan semua efek positifnya.
Menurut Mercola, kurangnya data yang valid, kesimpulan yang salah dan politik memainkan peran dalam masalah ini.
James DiNicolantonio, seorang ilmuwan penelitian kardiovaskular dan dokter farmasi mengatakan, ada faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan dosis yang tidak memadai.
Sebuah penelitian baru-baru ini menjelaskan, tubuh mengonsumsi vitamin C secara berbeda jika diberikan secara oral atau intravena.
Jika tertelan, konsentrasi vitamin dalam plasma manusia dikendalikan oleh berbagai mekanisme. Itu akan melalui penyerapan usus, akumulasi jaringan, reabsorpsi ginjal dan ekskresi, demikian dilansir dari Medical Daily yang mengutip National Cancer Institute.
Satu studi menunjukkan bahwa ada kesenjangan besar antara jumlah vitamin C yang dicerna dan tingkat darahnya.
Tetapi orang-orang yang meminumnya secara intravena mungkin mendapatkan konsentrasi plasma vitamin C yang secara signifikan lebih tinggi karena pendekatan itu memintas kontrol ketat dalam tubuh, lapor National Cancer Institute.
Berdasarkan data yang tersedia dari penelitian terbaru, DiNicolantonio memperkirakan bahwa dosis optimal vitamin mungkin lebih tinggi dari 200 mg setiap hari.
Dia mengatakan bahwa mengonsumsi 2,5 gram vitamin C per hari mungkin tidak menghasilkan tingkat darah vitamin C yang sepenuhnya jenuh.
Penelitian juga menyarankan dosis terbagi dapat membantu orang mencapai tingkat optimal setiap hari. Misalnya, orang harus mengonsumsi 1.250 mg dua kali sehari untuk mendapatkan 80 μM (mikromolar) vitamin C.
"Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi vitamin C yang lebih tinggi dari [tunjangan harian yang direkomendasikan] meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko kerusakan DNA," tulis sebuah makalah yang diterbitkan dalam Journal of Alternative and Complementary Medicine.
"Vitamin C lebih besar dari 400 mg / hari dapat meningkatkan perlindungan terhadap stres oksidatif, kanker tertentu, dan penyakit degeneratif dan kronis," lanjut laporan itu.
Studi ini juga menyarankan bahwa suplemen vitamin C dosis tinggi dapat membantu meningkatkan kesuburan pria.
Para peneliti menemukan bahwa pria infertil yang mengonsumsi 1.000 mg dua kali sehari selama 2 bulan cenderung mengalami peningkatan jumlah sperma, motilitas dan morfologi.
Manfaat Lain Vitamin C
Sebuah penelitian terpisah menunjukkan bahwa asupan harian 10 g atau lebih dari vitamin C makanan dapat membantu meningkatkan resistensi terhadap penyakit menular dan degeneratif, serta jenis kanker tertentu.
Selain itu, vitamin C juga dapat membantu meningkatkan pemulihan dari penyakit.
Dosis askorbat dalam jumlah besar juga dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular dan umur yang lebih panjang.
Editor: Agung DH
