Menuju konten utama

Bolehkah Minum Jamu setelah Melahirkan Normal dan Caesar?

Minum jamu setelah melahirkan normal dan caesar diperbolehkan oleh ahli kesehatan. Bahkan, terdapat beberapa resep jamu yang memberikan manfaat bagi ibu.

Bolehkah Minum Jamu setelah Melahirkan Normal dan Caesar?
Ilustrasi ibu minum jamu setelah melahirkan. foto/istockphoto

tirto.id - Minum jamu setelah melahirkan banyak dilakukan para ibu selama masa nifas. Kebiasaan ini telah diterapkan secara turun-temurun. Meskipun begitu, tidak jarang orang-orang yang masih khawatir dan ragu. Lantas, bolehkah minum jamu setelah melahirkan?

Minum jamu setelah melahirkan boleh-boleh saja, mengingat tidak ada ahli kesehatan yang melarangnya. Sebaliknya, beberapa pakar justru merekomendasikan beberapa resep jamu yang bagus diminum setelah melahirkan.

Lalu, apa manfaat minum jamu habis bersalin? Menurut penelitian, ada beberapa jenis jamu terbukti berkhasiat mengembalikan stamina ibu setelah melahirkan normal.

Selain itu, manfaat minum jamu setelah melahirkan caesar juga dipercaya dapat mempercepat penyembuhan luka ibu. Khasiat jamu berbeda-beda sesuai bahan yang digunakan dalam racikan.

Meskipun banyak manfaatnya, efek tidak minum jamu setelah melahirkan juga nihil. Ibu bisa memperoleh manfaat penyembuhan dan pengembalian stamina dari makanan lain.

Bolehkah Minum Jamu setelah Melahirkan?

Menurut dosen Universitas Airlangga sekaligus pengurus Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Dr. K. Kasiati, M.Kes. ibu boleh minum jamu setelah melahirkan normal maupun caesar.

Kasiati mengungkapkan bahwa setelah melahirkan normal, ibu mengalami penurunan stamina karena tenaganya terkuras selama proses persalinan. Oleh karena itu, ibu memerlukan proses pemulihan.

Menurutnya, tradisi minum jamu setelah melahirkan boleh dilakukan. Hal ini karena nutrisi yang terkandung di dalam jamu dapat membantu ibu mengatasi masalah kelelahan usai melahirkan.

"Itu sebenarnya boleh-boleh saja dan sangat mendukung pemulihan dari ibu sendiri," katanya melalui YouTube pribadinya, Atik Keb Channel.

Kendati demikian, Kasiati berpesan agar konsumsi jamu dihentikan jika muncul gejala diare pada bayi. Diare bisa terjadi karena bayi meminum ASI dari ibu yang mengonsumsi jamu.

Kandungan zat pada jamu yang dikonsumsi ibu dapat muncul dalam ASI dan ikut terminum oleh bayi. Bagi beberapa bayi yang sensitif, jenis nutrisi tertentu dalam jamu berpotensi menyebabkan diare.

Lebih lanjut, Kasiati juga menjelaskan bahwa minum jamu itu sehat. Lantas kapan sebaiknya minum jamu setelah melahirkan?

Minum jamu setelah melahirkan bisa dilakukan rutin selama 40 hari masa nifas. Muhammad Jalil dalam studinya yang rilis di Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek (2019), waktu yang tepat minum jamu setelah melahirkan bisa mengikuti petunjuk penggunaan berikut:

  • Jamu diminum sebelum makan.
  • Jamu diminum sebanyak dua kali sehari, yaitu pada pagi dan sore.
  • Jamu diminum satu minggu setelah proses persalinan.

Apa Manfaat Minum Jamu setelah Melahirkan?

Manfaat minum jamu setelah melahirkan ada banyak. Di antaranya adalah mengembalikan tenaga ibu setelah melahirkan normal, memperlancar ASI, serta menambah nafsu makan.

Berikut ini manfaat minum jamu setelah melahirkan berdasarkan hasil penelitian:

1. Memulihkan stamina ibu

Saat proses melahirkan ibu harus mengeluarkan banyak tenaga sehingga jumlah kalori yang dibakar pun tentu tidak sedikit. Oleh karena itu, ibu memerlukan tambahan nutrisi yang banyak pula.

Jamu dalam hal ini bisa membantu ibu memenuhi kebutuhan nutrisinya guna meningkatkan stamina. Menurut Pemerintah Provinsi (Pemprov) Yogyakarta, bahan jamu setelah melahirkan yang bisa dimanfaatkan di antaranya seperti jahe dan temulawak. Dua jenis akar-akaran tersebut terbukti bisa meningkatkan stamina tubuh.

2. Mempercepat proses penyembuhan luka

Masih menurut studi yang dilakukan Muhammad Jalil, jamu terbukti bisa mempercepat proses penyembuhan luka. Jamu pasca melahirkan caesar yang bisa dikonsumsi oleh ibu adalah beras kencur.

Resep jamu postpartum yang populer tersebut mengandung senyawa antioksidan, antimikroba, dan antivirus. Ketiganya tersebut terbukti mampu mempercepat pengeringan luka sekaligus memperbaiki sel-sel yang rusak.

3. Memperlancar ASI

Salah satu jenis jamu postpartum lainnya, yaitu uyup-uyup, dikenal dengan manfaatnya dalam memperlancar ASI. Jamu ini terbuat dari kencur, kunyit, lempuyang, giring, temulawak, dan daun katuk.

Nur Atikah dalam studinya yang terbit di Jurnal Jamu Kusuma (2022) menemukan, jamu tersebut mengandung flavonoid dan polifenol. Kedua senyawa ini terbukti dapat membantu memperlancar ASI.

4. Meningkatkan imun tubuh

Jamu juga bermanfaat untuk meningkatkan imun tubuh. Resep jamu kunyit setelah melahirkan dapat dicoba oleh para ibu di rumah. Selain itu, kayu manis juga punya kandungan dan manfaat yang sama, yakni meningkatkan imun tubuh.

Berdasarkan studi yang diterbitkan oleh Journal of Clinical Immunology (2007) ditemukan bahwa kunyit mengandung antibakteri, antivirus, zink, dan magnesium.

Nutrisi-nutrisi tersebut baik untuk mempromosikan kekebalan tubuh secara alami.

Ilustrasi Jamu Tradisional

Ilustrasi Jamu Tradisional. FOTO/iStockphoto

5. Menyehatkan sistem pencernaan

Jamu, khususnya yang mengandung jahe, dapat mendukung kesehatan sistem pencernaan ibu usai melahirkan. Jahe merupakan bahan pengobatan tradisional yang banyak digunakan untuk mengatasi kram dan sakit perut.

Kondisi kram dan sakit perut ini biasa dialami ibu selama masa nifas. Dikutip dari Recoup Wellness, mengonsumsi minuman mengandung jahe seperti jamu dipercaya dapat mengatasi masalah perut.

6. Mengurangi pusing dan sakit kepala

Pusing dan sakit kepala merupakan masalah kesehatan yang sering dialami ibu selama masa nifas. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya ketidakseimbangan hormon dan zat besi.

Masih dikutip dari Recoup Wellness, rempah-rempah yang terkandung di dalam jamu, seperti jahe dan kunyit, dinilai bisa mengurangi gejala pusing dan sakit kepala ibu setelah melahirkan.

7. Menambah nafsu makan

Kandungan temulawak yang terdapat pada jamu bermanfaat untuk menambah nafsu makan. Manfaat ini dibutuhkan oleh ibu menyusui setelah melahirkan.

Melansir Centers for Disease Control and Prevention (CDC), selama menyusui, ibu disarankan mengonsumsi sekitar 330-400 kilokalori tambahan. Kalori ini dapat diperoleh dari berbagai makanan bergizi serta jamu sebagai asupan pelengkap.

Jamu Apa yang Bagus setelah Melahirkan?

Jamu tradisional dibuat dari banyak jenis bahan alami seperti tumbuhan rimpang, daun, bahkan akar pohon.

Sebagai contoh, jamu postpartum yang paling terkenal adalah beras kencur. Jamu ini bermanfaat untuk mempercepat penyembuhan luka ibu, terutama setelah melahirkan caesar.

Menurut Jalil, jamu beras kencur terbuat dari beras, kencur, jahe, serta gula batu. Setiap bahan yang terkandung dalam beras kencur dinilai aman dikonsumsi ibu setelah melahirkan.

Selain itu, ada beberapa bahan jamu yang bagus setelah melahirkan, meliputi:

1. Bahan jamu untuk melancarkan ASI

  • daun katuk
  • temulawak
  • kunyit
  • jahe
  • kayu manis
  • daun pandan
  • daun pepaya

2. Bahan jamu untuk mempercepat penyembuhan luka

  • kencur
  • kunyit
  • kapulaga
  • temulawak
  • kahitutan

3. Bahan jamu untuk mengurangi nyeri dan masalah pencernaan

  • jahe
  • kayu manis
  • daun sirih
  • daun pandan
  • serai

4. Bahan jamu untuk meningkatkan imun tubuh:

  • jahe
  • kunyit
  • kayu manis
  • kencur
  • jeruk nipis
  • daun jeruk

Meskipun bahan-bahan yang ada dalam resep jamu setelah melahirkan relatif aman, tetap saja ada risiko kesehatan yang mungkin muncul.

Faktornya beragam, bisa dari pemilihan bahan yang kurang segar hingga proses pembuatan tidak steril. Ibu yang memiliki masalah kesehatan tertentu dan alergi sebaiknya waspada sebelum mengonsumsi sesuatu.

Oleh karena itu, ibu sangat disarankan berkonsultasi pada dokter sebelum minum jamu.

Baca juga artikel terkait PASCA MELAHIRKAN atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Fadli Nasrudin