tirto.id - Sebelum adanya pengobatan konvensional, pengobatan tradisional sudah terlebih dahulu digunakan, salah satunya adalah jamu yang dikenal memiliki banyak manfaat.
Hingga saat ini, ketika sudah banyak pengobatan menggunakan alat-alat yang cukup canggih, banyak orang yang masih memilih untuk terus bergantung pada pengobatan tradisional, termasuk jamu.
Jamu merupakan obat herbal tradisional yang terkenal di Indonesia.
Banyak manfaat dengan risiko yang minim, membuat pengobatan tradisional sangat digemari.
Dilansir dari omicsonline.org, pengobatan tradisional dipilih karena lebih terjangkau daripada obat konvensional, lebih mudah diperoleh daripada obat dengan resep dokter, menstabilkan hormon dan metabolisme, penyembuhan secara alami tanpa bahan kimia, kekuatan dalam sistem kekebalan tubuh, lebih sedikit efek samping dan bisa hemat biaya.
Menurut buku yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, selain digunakan sebagai obat, jamu juga dikonsumsi untuk menjaga kebugaran tubuh dan mencegah penyakit.
Di Indonesia, selain untuk obat dan kebugaran tubuh, orang di zaman dulu berupaya untuk menjaga kelestarian alam melalui jamu.
Saat banyak manfaat yang dirasakan melalui jamu, masyarakat akan terdorong untuk menanam kembali, disinilah letak upaya pelestarian alam.
Tidak semua tanaman bisa digunakan untuk pembuatan jamu. Tanaman yang menjadi bahan utama pembuatan jamu adalah tanaman keluarga zingerberaceae.
Tanaman keluarga zingerberaceae ini mudah ditemui di sekitar masyarakat, seperti jahe, kunyit, kencur, dan lengkuas. Berikut manfaat dari tanaman keluarga zingerberaceae.
- Jahe. Sejak dahulu, jahe digunakan untuk menghangatkan badan. Selain itu jahe juga dipercaya dapat meningkatkan nafsu makan, mencegah mual, dan membantu meringankan reumatisme. Hasil tumbukan jahe, dapat digunakan untuk meringankan rasa gatal. Jika jahe dicampur dengan garam, dapat digunakan sebagai penangkal racun gigitan ular. Di Indonesia yang terkenal adalah wedang jahe. Wedang jahe dikonsumsi untuk menghangatkan tubuh, dan meredakan masuk angin.
- Kunyit. Kunyit memiliki kandungan curcumin yang bermanfaat untuk meredakan inflamasi seperti bengkak dan nyeri. Jamu yang terkenal dengan bahan utama kunyit adalah jamu kunyit asam. Jamu ini biasa dikonsumsi oleh perempuan saat menstruasi.
- Kencur. Tanaman dengan nama latin kaempferiagalanga ini bermanfaat untuk meredakan demam, encok, sakit perut, dan bengkak. Jamu yang memiliki bahan dasar kencur adalah jamu beras kencur. Jamu ini berkhasiat untuk meredakan batuk dan menambah nafsu makan.
- Lengkuas. Jamu dengan bahan dasar lengkuas disebut kudu laos. Jamu ini berfungsi untuk meredakan masalah lambung, masuk angin dan meningkatkan nafsu makan. Jamu kudu laos terdiri dari bawang putih, mengkudu, merica putih, buah asam, gula pasir, gula jawa, dan garam. Selain lengkuas, bawang putih juga memiliki fungsi sebagai antiseptik, antibakteri, dan antiinflamasi.
- Biji pala. Biji pala biasanya digunakan untuk menambahkan cita rasa dalam makanan. Selain itu biji pala juga memiliki manfaat untuk membantu meredakan masuk angin, gangguan pencernaan, sakit perut dan meredakan diare. Senyawa yang terkandung dalam biji pala membantu memperbaiki kemampuan konsentrasi. Sifat antibakteri yang dimiliki oleh biji pala membantu untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Penulis: Irene Aprilya Meok
Editor: Dhita Koesno