tirto.id - Temulawak yang nama latinnya adalah Curcuma zanthorrihiza L, adalah salah satu jenis tanaman yang dimanfaatkan umbi atau rimpangnya. Umumnya umbi yang berwarna oranye muda atau coklat kekuningan tersebut diolah menjadi jamu atau obat-obatan herbal.
Mengutip eprintsumm.ac.id, temulawak tumbuh liar di hutan-hutan jati kawasan Jawa dan Madura, dan disebut menjadi salah satu jenis tanaman asli Indonesia, mirip dengan kunyit.
Sementara laman distan.jogjaprov.go.id menulis kawasan Indo-Malaysia adalah tempat asal dari mana temulawak menyebar ke seluruh dunia.
Dapat tumbuh hingga hampir setinggi 200 cm, tanaman ini terdiri atas batang semu yang berupa pelepah-pelepah daun menyatu dengan umbi batang di bawah. Bunga temulawak berwarna putih kemerahan.
Subur jika tumbuh di tanah yang gembur, akan menjadi rumpun serta dapat mulai dipanen umbinya di usia 7-12 bulan setelah tanam. Tanda tanaman siap panen lainnya adalah apabila daunnya telah menguning dan gugur.
Tanaman yang genusnya Curcuma ini memiliki daun berbentuknya panjang sekira 50-55 cm serta lebar kurang lebih 18 cm.
Klasifikasi temulawak
Berikut adalah klasifikasi lengkap dari temulawak:
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Zingiberales
Keluarga : Zingiberaceae
Genus : Curcuma
Spesies : Curcuma xanthorrhiza ROXB.
Kandungan Gizi dan Nutrisi dalam Temulawak
Masyarakat pecinta pengobatan herbal banyak memanfaatkan temulawak sebagai minuman atau jamu yang menyehatkan. Rimpang atau umbinya dapat diolah dengan cara direbus sesudah dibersihkan, kemudian diminum secara rutin.
Kandungan zat yang ada pada temulawak:
- Zat tepung 48 - 59,64 persen
- Kurkumin 1,6 – 2,2 persen
- Minyak atsiri 1,48 – 1,63 persen
- Antiinflamasi dan antioksidan.
Manfaat Temulawak untuk Kesehatan
Sehatkan ginjal
Minyak atsiri yang ada pada temulawak ini disebut dapat membantu meningkatkan kinerja ginjal serta menjadi salah satu agen anti inflamasi atau anti peradangan.
Penambah nafsu makan
Temulawak dapat menambah nafsu makan sehingga orang tua yang putranya sulit makan sering memberikan jamu atau minuman dengan kandungan temulawak.
Obat jerawat
Adanya zat anti inflamasi pada temulawak dimanfaatkan untuk mengobati jerawat yang meradang, agar cepat mengering dan sembuh.
Obat luka dan peradangan osteoarthritis
Untuk membantu mempercepat penyembuhan luka kecil, beberapa pengobatan herbal cina menambahkan sari temulawak di dalamnya karena adanya zat antiinflamasi. Demikian juga osteoartritis atau peradangan sendi.
Mengatasi masalah pencernaan
Temulawak membantu merangsang produksi cairan empedu di kantung empedu, laman bulelengkab.go.id melansir. Dengan begitu proses metabolisme makanan serta kesehatan pencernaan lebih terjaga.
Masalah pencernaan seperti kembung, sakit perut dan proses cerna tidak lancar juga dapat diatasi. Dalam jurnal Clinical Gastroenterology and Hepatology, dimuat penelitian mengenai pasien peradangan usus yang diminta mengonsumsi temulawak setiap hari. Hasilnya terjadi kemajuan yang signifikan pada kesehatan cerna mereka dibanding pasien yang tidak ikut dalam penelitian temulawak tersebut.
Manfaat temulawak lainnya
Membantu mengatasi sakit maag, diabetes, penyakit infeksi virus dan bakteri, arterosklerosis, menurunkan kolesterol, anemia, antioksidan dan mencegah kanker juga anti mikroba.
Penulis: Cicik Novita
Editor: Yulaika Ramadhani