Menuju konten utama

Apa Saja yang Termasuk Gerak Dasar Bertumpu dalam Senam Lantai?

Gerak dasar bertumpu pada senam lantai, apa saja dan bagaimana melakukannya.

Apa Saja yang Termasuk Gerak Dasar Bertumpu dalam Senam Lantai?
Ilustrasi Senam Lantai. foto/IStockphoto

tirto.id - Gerak dasar senam lantai adalah guling depan belakang, lenting tengkuk, kayang, sikap lilin, handstand, headstand, lompat jongkok-kangkang, dan meroda. Tiga di antaranya adalah gerak dasar bertumpu, yakni headstand, kayang, dan handstand.

Dilansir dari Modul 6 Ekstrim tapi Bermanfaat, senam lantai adalah salah satu dari rumpun senam. Sama seperti istilah lantai, maka gerakan-gerakan/bentuk pembelajaran senam lantai dilakukan di lantai.

Oleh karena itu, lantai atau matras adalah alat yang dipergunakan. Dengan senam lantai, maka seseorang akan memperoleh dua manfaat, yaitu manfaat fisik, mental, dan sosial.

1. Manfaat fisik

Senam adalah kegiatan utama yang sangat bermanfaat untuk mengembangkan komponen fisik serta kemampuan gerak. Komponen fisik itu seperti, akan berkembang daya tahan otot, kekuatan, kelentukan, koordinasi, kelincahan, dan keseimbangannya.

2. Manfaat mental dan sosial

Senam lantai akan membuat seseorang lebih berani dan percaya diri. Keberanian dan percaya diri tersebut muncul dari gerakan meroda yang dapat berakibat pada kurang sempurnanya gerakan dan dapat mengakibatkan cidera.

Senam lantai akan lebih mudah jika dibantu oleh orang lain. Sehingga, akan memberikan manfaat sosial.

Gerak dasar bertumpu dalam senam lantai

Modul tema 6 Atraksi Indah Senam Lantai, menguraikan gerak dasar bertumpu dalam senam lantai berikut.

1. Handstand

Cara melakukannya, yaitu:

  • Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan;
  • Bungkukkan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lengan keras, pandangan sedikit ke depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai depan bengkok sedang tungkai belakang lurus;
  • Ayunkan tungkai belakang ke atas, kencangkan otot perut;
  • Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan badan dan lengan, pandangan di antara tumpuan tangan, badan dijulurkan ke atas.
2. Headstand

Cara melakukannya, yaitu:

  • Berdiri dengan kepala adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepala dan ditopang oleh kedua tangan;
  • Sikap permulaan membungkuk bertumpu pada dahi dan tangan. Dahi dan tangan membentuk segitiga sama sisi;
  • Angkat tungkai ke atas satu per satu bersamaan. Untuk menjaga agar badan tidak mengguling ke depan, panggul ke depan, dan punggung membusur;
  • Berakhir pada sikap badan tegak, dan tungkai rapat lurus ke atas.
3. Kayang

Kayang adalah posisi kaki bertumpu dengan empat titik dalam keadaan terbalik dengan meregang, mengangkat perut ,dan panggul. Nilai daripada gerakan kayang, yaitu dengan menempatkan kaki lebih tinggi memberikan tekanan pada bahu dan sedikit pada pinggang.

Manfaat dari gerakan kayang adalah untuk meningkatkan kelentukan bahu, bukan kelentukan pinggang. Cara melakukan gerakan kayang, yaitu:

  • Sikap permulaan berdiri, keduan tangan menumpu pada pinggul;
  • Kedua kaki ditekuk, siku tangan ditekuk, kepala di lipat ke belakang;
  • Kedua tangan diputar ke belakang sampai menyentuh matras sebagai tumpuan;
  • Posisi badan melengkung bagai busur.

Baca juga artikel terkait SENAM LANTAI atau tulisan lainnya dari Ega Krisnawati

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ega Krisnawati
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Dipna Videlia Putsanra