Menuju konten utama

Macam Gerak Senam Lantai: Cara Sikap Lilin, Kayang, & Kopstand

Terdapat beberapa macam gerak senam lantai. Berikut cara praktik sikap lilin, kayang, dan kopstand (headstand).

Macam Gerak Senam Lantai: Cara Sikap Lilin, Kayang, & Kopstand
Ilustrasi Olahraga. foto/istockphoto

tirto.id - Pengertian senam adalah bentuk latihan fisik yang disusun secara sistematis dan melibatkan gerakan-gerakan yang terpilih dan terencana untuk mencapai tujuan tertentu.

Kita bisa memilih gerakan senam sesuai dengan tujuan yang ingin kita capai, sebagai contoh, ketika ingin melatih keseimbangan tubuh dan menguatkan otot perut, kita bisa memilih gerakan sikap lilin.

Demikian jika ingin melatih keseimbangan dan menguatkan otot bagian lengan, ada opsi untuk melakukan gerakan handstand.

Dua gerakan tadi merupakan salah satu contoh gerakan senam lantai. Senam tersebut termasuk murah meriah, sebab bisa dilakukan tanpa memerlukan alat khusus.

Menurut FIG (Federation Internationale de Gymnastique), senam dapat dikelompokkan jadi 7 disipilin yaitu senam artistik, senam ritmik, senam aerobik, senam akrobatik, senam trampolin, dan parkour. Senam artistik sendiri dipisahkan ke dalam senam artistik pria dan senam artistik wanita.

Senam artistik pria meliputi senam lantai (floor exercises), kuda pelana (pommel horse), gelang-gelang (rings), kuda lompat (vaulting horse), palang sejajar (parallel bars), dan palang tunggal (horizontal bar)

Senam artistik putri meliputi kuda lompat (vaulting horse), palang bertingkat (uneven bars), balok keseimbangan (balance beam), dan senam lantai (floor exercises)

Senam lantai sendiri dapat dibedakan menjadi 2 kelompok berdasarkan penggunaan alat, yaitu senam lantai tanpa alat dan senam dengan alat.

Contoh Gerakan Senam Lantai

Beberapa contoh gerakan dalam senam lantai adalah sikap lilin, kayang, dan kopstand (headstand). Keterangannya adalah sebagai berikut.

Sikap Lilin

Gerakan sikap lilin dilakukan dengan mengangkat kedua kaki lurus ke atas, sejajar dengan tubuh dan bertumpu pada lengan yang memegang punggung, sehingga tubuh tampak menyerupai lilin.

Saat melakukan sikap lilin, otot perut dan tangan akan berkontraksi untuk menahan beban, sekaligus menjaga keseimbangan tubuh. Oleh sebab itu, sikap lilin bisa digunakan untuk melatih otot perut dan lengan.

Ada 2 sikap awalan yang bisa dilakukan untuk melakukan gerakan ini, bisa dengan awalan berbaring atau jongkok. Sikap awalan berbaring lebih dianjurkan untuk pemula, sementara sikap awalan jongkok biasanya dilakukan oleh orang yang sudah terampil.

Jika menggunakan awalan berbaring, pastikan berbaring di tempat yang aman, seperti matras atau kasur. Baringkan tubuh dengan pandangan menghadap lurus ke atas, lalu rapatkan kedua kaki, angkat kedua kaki ke atas secara perlahan.

Gunakan kedua tangan untuk memegang punggung, untuk menjaga keseimbangan sekaligus sebagai tumpuan. Upayakan agar kaki yang telah terangkat bisa lurus sejajar dengan tubuh, sehingga menyerupai lilin.

Apabila mengalami kesulitan dalam menjaga keseimbangan, kita bisa mengajak orang lain untuk memegangi kaki saat berada di atas. Tips lain yang bisa membantu adalah menggunakan bantuan dinding untuk menjaga keseimbangan.

Gerakan Kayang

Kayang merupakan gerakan dengan sikap badan menghadap ke atas, lantas membentuk busur dengan bertumpu pada kedua tangan dan kaki. Gerakan ini melibatkan banyak kerja otot, mulai dari otot bagian lengan, kaki, perut hingga punggung.

Untuk melakukan kayang, ada dua sikap awalan yang bisa dipilih, dengan berbaring atau berdiri. Sikap awal berdiri biasanya digunakan oleh orang yang telah terampil dan memiliki kelenturan tubuh yang baik. Apabila masih belajar, ada baiknya menggunakan sikap awalan berbaring.

Pertama, tidur telentang dengan kedua tangan berada di samping kiri dan kanan telinga, lalu angkat badan bagian bawah dengan menekuk lutut, diikuti dengan mengangkat tubuh bagian atas menggunakan tumpuan tangan. Usahaka pandangan mengarah ke lantai, sehingga tubuh bisa membentuk serupa busur.

Apabila ingin melakukan dengan sikap awalan berdiri, tetapi belum memiliki tubuh yang lentur, maka kita bisa mengajak orang lain untuk membantu menjaga keseimbangan.

Caranya, atur sikap awal berdiri dengan orang pembantu berada di samping. Arahkan tangan ke atas, lalu ke belakang, berusaha menyentuh tanah sembari menjaga keseimbangan.

Selama melakukan gerakan tersebut, orang yang diminta membantu dapat memegangi punggung kita agar tidak langsung jatuh. Ketika tubuh kita sudah menyerupai busur dengan bertumpu pada kaki dan tangan, maka orang yang diminta membantu bisa melepaskan tangannya dari punggung kita.

Gerakan Kopstand

Kopstand merupakan gerakan senam ketika seseorang berdiri dengan menggunakan dahi sebagai tumpuan. Gerakan ini berguna untuk melatih otot tangan dan perut, serta menjaga keseimbangan tubuh.

Untuk melakukan kopstand, pertama, letakkan dahi di atas matras, lalu kedua tangan dan lengan membentuk membentuk segitiga sama kaki dengan dahi sebagai tumpuan.

Dorong kedua kaki secara perlahan, hingga mendapatkan titik keseimbangan. Setelah menemukan titik keseimbangan, angkat kedua kaki ke atas secara perlahan hingga lurus, stabil dan sejajar dengan tubuh.

Saat telah berhasil melakukan gerakan kopstand, tekuk kedua kaki untuk menurunkan badan secara perlahan. Pastikan tetap menjaga keseimbangan hingga posisi tubuh kembali berbaring.

Beberapa kesalahan yang sering membuat gagal gerakan kopstand adalah sikap awal yang salah, yaitu tangan tidak membentuk segitiga sama sisi dengan dahi. Selain itu, jarak telapak tangan dengan kepala yang terlalu lebar atau sempit juga berpengaruh terhadap keberhasilan gerakan.

Baca juga artikel terkait SENAM LANTAI atau tulisan lainnya dari Rofi Ali Majid

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Rofi Ali Majid
Penulis: Rofi Ali Majid
Editor: Fitra Firdaus