Menuju konten utama

Cara Melakukan Gerakan Berguling ke Depan & Belakang Senam Lantai

Apa pengertian guling depan, cara melakukan berguling ke depan, definisi guling belakang, dan bagaimana teknik berguling ke belakang.

Cara Melakukan Gerakan Berguling ke Depan & Belakang Senam Lantai
Ilustrasi Olahraga. foto/istockphoto

tirto.id - Gerakan berguling ke depan (roll depan) dan berguling ke belakang (roll belakang) adalah gerak dasar dalam senam lantai. Apa pengertian guling depan, guling belakang, dan bagaimana cara melakukannya?

Senam lantai adalah salah satu rumpun senam yang kerap dipertandingkan dalam ajang olahraga. Untuk menjadi pemenang, para pesenam lantai berkompetisi dengan menampilkan kombinasi keindahan gerak, kerumitan gerak, keseimbangan, kekuatan, kelenturan tubuh.

Selain dikenal sebagai olahraga kompetisi, senam lantai juga dianggap sebagai olahraga yang dapat memberikan manfaat untuk tubuh.

Menurut buku Ekstrim, tapi Bermanfaat (2018), melatih gerakan senam lantai dapat meningkatkan daya tahan otot, kekuatan, kelenturan, koordinasi, dan keseimbangan tubuh seseorang. Selain itu, latihan senam lantai dapat pula meningkatkan kekuatan mental dan kepercayaan diri.

Manfaat senam lantai dapat dikaitkan dengan sejarah perkembangannya. Pada tahun 2.700 SM, para biara Cina kuno sudah melakukan gerak dasar senam lantai untuk tujuan pengobatan. Hal serupa juga ditemukan pada masyarakat India yang mengombinasikan gerak dasar senam lantai dengan teknik olah napas.

Gerakan berguling atau roll adalah salah satu gerak dasar senam lantai. Jenis berguling sendiri ada dua, yakni guling depan dan guling belakang.

Untuk melakukan gerakan berguling, seseorang harus mengikuti tahapan yang benar. Tujuannya untuk menghasilkan gerakan yang bagus serta mengurangi risiko cedera.

Pengertian Guling Depan & Cara Berguling ke Depan

Berdasarkan buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (2015), gerakan berguling ke depan merupakan gerakan menggulingkan tubuh ke arah depan.

Untuk memulai guling depan, posisikan tubuh berdiri tegak dengan kaki rapat dan letakkan kedua tangan di samping tubuh dalam kondisi lurus. Selanjutnya, angkat kedua tangan, lalu rendahkan kedua lutut hingga posisi duduk berjongkok.

Selanjutnya, bungkukkan badan hingga dada hampir menyentuh kedua lutut. Kemudian disusul dengan meletakkan kedua telapak tangan di atas matras. Pada saat ini, pastikan kepala dalam kondisi rileks.

Setelah itu masukkan kepala di antara dua lengan. Seiring dengan tubuh yang semakin membungkuk, posisi siku juga perlahan ditekuk.

Buat gerakan berguling dengan cara meluruskan lutut, kemudian memindahkan berat tubuh ke depan. Posisi kepala kemudian ditekuk hingga dagu menempel ke leher.

Pada saat tubuh mulai berguling, kedua tangan bertugas sebagai tumpuan untuk menjaga keseimbangan tubuh. Kedua kaki juga harus cepat ditarik, kemudian ditekuk. Tujuannya supaya memberi tambahan tenaga putar untuk tubuh. Hasilnya adalah gerakan berguling yang menyerupai roda yang menggelinding.

Setelah berguling, tubuh harus bisa memposisikan dirinya jongkok kembali. Caranya, ketika gerakan berguling hampir selesai, kedua kaki dirapatkan dan diletakkan mendekati dada.

Tumpuan tubuh yang semulanya terletak pada lengan, secara cepat langsung berpindah ke kedua kaki. Pada posisi ini kedua kaki harus mampu menjaga keseimbangan tubuh. Apabila tubuh sudah cukup seimbang, maka sudah dapat dilanjutkan dengan berdiri secara perlahan.

Pengertian Guling Belakang & Cara Berguling ke Belakang

Gerakan berguling ke belakang (roll belakang) merupakan gerakan menggulingkan badan ke arah belakang.

Untuk melakukannya, mula-mula ambil posisi berdiri dengan kaki merapat. Posisi kedua tangan ada di samping tubuh dengan posisi lurus.

Setelah itu, ambil posisi jongkok dengan cara menekuk kedua lutut. Ketika jongkok, posisi dada usahakan mendekat lutut. Sementara kepala menunduk, namun harus tetap dalam kondisi rileks dan menghadap ke lantai atau permukaan matras. Tangan diletakkan di samping telinga dengan telapak menghadap ke atas.

Selanjutnya, pelan-pelan jatuhkan bokong ke belakang sambil tetap mempertahankan posisi tubuh membungkuk. Saat punggung mulai menyentuh permukaan matras, segera tarik kedua ke belakang. Tujuannya untuk memberikan kekuatan untuk menggulingkan tubuh.

Ketika kedua ujung kaki mulai menyentuh permukaan matras, angkat bagian atas tubuh dan kepala dengan cara menekan matras menggunakan kedua telapak tangan hingga lurus. Dengan begitu, posisi tubuh akan kembali dalam posisi jongkok seperti semula.

Baca juga artikel terkait SENAM LANTAI atau tulisan lainnya dari Hery Setiawan

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Hery Setiawan
Penulis: Hery Setiawan
Editor: Fitra Firdaus