Menuju konten utama

Apa Perbedaan Sektor Publik dan Swasta? Simak Penjelasannya!

Sektor publik dan swasta memiliki perbedaan yang cukup mencolok, dari segi kepemilikan dan sumber modalnya. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut.

Apa Perbedaan Sektor Publik dan Swasta? Simak Penjelasannya!
ilustrasi kerjasama bisnis. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Sektor swasta dan publik merupakan dua kutub berbeda untuk menjelaskan jenis organisasi dan lembaga, termasuk di dunia perekonomian.

Sektor publik mengacu pada organisasi yang dijalankan oleh pemerintah dan didanai pajak. Adapun sektor swasta biasanya berupa bisnis yang dimiliki oleh individu atau kelompok.

Memahami perbedaan sektor publik dan sektor swasta merupakan kunci untuk mempelajari bagaimana ekonomi di suatu negara berfungsi.

Selain hal yang membedakan, persamaan sektor publik dan sektor swasta juga penting dipahami. Artikel berikut akan membahas perbedaan, persamaan, contoh dari dua sektor tersebut.

Contoh Sektor Publik dan Sektor Swasta

Sektor publik berhubungan dengan kepentingan umum dan penyediaan barang atau jasa kepada publik. Tujuannya adalah memberikan layanan kepada masyarakat.

Contoh yang umum dari sektor publik adalah sekolah negeri dan rumah sakit umum. Semua ini didanai oleh pajak yang dibayarkan oleh warga dan dikelola pihak pemerintah.

Di sisi lain, sektor swasta merupakan bidang yang digarap oleh perusahaan yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Tujuan utama sektor ini adalah menghasilkan keuntungan sebesar-besarnya.

Contoh sektor swasta yakni perusahaan teknologi, restoran, serta toko ritel. Berbagai jenis perusahaan tersebut beroperasi dengan kebijakan dan manajemen yang berbeda dari sektor publik.

Beberapa contoh sektor publik dan sektor swasta sebagaimana disebutkan di atas menunjukkan bahwa keduanya saling melengkapi di bidang ekonomi. Sektor publik menyediakan infrastruktur dan layanan dasar, sedangkan sektor swasta menciptakan lapangan kerja dan inovasi.

Perbedaan Sektor Publik dan Sektor Swasta

Perbedaan sektor publik dan sektor swasta tidak hanya terletak pada aspek tujuan. Yang membedakan keduanya juga mencakup hal lain, seperti sumber modal dan kondisi stabilitasnya di pasar. Berikut adalah perbedaan sektor publik dan sektor swasta.

1. Perbedaan dari segi definisi

Sektor publik terdiri dari organisasi yang dikelola dan diatur oleh pemerintah. Adapun sektor swasta adalah bentuk bisnis atau organisasi yang dimiliki dan dikelola oleh individu atau entitas swasta.

2. Perbedaan dari aspek kepemilikan

Kepemilikan sektor publik umumnya dipegang oleh pemerintah, baik sepenuhnya maupun sebagian. Di sisi lain, sektor swasta dimiliki oleh individu atau entitas, tanpa campur tangan pemerintah.

3. Tujuan atau motif

Organisasi sektor publik bertujuan melayani kepentingan publik. Aktivitas atau kerja dari sektor ini sepenuhnya untuk memenuhi kebutuhan umum. Sementara itu, aktivitas organisasi sektor swasta bertujuan menghasilkan keuntungan.

4. Sumber Modal

Pendanaan sektor publik dapat berasal dari pajak, bea, obligasi, serta surat utang negara. Adapun sumber modal sektor swasta berasal dari pemilik atau melalui pinjaman, penerbitan saham, dan obligasi.

5. Manfaat Ketenagakerjaan

Pekerjaan di sektor publik menawarkan manfaat seperti keamanan kerja, perumahan, tunjangan, dan manfaat pensiun. Fasilitas ini umumnya dimiliki oleh aparatur sipil negara. Sementara itu, sektor swasta menawarkan manfaat berbeda, seperti gaji yang lebih tinggi, peluang promosi, dan insentif berdasarkan kinerja.

6. Stabilitas

Pekerjaan di sektor publik cenderung stabil, dengan risiko pemecatan yang rendah karena ketidakpuasan kinerja. Hal ini terjadi karena pelayanan di sektor publik lebih sering dibutuhkan.

Adapun pekerjaan di sektor swasta menawarkan stabilitas lebih rendah. Risiko pemecatan di swasta pun relatif lebih tinggi, baik dengan dalih penurunan kinerja, langkah penghematan biaya, ataupun bangkrutnya usaha.

7. Promosi

Di sektor publik, promosi ke jabatan yang lebih tinggi biasanya didasarkan pada senioritas karyawan. Karyawan yang sudah lama bekerja di instansi publik berpeluang besar untuk naik pangkat.

Di sektor swasta, promosi biasanya didasarkan pada kinerja dan prestasi karyawan. Namun, tidak jarang pula industri yang berpatok pada senioritas.

8. Bidang

Sektor publik mencakup beberapa bidang, seperti penegakan hukum, militer, kesehatan, pendidikan, dan perbankan. Di sisi lain, cakupan sektor swasta cenderung lebih luas. Swasta dapat meliputi bidang teknologi, keuangan, barang konsumen, konstruksi, dan farmasi.

Persamaan Sektor Publik dan Sektor Swasta

Kendati memiliki sejumlah perbedaan di beberapa aspek, sektor publik dan sektor swasta juga mempunyai persamaan. Persamaan sektor publik dan sektor swasta meliputi beberapa poin berikut.

1. Bagian dari sistem ekonomi negara

Sektor swasta dan publik merupakan bagian integral dari sistem ekonomi suatu negara. Mereka juga menggunakan sumber daya yang sama untuk mencapai tujuan organisasi.

2. Kelangkaan sumber daya

Persamaan berikutnya dari sektor publik dan swasta adalah sama-sama bisa menghadapi masalah kelangkaan sumber daya (scarcity of resource). Oleh karena itu, organisasi sektor publik maupun sektor swasta akan dituntut untuk lebih menggunakan sumber daya organisasi secara ekonomis, efisien, dan efektif.

3. Tenaga kerja

Sektor swasta dan sektor publik sama-sama membutuhkan tenaga kerja untuk menggerakkan organisasi atau usaha. Berbagai posisi di kedua sektor itu sama-sama diisi dengan karyawan atau buruh yang berkompetensi dan memenuhi kualifikasi yang ditentukan.

4. Manajemen

Untuk menjalankan organisasi di sektor publik maupun swasta, dibutuhkan suatu manajemen. Manajemen diperlukan untuk mengendalikan organisasi, mulai dari tahap perencanaan, pengorganisasian, dan eksekusi.

5. Terikat regulasi

Sektor swasta dan publik sama-sama terikat pada peraturan perundangan dan ketentuan hukum yang berlaku. Hal ini merupakan konsekuensi dari organisasi atau badan tersebut, berdasarkan wilayah operasi mereka.

6. Memiliki target

Kesamaan antara sektor swasta dan publik terletak pada target yang hendak mereka capai. Kedua sektor ini sama-sama menetapkan target dari aktivitas atau kegiatan mereka. Tentu, dalam mengejar target tersebut, efisiensi dan efektivitas menjadi salah satu prinsip yang dipegang.

Baca juga artikel terkait MATERI PELAJARAN atau tulisan lainnya dari Ahmad Yasin

tirto.id - Edusains
Kontributor: Ahmad Yasin
Penulis: Ahmad Yasin
Editor: Fadli Nasrudin