tirto.id - Dalam ilmu ekonomi, kelangkaan sumber daya digambarkan saat kebutuhan masyarakat maupun individu bersifat tidak terbatas sementara sarana untuk memenuhinya terbatas.
Mengutip penjelasan Wasrob Nasruddin di Modul terbitan UT, kelangkaan sumber daya membawa konsekuensi bahwa manusia harus memperoleh sumber daya dengan pengorbanan, umumnya saat ini dengan cara membeli.
Kelangkaan merupakan masalah pokok yang menjadi perhatian ilmu ekonomi. Sebab, sumber daya yang tersedia tidak cukup untuk memenuhi keinginan manusia. Kelangkaan ini menuntut manusia menentukan barang/jasa apa yang harus diproduksi, jumlahnya dan bagaimana distribusinya pada anggota masyarakat lainnya. Jadi, kelangkaan menuntut adanya pilihan yang memicu konsekuensi pada pengorbanan.
Sementara merujuk ulasan di dalam Modul Ilmu Ekonomi terbitan Kemdikbud, kelangkaan sumber daya ekonomi ada 4 macam.
Keempat jenis tersebut adalah kelangkaan sumber daya alam, kelangkaan sumber daya manusia, kelangkaan sumber daya modal, dan kelangkaan sumber daya wirausaha. Semua sumber daya itu musti dimanfaatkan dengan bijaksana agar masalah kelangkaan dapat terselesaikan.
Di sisi lain, meski kelangkaan melekat di kehidupan manusia, fenomena ini terjadi karena adanya penyebab. Terdapat sejumlah faktor yang di dalam ilmu ekonomi diidentifikasi sebagai penyebab kelangkaan sumber daya.
Faktor-Faktor Penyebab Kelangkaan Sumber Daya Ekonomi
Secara umum, ada 5 faktor penyebab kelangkaan sumber daya ekonomi. Kelimanya terkait dengan situasi alamiah dan juga problem pengelolaan sumber daya oleh manusia.
Kelima faktor itu adalah perbedaan letak geografis, pertumbuhan penduduk, kemampuan produksi, perkembangan teknologi, dan bencana alam.
Berdasarkan penjelasan dalam modul Konsep Ilmu Ekonomi (2020) terbitan Kemdikbud, berikut ini penjelasan mengenai masing-masing 5 faktor penyebab kelangkaan sumber daya ekonomi itu.
1. Perbedaan letak geografis
Perbedaan letak geografis dapat menjadi penyebab kelangkaan sumber daya ekonomi. Kita dapat melihat kasus ini dari beberapa wilayah yang memiliki tanah subur dan tanah tidak subur. Akibat dari perbedaan tersebut, sumber daya di daerah yang tidak subur tanahnya lebih sedikit dibanding dengan wilayah dengan tingkat kesuburan tanah yang tinggi.
2. Pertumbuhan penduduk
Penduduk di muka bumi terus bertambah. Penambahan populasi manusia tersebut mempengaruhi kebutuhan yang tadinya lebih sedikit menjadi lebih banyak setiap harinya. Sumber daya ekonomi yang merupakan kebutuhan umum manusia akhirnya semakin menipis dan bahkan bisa mencapai level kelangkaan.
3. Kemampuan produksi
Kualitas pendidikan akan berbanding lurus dengan kemajuan ekonomi dan industri. Kenyataannya, tidak semua negara memiliki masyarakat dengan kualitas pendidikan tinggi.
Karena itu, kemampuan produksi suatu negara dengan kualitas pendidikan tinggi akan lebih baik daripada negara yang kualitas pendidikannya rendah. Perbedaan kapasitas produksi di tiap negara juga bisa disebabkan oleh ketersediaan sumber bahan baku yang berbeda, dan lain sebagainya.
Hal ini membuat adanya kemampuan yang tidak setara di antara masing-masing negara di urusan produksi barang/jasa. Bahkan, ada negara yang sama sekali tidak dapat memproduksi satu jenis barang/jasa tertentu. Rendahnya kemampuan produksi dapat memicu situasi kelangkaan.
4. Perkembangan teknologi
Perkembangan teknologi di setiap negara selama ini juga tidak sama. Negara-negara maju sering kali memiliki penguasaan teknologi yang lebih mapan daripada negara miskin atau berkembang.
Kemajuan perkembangan teknologi akan mempengaruhi kemampuan suatu negara menyediakan sumber daya yang dibutuhkan masyarakatnya. Dengan kata lain, teknologi tinggi yang dihasilkan oleh negara-negara maju dapat memenuhi kebutuhan yang lebih banyak dibanding dengan negara yang tingkat teknologinya rendah. Artinya, perkembangan teknologi yang lamban di sebuah negara bisa memicu kelangkaan suatu sumber daya ekonomi yang dibutuhkan oleh masyarakat.
5. Bencana alam
Jika di sebuah wilayah terjadi bencana alam maka sumber daya yang diproduksi atau diambil dari tempat tersebut akan mengalami kelangkaan. Hal ini karena terjadi penurunan jumlah produksi atau bahkan hilang semuanya. Oleh karena itu, bencana alam dianggap sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi adanya kelangkaan sumber daya ekonomi.
Contoh kasusnya bisa diilustrasikan dengan mudah. Saat bencana gempa bumi besar terjadi dan merusak mayoritas gedung maupun rumah di suatu daerah, produksi berbagai jenis barang dan jasa akan otomotis terhenti. Kegiatan distribusi pun mungkin terhalang karena jalan dan jembatan rusak. Dalam situasi seperti itu, biasanya akan segera terjadi kelangkaan pangan, obat-obatan dan banyak kebutuhan pokok manusia lainnya.
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Addi M Idhom