Menuju konten utama

Dampak Industri Pariwisata Bagi Perekonomian

Apa saja dampak industri pariwisata bagi perekonomian, khususnya di Indonesia? Penjelasan selengkapnya akan dibahas pada artikel di bawah ini

Dampak Industri Pariwisata Bagi Perekonomian
Dampak Industri Pariwisata bagi Perekonomian./Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno (kiri) meninjau stan perusahaan sektor pariwisata penyedia lowongan kerja pada bursa kerja pariwisata di Politeknik Pariwisata Bali, Badung, Bali, Jumat (6/10/2023). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/tom.

tirto.id - Industri Pariwisata merupakan kegiatan usaha yang berkaitan dengan perjalanan dan wisata dan berperan penting bagi ekonomi global. Dampak Industri Pariwisata pada sektor perekonomian sebagai salah satu sumber bagi penerimaan devisa.

Kata Pariwisata berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu “pari” dan “wisata”. Pari berarti banyak,berkali-kali atau berputar putar, sedangkan wisata berarti perjalanan.

Berdasarkan Undang-Undang (UU) Pariwisata Nomor 10 tahun 2009, pengertian Industri Pariwisata didefinisikan sebagai kumpulan usaha di bidang wisata yang saling terkait.

Kumpulan usaha ini diselenggarakan untuk menghasilkan barang dan jasa sebagai pemenuh kebutuhan wisatawan, mencari keuntungan, meningkatkan pendapatan daerah, dan menambah devisa negara.

Contoh Industri Pariwisata

Industri pariwisata juga diidentifikasi sebagai kegiatan lintas sektor, karena melibatkan berbagai industri berbeda. Berikut ini beberapa contoh industri pariwisata, di antaranya:

Jasa Travel

Sektor ini berperan dalam membantu wisatawan merencanakan dan menjalani perjalanan mereka. Tidak hanya itu, layanan biro perjalanan juga membantu wisatawan dalam mengatur akomodasi, transportasi, dan menyediakan paket liburan.

Agen kendaraan transportasi

Transportasi adalah bagian integral dari industri pariwisata. Jasa transportasi berperan dalam meningkatkan mobilitas wisatawan untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya.

Atraksi Wisata

Beberapa contoh atraksi wisata yang termasuk dalam industri pariwisata adalah taman nasional. Tempat bersejarah, museum, galeri seni, Pantai, pusat perbelanjaan, serta festival budaya.

Jasa Penyediaan makanan dan minuman

Makanan dan minuman sebagai kebutuhan pokok juga termasuk dalam industri pariwisata,. Jasa penyediaan makanan dan minuman dalam lingkup pariwisata termasuk restoran, kafe, warung makan, bar, dan kuliner jajanan (street food).

Jasa Keuangan

Jasa keuangan membantu baik para wisatawan asing maupun lokal untuk dapat mengakses dana pertukaran uang di area wisata. Contoh jasa keuangan dalam lingkup pariwisata termasuk money changer, layanan kartu kredit, bank, dan layanan pembayaran digital.

Dampak Positif Pariwisata Pada Perekonomian

Industri pariwisata memiliki terhadap perekonomian suatu negara. Berikut ini beberapa dampak positif Pariwisata terhadap sektor perekonomian:

  • Aspek Ekonomi: Industri Pariwisata berperan terhadap penambahan devisa atau Pendapatan Asli Daerah (PAD). selain itu adanya sektor pariwisata dapat menciptakan lapangan kerja bagi Masyarakat yang berada di lingkungan tersebut, sehingga meningkatkan ekonomi Masyarakat.
  • Aspek Sosial Budaya: sektor pariwisata dengan menunjukan budaya dan adat setempat dapat berperan sebagai pelestarian budaya, selain itu para wisatawan juga memperoleh pemahaman antar budaya.
  • Aspek berbangsa dan bernegara: dampak positif sektor pariwisata bila dilihat dari aspek berbangsa dan bernegara berperan dalam mempererat persatuan dan kesatuan Masyarakat, karena masyarakat semakin sadar pesona wisata dalam negeri. Bagi wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia akan merasa disambut dengan ramah sehingga hubungan baik secara internasional terpelihara dengan baik.
  • Aspek Lingkungan: selain menambah devisa negara, sektor pariwisata juga dapat menambah semangat Masyarakat dalam melestarikan lingkungan, sehingga dapat meningkatkan kebersihan dan kenyamanan lingkungan hidup.

Dampak Negatif Pariwisata Pada Perekonomian

Industri Pariwisata juga memiliki dampak negatif, berikut ini beberapa dampak negatif yang ditimbulkan:

  • Kerentanan terhadap fluktuasi ekonomi global: Industri pariwisata sangat dipengaruhi oleh fluktuasi ekonomi global. Hal tersebut dapat mengakibatkan penurunan pendapatan pariwisata, merugikan sektor terkait, dan mengganggu pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Selain itu harga barang di Kawasan pariwisata cenderung lebih mahal dibandingkan non pariwisata, akibatnya dapat menimbulkan inflasi dalam jangka waktu tertentu.
  • Minim Pengetahuan Budaya Lokal: dilihat dari aspek sosial budaya, generasi muda lebih suka mengadopsi budaya wisatawan yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Selain itu, ditakutkan dapat bergesernya norma hidup di Masyarakat, yang awalnya sopan santun dan ramah menjadi tidak peduli dengan lingkungan sekitar.
  • Ketergantungan yang tinggi: daerah yang hanya mengandalkan pendapatan dari sektor pariwisata sangat mungkin mengalami kerentanan ekonomi. Apalagi sifat industri perekonomian yang mengikuti perkembangan zaman, apabila tidak diikuti dengan inovasi tentunya dapat mengalami pergeseran kualitas wisata dan menurunnya jumlah wisatawan yang berkunjung.
  • Lingkungan yang rusak: tidak dipungkiri, Kawasan lingkungan wisata cenderung mengalami kerusakan akibat ulah pengunjung yang tidak bertanggung jawab seperti membuang sampah sembarangan atau merusak fasilitas umum.

Solusi Dampak Negatif Pariwisata Pada Perekonomian

Untuk meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan, penting untuk mengambil Langkah-langkah pengelolaan yang tepat. Berikut ini beberapa Langkah yang dapat diambil:

  1. Perlu adanya pengembangan sektor ekonomi lainnya. Hal tersebut untuk mengurangi ketergantungan pendapatan hanya pada sektor pariwisata.
  2. Pengembangan pariwisata berkelanjutan: sektor pariwisata harus memiliki inovasi yang memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi. Sehingga dapat menarik minat wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
  3. Perlunya pengaturan dan kebijakan yang tepat: regulasi dan pengawasan ketat dapat mengatur dan menjaga pertumbuhan pariwisata. Pengaturan tersebut dapat berfokus pada pelestarian lingkungan, perlindungan hak pekerja, hingga pengelolaan distribusi pendapatan.

Baca juga artikel terkait INDUSTRI PARIWISATA atau tulisan lainnya dari Ruhma Syifwatul Jinan

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ruhma Syifwatul Jinan
Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Dhita Koesno