Menuju konten utama

Pengertian Industri Pariwisata dan Ruang Lingkupnya

Pengertian industri pariwisata tertuang dalam Undang-Undang (UU) Pariwisata Nomor 10 Tahun 2009. Simak penjelasan ruang lingkupnya berikut ini.

Pengertian Industri Pariwisata dan Ruang Lingkupnya
Wisatawan menyaksikan seniman menampilkan pertunjukan kecak merah putih saat Festival Kemerdekaan 2023 di objek wisata Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park, Badung, Bali, Kamis (17/8/2023). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/hp.

tirto.id - Industri pariwisata di Indonesia terbilang sangat potensial. Hal itu dibuktikan dari tingginya nilai devisa untuk industri pariwisata di Indonesia.

Berdasarkan data terakhir dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) nilai devisa pariwisata dalam negeri mencapai 4,26 miliar dolar AS pada 2022.

Nilai ini meningkat hampir dua kali lipat dari pada tahun 2021. Tidak hanya bernilai tinggi, industri pariwisata di Indonesia juga memiliki potensi yang besar untuk terus tumbuh.

Lantas, apa pengertian industri pariwisata menurut para ahli? Simak penjelasan ruang lingkup industri pariwisata berikut ini.

Apa yang Dimaksud Industri Pariwisata?

Secara umum, industri pariwisata adalah berbagai kegiatan usaha yang berkaitan dengan perjalanan dan wisata. Pengertian industri pariwisata juga tertuang dalam Undang-Undang (UU) Pariwisata Nomor 10 Tahun 2009.

Berdasarkan UU tersebut, pengertian industri pariwisata adalah kumpulan usaha di bidang wisata yang saling terkait. Kumpulan usaha ini diselenggarakan untuk menghasilkan barang dan jasa sebagai pemenuh kebutuhan wisatawan, mencari keuntungan, meningkatkan pendapatan daerah, dan menambah devisa negara.

Industri pariwisata juga diidentifikasi sebagai kegiatan lintas sektor, karena melibatkan berbagai industri berbeda. Sektor yang terlibat dalam industri pariwisata di antaranya seperti perhotelan, kuliner, transportasi, keuangan, dan lingkungan.

Sue Baker, dkk. dalam Principles of Hotel Front Office Operations (1997) menyebut ada keterkaitan erat antara industri pariwisata dan industri keramahtamahan atau hospitality.

Industri hospitality merupakan industri yang menyediakan pelayanan memuaskan bagi wisatawan seperti akomodasi, restoran dan kuliner, pemandu wisata dan transportasi.

Bisa dibilang industri hospitality adalah mitra pendukung industri pariwisata dalam memberikan pengalaman wisatawan di suatu wilayah.

Ruang Lingkup Industri Pariwisata

Menurut Chairany S. dan Prihatin Darsini dalam Dasar-Dasar Usaha Layanan Pariwisata (2022), ruang lingkup industri pariwisata mencakup penyediaan berbagai layanan jasa, kuliner, dan atraksi.

Ruang lingkup industri pariwisata ini disesuaikan oleh pedoman dasar United Nation World Tourism Organization (UNWTO). Menurut UNWTO ruang lingkup industri pariwisata bisa dikelompokan menjadi tujuh, yaitu:

1. Jasa akomodasi

Jasa akomodasi mencakup segala jenis usaha penyedia layanan akomodasi atau penginapan yang aman dan nyaman bagi wisatawan. Di antaranya yakni hotel, resor, vila, hostel, losmen, dan semua jenis tempat penginapan yang menyediakan tempat tinggal sementara.

2. Jasa transportasi

Transportasi adalah bagian integral dari industri pariwisata. Jasa transportasi berperan dalam meningkatkan mobilitas wisatawan untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya.

Penyedia jasa transportasi dalam industri pariwisata meliputi maskapai penerbangan, perusahaan pelayaran, operator kereta api, bus, taksi, transportasi umum, dan layanan transportasi lainnya.

3. Jasa penyediaan makanan dan minuman

Jasa penyediaan makanan dan minuman juga termasuk dalam ruang lingkup industri pariwisata. Tidak hanya sebagai penyedia kebutuhan pokok, usaha makanan dan minuman dapat menjadi alasan utama suatu wilayah banyak dikunjungi wisatawan.

Jasa penyediaan makanan dan minuman dalam lingkup pariwisata termasuk restoran, kafe, warung makan, bar, dan kuliner jalanan (street food).

4. Atraksi wisata

Ruang lingkup industri pariwisata lainnya adalah penyediaan atraksi wisata. Atraksi wisata terdiri atas beberapa kategori, yaitu atraksi wisata alam, sejarah, pertunjukan, belanja, hiburan, serta kecantikan dan kesehatan.

Contoh atraksi wisata yang termasuk dalam industri pariwisata yaitu taman nasional, tempat bersejarah, museum, galeri seni, pantai, pusat perbelanjaan, dan festival budaya.

5. Jasa keuangan

Jasa keuangan juga termasuk usaha yang penting dalam industri pariwisata. Jasa keuangan memungkinkan wisatawan lokal dan asing mengakses dana untuk pertukaran uang di area wisata.

Contoh jasa keuangan dalam lingkup pariwisata termasuk money changer, layanan kartu kredit, bank, dan layanan pembayaran digital.

6. Jasa pemanduan dan biro perjalanan

Ruang lingkup industri pariwisata berikutnya adalah jasa pemanduan dan biro perjalanan. Sektor ini berperan dalam membantu wisatawan merencanakan dan menjalani perjalanan mereka.

Tidak hanya itu, layanan biro perjalanan juga membantu wisatawan dalam mengatur akomodasi, transportasi, dan menyediakan paket liburan.

7. Pengembangan daerah wisata

Pengembangan daerah wisata juga berperan penting dalam industri pariwisata. Ini mencakup upaya untuk mengembangkan infrastruktur dan layanan di daerah wisata.

Contoh pengembangan daerah wisata bisa berupa pembangunan jalan, pelabuhan, bandara, dan pembangunan fasilitas di area wisata.

Baca juga artikel terkait INDUSTRI PARIWISATA atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Fadli Nasrudin