tirto.id - Perusahaan startup atau perusahaan rintisan merupakan entitas bisnis yang relatif baru namun berkembang cukup pesat di Indonesia. Beberapa tahun terakhir, sejumlah startupdalam negeri bahkan memiliki nilai valuasi triliunan rupiah.
Lantas, apa itu startup, tujuan bisnis, dan contohnya? Istilah 'startup' sendiri merujuk pada bisnis yang berfokus pada pertumbuhan cepat dengan penggunaan teknologi yang inovatif.
Sama seperti jenis perusahaan lainnya, tujuan startup adalah untuk mengembangkan dan memasarkan produk atau layanan yang inovatif. Contoh perusahaan startup di Indonesia beragam, ada yang bergerak di bidang layanan transportasi, pariwisata, kuliner, dan sebagainya.
Apa Itu Bisnis Startup?
Bisnis startup adalah bisnis yang dijalani oleh perusahaan rintisan. Menurut Giriluhita Retno Cahyaningsih dalam Dasar - dasar Seni Rupa (2022) bisnis startup adalah bisnis rintisan yang diharapkan dapat tumbuh dan menguasai pasar secara cepat, lalu akhirnya menjadi perusahaan besar.
Bisnis startupmemiliki karakteristik unik yang membedakannya dengan jenis bisnis lainnya. Karakteristik yang paling mencolok adalah penggunaan teknologi.
Pemanfaatan teknologi oleh startup dilakukan untuk memecahkan masalah atau kebutuhan pasar tertentu dengan ide-ide baru atau pendekatan yang inovatif.
Dengan kata lain, bsnis startup yang berfokus dalam menghadirkan perubahan signifikan dalam cara kita melakukan sesuatu. Faktanya, inovasi yang dihadirkan oleh berbagai perusahaan startup bukannya tanpa alasan.
Inovasi yang orisinal, bermanfaat, dan disukai tentunya memiliki nilai jual yang tinggi. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak perusahaan startup yang berlomba-lomba mengeluarkan inovasi baru demi meraih pangsa pasar dan mengumpulkan investasi.
Selain inovasi dan penggunaan teknologi, startup juga bisa dikenali lewat beberapa karakteristik lainnya. Berikut beberapa ciri khas bisnis startup:
- memanfaatkan teknologi canggih;
- fokus dalam mengembangkan inovasi;
- memiliki skala pertumbuhan yang cepat;
- memiliki risiko tinggi;
- memiliki tujuan untuk memecahkan masalah atau kebutuhan pasar tertentu.
Tujuan Startup
Menurut Viki, dkk. dalam The Corporate Startup (2018) tujuan startup yang paling utama adalah menjadi perusahaan yang sukses. Standar kesuksesan setiap bisnis startup memang berbeda-beda.
Kendati demikian, kesuksesan startup secara umum bisa dicapai dengan menciptakan nilai yang signifikan bagi pemegang sahamnya, termasuk pendiri, investor, dan karyawan.
Selain menciptakan nilai, berikut ini ada beberapa tujuan startup dalam menjalankan bisnisnya:
- Mencapai pertumbuhan cepat dengan meraih omset dan pangsa pasar.
- Menjadi pemimpin dalam industri dalam waktu singkat.
- Menciptakan ekosistem bisnis yang senantiasa berinovasi.
- Menciptakan peluang kerja.
- Membuat dampak positif di bidang sosial, kesehatan, gaya hiup, dan lingkungan.
Peluang Bisnis Startup di Indonesia
Peluang bisnis startup di Indonesia bisa dibilang sangat besar. Hal ini karena setiap tahunnya pertumbuhan bisnis startup dalam negeri terus menunjukkan tren yang positif.
Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia juga menjadi lahan pemasaran yang baik. Bisnis startup di dalam negeri banyak bergerak di sektor game, layanan marketplace dan e-commerce, dan teknologi keuangan (fintech).
Potensi bisnis startup di Indonesia didukung lewat beberapa program pemerintah, seperti Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Gerakan 1000 Startup Digital.
Program-program semacam ini ikut mendorong pertumbuhan startup di dalam negeri semakin pesat. Berdasarkan data dari Startup Ranking, per tahun 2022 Indonesia telah memiliki 2.346 startup.
Perusahaan startup turut berkontribusi dalam penyerapan tenaga kerja. Sayangnya, meskipun jumlahnya banyak perusahaan startup mayoritas berkembang di kota-kota besar Indonesia, khususnya Pulau Jawa.
Contoh Startup di Indonesia
Bisnis startup di Indonesia sering kali beroperasi di sektor-sektor seperti teknologi, kesehatan, keuangan, atau layanan konsumen. Bisnis-bisnis startup tersebut ada yang masih menjadi rintisan, namun ada juga yang sudah berkembang pesat.
Dikutip dari Indonesiabaik.id, berdasarkan nilai valuasinya startup yang sudah berkembang pesat terbagi menjadi tiga. Pertama adalah startup unicorn yang memiliki nilai valuasi Rp14,1 triliun.
Kedua, ada startup decacorn dengan nilai valuasi lebih tinggi, yaitu Rp140 triliun. Ketiga ada startup hectocorn yang memiliki valuasi setara Rp1.400 triliun.
Saat ini di Indonesia baru ada startup unicorn yang ditempati oleh Gojek, Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak. Ada juga startup decacorn yang beroperasi di dalam negeri, namun merupakan perusahaan luar seperti Grab, Xiaomi, dan Pinterest.
Berikut ini beberapa contoh startup Indonesia yang bergerak di berbagai sektor:
1. Startup E-commerce
- Tokopedia
- Bukalapak
- OLX
- Ralali
- Gojek
- Anteraja
- J&T Express
- Andalin
- Halodoc
- Klikdokter
- Dokter.id
- Riliv
- Fore Coffee
- Daily Box
- Yummy Corp
- OVO
- LinkAja
- Flip
- Bibit
- Ruangguru
- Cakap
- Zenius Education
- Arkademy
- Traveloka
- Tiket.com
- Mister Aladdin
- PegiPegi
Editor: Dhita Koesno