tirto.id - Bill Mohdor Studio menyelenggarakan pameran Create Art, Make Impact di Jakarta International Expo (JIEXPO), Trade Mart Building, Kemayoran, Jakarta Pusat, mulai 6 hingga 9 Maret 2025.
“Create Art, Make Impact merupakan wujud keyakinan bahwa setiap karya seni memiliki kekuatan untuk mengubah persepsi, memberikan inspirasi, dan menyatukan masyarakat melalui dialog budaya yang mendalam,” ungkap Nabil Muhdor alias Bill Mohdor, pemilik Bill Mohdor Studio, melalui keterangan tertulis yang diterima Tirto.id, Jumat (7/3).
Bill menerangkan, pameran Create Art, Make Impact dilaksanakan dengan mengusung tiga tujuan utama.
Pertama, untuk memaknai Bulan Suci Ramadhan melalui penyelaman ke dalam nilai-nilai spiritual yang dihadirkan dalam pameran seni yang inklusif, sehingga memberikan manfaat dan berkah universal bagi banyak insan dan alam.
Kedua, membuka peluang bagi jaringan bisnis internasional untuk mengapresiasi inovasi artistik Indonesia dalam konteks global, menembus batas-batas tradisional antara kolektor dan penikmat seni.
“Di tengah arus globalisasi yang dinamis, pameran ini menjadi panggung di mana tradisi bertemu modernitas, menyatukan lintas budaya dan menginspirasi perubahan. Dengan menampilkan karya-karya eksperimental dan klasik yang menggabungkan kearifan lokal serta teknik kontemporer, acara ini mengukuhkan posisi Indonesia sebagai pusat kreativitas dan inovasi seni di kancah dunia, mendorong dialog dan kolaborasi antarnegara,” kata Bill.
Ketiga, Create Art, Make Impact dirancang untuk menyatukan generasi seniman dengan menghubungkan seniman senior yang telah mapan dengan seniman menengah dan muda yang tengah menanjak, sekaligus menampilkan karya-karya yang mengusung berbagai konsep, pendekatan artistik, dan material.
“Saya merasa senang berkontribusi dalam pameran bersama para seniman dengan reputasi tinggi,” ungkap Faisal Kamandobat, salah seorang peserta pameran, kepada repoter Tirto.id, Jumat (7/3).
Salah satu karya Faisal berjudul “Kitab Bocah Angon”, lukisan figuratif berupa seorang penggembala tengah menunggangi kerbau, dinaungi barisan manuskrip Arab Pegon. Faisal menyatakan, lukisan dengan media menyerupai Kitab Kuning itu terinspirasi oleh kisah para nabi yang lebih dulu menjalani kehidupan sebagai penggembala sebelum menerima wahyu dan menjadi pemimpin umat manusia.
“Sebagai penggembala, para nabi sangat mengenal tabiat binatang, keadaan lingkungan, siklus musim, dan seterusnya. Siapa pun yang mengenal semua itu, ia dapat menjadi pemimpin yang arif di mana pengambilan keputusan dilakukan melalui pertimbangan yang menyeluruh,” ungkap Faisal.
Selain Faisal, seniman-seniman yang karyanya turut dipamerkan di gelaran Create Art, Make Impact adalah Nyoman Nuarta, Nasirun, Ugo Untoro, Putu Sutawijaya, Erica Hestu Wahyuni, Rendra Santana, Edi Boneski, Sekar Taji Supanto, Putu Bonuz, M Yatim, Prajna Dewantara, Galuh Tadji Malela, Vincent Prijadi, Sarnadi Adam, dan lain-lain.
Create Art, Make Impact diselenggarakan bersama dengan Indonesia International Furniture Expo (IFEX). Selama satu dekade, IFEX berkontribusi dalam mempromosikan dan memajukan industri furnitur dan kerajinan Indonesia di panggung global.
“Indonesia memiliki potensi besar dalam industri furnitur dan kesenian. IFEX menyediakan platform penting bagi perajin lokal untuk memamerkan seni mereka dalam bentuk furnitur dan kerajinan. Kali ini, IFEX berkerja sama dengan Bill Mohdor Studio untuk memamerkan bukan hanya furnitur dan kerajinan, tetapi juga kesenian Indonesia dalam bentuk pameran seni yang diikuti seniman-seniman ternama di Indonesia,” pungkas Bill.
Selama empat hari, Create Art, Make Impact berlangsung mulai pukul 09.00 hingga 17.00 WIB.
Katalog pameran dapat diakses di tautan berikut https://bit.ly/CatalogCreateartMakeimpact
Reporter: Zulkifli Songyanan
Editor: Zulkifli Songyanan