Menuju konten utama

Trump Tunda Tarif ke Puluhan Negara, Cina Dinaikkan Jadi 125 %

Donald Trump, mengumumkan jeda penerapan tarif timbal balik ke hampir semua negara selama 90 hari atau tiga bulan penuh.

Trump Tunda Tarif ke Puluhan Negara, Cina Dinaikkan Jadi 125 %
Presiden AS Donald Trump memberikan pidato pada pengarahan pemulihan pasca Badai Helene di hanggar Bandara Regional Asheville di Fletcher, North Carolina, pada 24 Januari 2025. Trump mengatakan ia mungkin akan "menyingkirkan FEMA," jika dianggap perlu. Badan Penanggulangan Bencana Federal Badan Penanggulangan Bencana (FEMA) bertugas mengoordinasikan respons terhadap bencana. (Foto oleh Mandel NGAN / AFP)

tirto.id - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengumumkan jeda penerapan tarif timbal balik ke hampir semua negara selama 90 hari atau tiga bulan penuh, termasuk Indonesia yang terkena tarif sebesar 32 persen.

Namun Trump tetap memberlakukan tarif yang sangat besar kepada Cina. Trump bahkan akan menaikkan tarif ke Cina menjadi 125 persen dari 104 persen setelah Tiongkok mengumumkan tarif pembalasan tambahan terhadap Amerika Serikat pada Rabu pagi.

“Berdasarkan kurangnya rasa hormat yang ditunjukkan Tiongkok kepada pasar dunia, dengan ini saya menaikkan tarif yang dibebankan ke Tiongkok oleh Amerika Serikat menjadi 125 persen, berlaku segera,” kata Trump dalam unggahan media sosialnya, dikutip dari CNN, Kamis (10/4/2025).

“Pada suatu saat, mudah-mudahan dalam waktu dekat, Tiongkok akan menyadari bahwa hari-hari menipu AS dan negara-negara lain tidak lagi dapat dipertahankan atau diterima,” lanjut Trump.

Trump pun berkata bahwa Meksiko dan Kanada tidak akan terkena tarif 10 persen itu. Hampir tiap barang yang berasal dari kedua negara tersebut akan terus dikenakan tarif sebesar 25 persen, kecuali jika mereka mematuhi Perjanjian AS-Meksiko-Kanada. Namun, itu tidak berlaku untuk tarif khusus sektor yang telah diberlakukan Trump.

Trump menilai tarif tinggi sebenarnya tetap akan berlaku. Menurutnya, penundaan tarif diberlakukan lantaran banyak negara memiliki niat baik untuk berunding dengan AS.

“Belum ada yang berakhir, tetapi kami memiliki semangat yang luar biasa dari negara-negara lain, termasuk Cina. Cina ingin membuat kesepakatan, mereka hanya tidak tahu bagaimana cara melakukannya,” tutur Trump.

Sebelumnya, Donald Trump, memberlakuan tarif dasar 10 persen untuk semua produk impor ke negaranya. Tidak hanya itu, Trump juga mengenakan bea masuk tinggi bagi sejumlah negara, termasuk mitra dagang terbesar Amerika.

Dalam daftar negara-negara yang dikenakan tarif dasar dan bea masuk tinggi, Indonesia tercatat diberlakukan tarif timbal balik (reciprocal) sebesar 32 persen. Tarif itu diklaim Trump merujuk pada neraca perdagangan Amerika.

Baca juga artikel terkait TARIF TRUMP atau tulisan lainnya dari Nabila Ramadhanty

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Nabila Ramadhanty
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama