Menuju konten utama

Taiwan Ingin Bentuk Koalisi dengan AS agar Tarif Jadi 0 Persen

Taiwan ingin membentuk koalisi ekonomi dan perdagangan dengan Amerika Serikat selayaknya mitra bilateral.

Taiwan Ingin Bentuk Koalisi dengan AS agar Tarif Jadi 0 Persen
Lin Chia Lung berbicara kepada pers di Taipei, Taiwan. reuters/ Jose Lopes Amaral/NurPhoto

tirto.id - Menteri Luar Negeri Taiwan, Lin Chia-lung, menginginkan negaranya bisa membentuk koalisi ekonomi dan perdagangan dengan Amerika Serikat selayaknya mitra bilateral. Harapan itu muncul, setelah Presiden Donald Trump menangguhkan kenaikan bea impor masuk ke Amerika Serikat dari seluruh negara kecuali Cina selama 90 hari ke depan.

Lin menuturkan pihaknya akan memanfaatkan waktu 90 hari yang diberikan Trump untuk mendiskusikan kerja sama kedua negara. Hal itu mengingat Taiwan dikenakan bea tarif ekspor ke Amerika Serikat sejumlah 32 persen.

"Sekarang setelah kami memiliki tambahan waktu 90 hari, kami dapat membahas kerja sama ekonomi dan perdagangan Taiwan-AS dengan cara yang lebih rinci dan mendalam," kata Lin dikutip dari Reuters, Kamis (10/4/2025).

Salah satu tawaran agar Taiwan bisa berkoalisi dan mendapat pengurangan dalam bea ekspor masuk ke Amerika Serikat adalah dengan komitmen meningkatkan pembelian dan investasi dari negara adidaya tersebut. Selain itu, Taiwan berharap bisa memperkuat armada perang gabungan dengan Amerika Serikat dalam klausul kerja sama yang ditawarkan.

"Kami berharap dapat memanfaatkan pasar AS yang besar, modal teknologi dan bakat mereka yang luar biasa, untuk membentuk koalisi Taiwan-AS, pendekatan armada gabungan," ucap Lin.

Demi menjaga kesepakatan atas rencana pembentukan koalisi Washington DC dan Taipei, Presiden Taiwan, Lai Ching-te berjanji tidak akan melakukan tindakan balasan atas perbuatan Amerikan Serikat ke negaranya. Dia mengupayakan agar Amerika Serikat dan Taiwan bisa berhubungan dengan sejajar dalam mengupayakan rezim tarif nol.

"Taiwan tidak memiliki rencana untuk mengambil tindakan tarif balasan sebagai respons terhadap 'tarif timbal balik' Amerika Serikat. Investasi oleh perusahaan Taiwan di AS juga akan terus berlanjut tanpa perubahan apa pun, selama hal tersebut sejalan dengan kepentingan nasional kami," kata Lai Ching-te dikutip dari Focus Taiwan CNA English News, Minggu (6/4/2025).

Saat ini, Taiwan menunjuk Wakil Perdana Menteri Taiwan, Cheng Li-chun untuk menjadi kepala delegasi untuk bernegoisasi dengan Donal Trump perihal bea ekspor tersebut.

“Negosiasi tarif dapat dimulai dengan tujuan “tarif nol”, yang dimodelkan berdasarkan USMCA (Perjanjian Amerika Serikat-Meksiko-Kanada),” tutur Lai.

Baca juga artikel terkait TAIWAN atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama