tirto.id - Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Rano Karno, mengungkapkan adanya peluang kerja sama sister city antara kota Jakarta dengan ibu kota Polandia, Warsawa.
Hal itu disampaikan Rano usai menerima kunjungan Duta Besar Polandia, Barbara Szymanowska, beserta rombongan di Balai Kota Jakarta, Rabu (9/4/2025).
“Tadi saya baru saja menerima Duta Besar dan rombongan dari Polandia.
Artinya, kita (Pemprov Jakarta) akan segera membuka [kerja sama] sister city dengan Warsawa,” kata Rano di Balai Kota Jakarta, Rabu.
Sebagai tindak lanjut dari upaya kerja sama, Rano menyebut dirinya ditugaskan oleh Gubernur Jakarta, Pramono Anung, untuk bertolak ke Polandia pada Juni mendatang. Kunjungannya tersebut dalam rangka untuk meresmikan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang akan dibuka di Polandia.
“Insyaallah pada Juni saya diperintahkan oleh Pak Gubernur untuk berkunjung ke Polandia, karena Polandia akan membuka, ini agak aneh bahasanya nih, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) tapi di Polandia. Taman Mini Indonesia Indonesia tapi di Polandia,” tutur Rano.
Mantan Gubernur Banten itu mengaku sempat terkejut saat menerima presentasi pembangunan TMII yang terletak di salah satu resort di Polandia. Dalam presentasi itu, Rano mengaku melihat ditampilkan proses pembangunan miniatur Candi Bentar.
Awalnya, Rano mengira miniatur candi yang dibangun tersebut berukuran kecil. Namun, Rano terkejut setelah melihat presentasi yang menunjukkan bahwa candi ternyata berukuran sangat besar.
“Ini candinya bukan candi biasa, candinya besar sekali. Dia bangun serius. Saya pikir, ya, namanya Taman Mini Indonesia Indah, pasti, kan, kita bikin kan kecil-kecil gitu, kan. Ini dia bikin bukan kecil, besar. Makanya saya kaget,” kata Rano.
Dalam kunjungannya ke Polandia Juni mendatang, Rano juga akan membawa rombongan tim kebudayaan yang berasal dari Institut Seni Indonesia (ISI) Bali. Rano menyebut dirinya sendirilah yang akan berperan mendesain penampilan tim kebudayaan tersebut.
“Saya bawa anak-anak dari ISI Bali untuk tampil di sana. Karena apa, kebetulan saya mungkin sutradara, saya coba mendesain bagaimana membuat satu performance,” tutup Rano.
Penulis: Naufal Majid
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama
