Menuju konten utama

Pramono: Angka Kemiskinan Jakarta Turun 0,16% per September 2024

Pramono juga mengatakan, tingkat pengangguran terbuka sebesar 6,21% pada Agustus 2024, menurun 0,32% dibandingkan Agustus tahun 2023.

Pramono: Angka Kemiskinan Jakarta Turun 0,16% per September 2024
Pramono Anung di Gedung DPRD Jakarta, Rabu (9/4/2025). tirto.id/Naufal Majid

tirto.id - Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Pramono Anung, menyebut angka kemiskinan di Jakarta per September 2024 sudah mengalami penurunan.

Semula, pada Maret 2024, angka kemiskinan di Jakarta masih berada pada angka 4,3%. Namun, berselang enam bulan kemudian, angka kemiskinan turun 0,16% menjadi 4,14%. Angka tersebut juga mengalami penurunan sebesar 0,13% jika dibandingkan dengan periode Maret 2023.

“Pada periode September 2024, tingkat kemiskinan Jakarta tercatat sebesar 4,14%,” ungkap Pramono dalam rapat paripurna DPRD Jakarta, Rabu (9/4/2025).

“Angka ini menurun 0,16% dibandingkan periode Maret 2024, dan turun 0,30% dibandingkan Maret 2023,” lanjutnya.

Pramono menjelaskan, penurunan angka kemiskinan ini disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi yang semakin stabil.

“Hal ini didorong oleh membaiknya beberapa indikator makro ekonomi, di antaranya pertumbuhan ekonomi yang tetap stabil,” ucapnya.

Selain itu, tingkat pengangguran di Jakarta per Agustus 2024 juga mengalami penurunan sebesar 0,32% apabila dibandingkan dengan Agustus 2023.

“Tingkat pengangguran terbuka sebesar 6,21% pada Agustus 2024, menurun 0,32% dibandingkan Agustus tahun 2023,” pungkas Pramono.

Sebagai catatan, Gubernur Jakarta, Pramono Anung, membacakan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) dalam rapat paripurna DPRD Jakarta, Rabu (9/4/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Pramono melaporkan, Pemprov Jakarta menerima dana mencapai Rp9,34 triliun atau 91,11 persen dari target Rp10,25 triliun. Sementara itu, nilai pengeluaran Pemprov Jakarta mencapai Rp7,84 triliun atau 85,51 persen dari rencana pengeluaran anggaran.

“Dengan realisasi pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah tersebut, terdapat Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) pada akhir tahun 2024 sebesar Rp4,43 triliun,” pungkas Pramono.

Baca juga artikel terkait ANGKA KEMISKINAN JAKARTA atau tulisan lainnya dari Naufal Majid

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Naufal Majid
Penulis: Naufal Majid
Editor: Andrian Pratama Taher