tirto.id - Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konjungsi adalah kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat. Salah satu jenisnya adalah konjungsi korelatif. Berikut adalah penjelasan selengkapnya.
Konjungsi korelatif adalah kata penghubung yang menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa, di mana kedua unsur tersebut memiliki fungsi sintaksis yang sama (sama-sama subjek, misalnya).Konjungsi yang masuk dalam kelompok ini antara lain:
- Tidak hanya... tetapi juga...,
- Tidak hanya..., bahkan...,
- Bukannya... melainkan...,
- Makin..., makin, ...,
- Jangankan... pun...,
- Baik... maupun...
- Bukan... hanya...
- Demikian... sehingga...
Seperti dikutip bukuBahasa dan Sastra Indonesia: untuk SMA Kelas 1 (2003) oleh Tim Grasindo, kalimat korelatif biasanya ditandai dengan pemakaian konjungsi korelatif dalam struktur kalimatnya.
Konjungsi korelatif itu akan menghubungkan dua kata, bisa berupa frasa atau dalam suatu kalimat, namun kedua unsur itu memiliki hubungan sederajat. Konjungsi korelatif terdiri dari dua bagian yang dipisahkan oleh salah satu kata, frasa atau klausa yang dihubungkan.
Contoh Konjungsi Korelatif dalam Kalimat
- Si jago merah tidak hanya melahap rumah penduduk, tetapi juga sebuah sekolah di dekatnya.
- Baik Pak Hasan maupun istrinya suka makanan yang pedas.
- Entah diterima entah tidak, yang penting kita sudah memberi saran dengan baik.
- Jangankan orang lain, nasihat orang tuanya pun tidak pernah didengarnya.
- Tidak hanya mereka yang pergi, tetapi juga kita juga harus pergi.
- Kijang itu larinya demikian cepat sehingga harimau itu tidak berhasil memangsanya.
Seperti dimuat dalam buku Berpikir Cerdas dengan Bahasa Indonesia (2021) tulisan Rahma Barokah, konjungsi korelatif adalah kata hubung yang fungsi utamanya menghubungkan dua kata, frase atau klausa dan hubungan kedua itu memiliki derajat yang sama. Konjungsi korelatif adalah konjungsi berpasangan yang menghasilkan kalimat korelasi (hubungan).
Secara garis besar, konjungsi adalah kata atau ungkapan yang berfungsi sebagai penghubung antarkata, antarklausa, atau antarkalimat. Penggunaan kata hubung dalam sebuah kalimat atau paragraf berfungsi agar susunan kata atau kalimat memiliki koherensi (keterkaitan).
Konjungsi dibagi menjadi lima kelompok, yakni konjungsi koordinatif, konjungsi subordnatif, konjungsi korelatif, konjungsi antarkalimat, dan konjungsi antarparagraf.
Editor: Iswara N Raditya