Menuju konten utama
Bahasa Indonesia

Apa Itu Konjungsi Koordinatif: Pengertian dan Contohnya

Konjungsi koordinatif adalah kata penghubung yang menggabungkan dua klausa yang memiliki kedudukan setara.

Apa Itu Konjungsi Koordinatif: Pengertian dan Contohnya
Ilustrasi Kamus. foto/IStockphoto

tirto.id - Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konjungsi adalah kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat. Salah satu jenisnya adalah konjungsi koordinatif. Berikut adalah penjelasan selengkapnya.

Konjungsi koordinatif adalah kata hubung yang dipakai untuk menggabungkan dua klausa yang berkedudukan setara. Dalam penerapannya, konjungsi koordinatif menghasilkan kalimat majemuk setara. Konjungsi yang termasuk dalam kelompok ini antara lain: dan, dari, serta, melainkan, padahal, sedangkan, atau, tetapi.

Sebagaimana dilansir bukuEYD & Seputar Kebahasa-Indonesiaan (2008) tulisan Ernawati Waridah, konjungsi koordinatif adalah kata penghubung yang menggabungkan dua klausa yang memiliki kedudukan setara.

Dalam penerapannya, kata penghubung koordinatif dipakai untuk menandai sebagai berikut:

a. Hubungan penambah

Contoh: dan

b. Hubungan pemilihan

Contoh: atau

c. Hubungan perlawanan

Contoh: tetapi

Apabila diperhatikan secara saksama, penggabungan ketiga jenis kata penghubung di atas bisa menghasilkan kalimat majemuk setara. Terkait penjelasannya, akan dijelaskan di bawah ini.

Rahma Barokah dalam bukuBerpikir Cerdas dengan Bahasa Indonesia (2021) menuliskan, konjungsi koordinatif atau konjungsi setara sangat diperlukan dalam kalimat majemuk setara.

Contoh: Ibu membaca buku (kalimat pertama) dan ayah membersihkan kebun (kalimat kedua)

Dalam contoh di atas, antara kalimat pertama Ibu membaca buku dan kalimat kedua ayah membersihkan kebun dihubungkan dengan konjungsi koordinatif dan.

Konjungsi koordinatif menandakan secara gramatikal atau leksikal kedua kalimat tersebut berfungsi sama atau setara. Sebab, subjek dalam kalimat pertama dengan subjek dalam kalimat kedua tidak ada yang lebih diutamakan, sehingga bersifat setara.

Di sisi lain, konjungsi koordinatif berfungsi sebagai berikut:

  • Penambahan: ditandai dengna konjungsi dan
  • Pendampingan: ditandai dengna konjungsi serta
  • Pemilihan: ditandai dengna konjungsi atau
  • Perlawanan: ditandai dengna konjungsi sedangkan, padahal
  • Pertentangan: ditandai dengan konjungsi tetapi, namun

Secara garis besar, konjungsi adalah kata atau ungkapan yang berfungsi sebagai penghubung antarkata, antarklausa, atau antarkalimat. Penggunaan kata hubung dalam sebuah kalimat atau paragraf berfungsi agar susunan kata atau kalimat memiliki koherensi (keterkaitan).

Konjungsi dibagi menjadi lima kelompok, yakni konjungsi koordinatif, konjungsi subordnatif, konjungsi korelatif, konjungsi antarkalimat, dan konjungsi antarparagraf.

Baca juga artikel terkait KATA PENGHUBUNG atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya