tirto.id - Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konjungsi adalah kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat. Salah satu jenisnya adalah konjungsi subordinatif. Berikut adalah penjelasan selengkapnya
Konjungsi subordinatif adalah kata penghubung untuk menggabungkan dua klausa atau lebih yang memiliki hubungan bertingkat. Dalam penggunaannya, konjungsi subordinatif menghasilkan kalimat majemuk bertingkat.
Sebagai informasi, kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat tunggal yang bagiannya diperluas sehingga membentuk satu atau beberapa pola kalimat baru, selain pola yang sudah ada.
Kalimat majemuk bertingkat mengandung klausa ganda yang tidak sama, yaitu klausa yang berfungsi sebagai induk kalimat (klausa atasan) dan klausa sebagai anak kalimat (klausa bawahan).
Dikutip dari bukuPembelajaran Bahasa Indoensia di Perguruan Tinggi (2020) oleh Erisy Syawiril Ammah, konjungsi subordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih dan klausa itu merupakan anak kalimat.
Contoh Konjungsi Subordinatif
Konjungsi subordinatif terbagi menjadi beberapa kelompok, berikut contohnya:
1. Konjungsi subordinatif waktu: sejak, semenjak, sedari, sewaktu.
2. Konjungsi subordinatif syarat: jika, jikalau, bila, kalau.
3. Konjungsi subordinatif pengandaian: seandainya, seumpama.
4. Konjungsi subordinatif konsesif: biarpun, sekalipun.
5. Konjungsi subordinatif pembandingan: seakan-akan, seperti.
6. Konjungsi subordinatif sebab: sebab, karena, oleh sebab.
7. Konjungsi subordinatif hasil: sehingga, sampai.
8. Konjungsi subordinatif alat: dengan, tanpa.
9. Konjungsi subordinatif cara: dengan, tanpa.
10. Konjungsi subordinatif komplementasi: bahwa.
11. Konjungsi subordinatif atribut: yang.
12. Konjungsi subordinatif perbandingan: sama ... dengan, lebih ... dari.
Selain itu, konjungsi subordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih dan klausa tersebut tidak memiliki status sintaksis yang sama, sebagai contoh: jika, seandainya, sesudah, dengan, bahwa, karena, meskipun, dll.
Kata hubung yang termasuk dalam kelompok ini antara lain:
1. Sesudah, sehabis, sejak, ketika, tatkala, sementara, sambil, dan seraya (hubungan waktu).
2. Jika, jikalau, asalkan, bila, manakala (hubungan syarat).
3. Andaikan, seandainya, seumpama (hubungan pengandaian).
4. Agar, biar, supaya (hubungan tujuan).
5. Biarpun, meskipun, sekalipun, kendatipun, sungguhpun (hubungan konsesif).
6. Seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana (hubungan pemiripan).
7. Sehingga, sampai-sampai, makanya (hubungan penyebaban).
8. Bahwa (hubungan penjelasan).
9. Dengan (hubungan cara).
Secara garis besar, konjungsi adalah kata atau ungkapan yang berfungsi sebagai penghubung antarkata, antarklausa, atau antarkalimat. Penggunaan kata hubung dalam sebuah kalimat atau paragraf berfungsi agar susunan kata atau kalimat memiliki koherensi (keterkaitan).
Konjungsi dibagi menjadi lima kelompok, yakni konjungsi koordinatif, konjungsi subordnatif, konjungsi korelatif, konjungsi antarkalimat, dan konjungsi antarparagraf.
Editor: Iswara N Raditya