tirto.id - Puisi Kesaktian Pancasila kerap hadir dalam upacara resmi yang digelar setiap 1 Oktober. Tak hanya di podium, puisi ini juga ramai dibagikan di media sosial. Banyak orang memanfaatkannya sebagai cara mengingatkan publik tentang pentingnya nilai-nilai Pancasila.
Setiap 1 Oktober, masyarakat Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila sebagai bentuk penghormatan. Tanggal ini menjadi pengingat atas gugurnya para Pahlawan Revolusi dalam tragedi G30S. Mereka gugur dalam peristiwa berdarah yang mengguncang bangsa.
Puisi Hari Kesaktian Pancasila ikut menghidupkan kembali kenangan atas perjuangan para jenderal yang gugur dalam semalam. Gerakan 30 September berujung pada penculikan dan pembunuhan para tokoh militer. Melalui Keputusan Presiden Nomor 153 Tahun 1967, negara menetapkan 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila.
Kumpulan Contoh Puisi dengan Tema Hari Kesaktian Pancasila

Berikut contoh puisi kesaktian pancasila. Puisi-puisi ini cocok dijadikan referensi atau dibagikan di media sosial. Dengan begitu, kita bisa bersama-sama mengingat dan merayakan nilai-nilai luhur Pancasila.
1. Jiwa Pancasila
Dalam dada tersimpan nuraniLima sila yang tak pernah mati
Sakti menyala, dalam tiap langkah
Pancasila penjaga, penggerak arah
Di tangan rakyat, semangat berkobar
Nilai luhur yang takkan pudar
Kesaktian Pancasila abadi terjaga
Untuk nusantara, untuk bangsa tercinta
Tak ada yang bisa mengoyaknya
Tak ada yang bisa menggantinya
Sakti Pancasilaku, terukir dalam jiwaku
Sakti Pancasilaku, terpancar dalam setiap aksiku
2. Pancasila di Bumi Nusantara
Lima sila pancaran cahayaBersinar merangkul bumi Nusantara
Persatuan kokoh, teguh tak tergoyah
Dalam keragaman, Indonesia tegak dan jaya.
Lima sila menaungi bangsa
Dari Sabang ke Merauke damaikan semua
Perbedaan bukan celah untuk pecah
Pancasila mengikat kuat, satukan kita
Kesaktianmu takkan rapuh terurai
Pancasila, pelindung di tengah badai
Di setiap jiwa, kau tetap hadir
Mengukir Indonesia, kuat tak terkikir.
3. Jantung Nusantara
Bagai jantung yang berdetakPancasila berdenyut di setiap rakyat
Suarakan nilai luhur, cinta, dan persaudaraan
Membuat Indonesia hidup dalam kedamaian
Pancasila tidak pernah mati
Detaknya terus menggema di penjuru negeri
Walau ancaman ada di kanan kiri
Jantung Nusantara tidak pernah berhenti
Kesaktian Pancasila tidak akan ada guna
Ketika kita hanya diam saja
Buat Pancasila tetap berdetak
Biarkan nilai-nilainya menghangatkan rakyat
4. Pancasila yang Mulai Terlupakan
Di sudut-sudut kota yang bisingPancasila perlahan mulai terasing
Nilainya memudar di sela-sela ambisi
Lima sila tak lagi jadi kompas hati
Di antara janji-janji yang mudah terlontar
Persatuan terkikis, ego mulai mekar
Keadilan seakan terseret jauh
Nilai luhur tenggelam dalam nafsu angkuh.
Kesaktian Pancasila tak pernah pudar
Tapi rakyatnya yang mudah melupakan
Tanpa Pancasila, hilang arah diri
Sebelum terlambat, jangan biarkan Pancasila sekadar ingatan yang beku dan penat.
5. Kesempurnaan Pancasila
Di setiap kata yang terukir indahLima sila membingkai arah
Kesatuan, keadilan, kebijaksanaan
Membentuk dasar yang sempurna dalam kebersamaan
Tak ada satu yang terlewatkan
Di tiap sila, nilai luhur ditanamkan
Dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat
Pancasila hadir, penuh martabat
Dalam keragaman, ia berdiri teguh
Menjaga bangsa dari kelam dan luluh
Kesempurnaan Pancasila, abadi bercahaya
Kesaktian Pancasila, jalan menuju Indonesia berjaya
6. Warisan di Tangan Pemuda
Di tangan generasi yang penuh harapanPancasila hidup dalam setiap langkah dan ucapan
Nilai luhur jangan sampai sirna
Menjadi pijakan di tengah arus yang menggoda
Tugas kita melestarikan maknanya
Menanamkan cinta dalam jiwa muda
Tugas kita mengamalkan nilainya
Agar Pancasila tak pudar tergerus zaman
Generasi muda, penjaga warisan ini
Bawalah Pancasila dalam hati yang suci
Dengan langkahmu, bangsa akan terjaga
Membawa Indonesia menuju masa depan yang jaya.
7. Pilar Kehidupan Bangsa
Pancasila berdiri sebagai pilar bangsa,Menopang harapan dalam setiap asa.
Menjadi cahaya di lorong gelap sejarah,
Menuntun kita menuju masa depan cerah.
Lima sila bagai fondasi kokoh,
Mengikat kita dalam satu jiwa.
Menjaga harmoni dari ujung ke ujung negeri,
Agar bangsa tetap satu dan berarti.
Pilar itu tak boleh retak atau runtuh,
Karena di dalamnya tersimpan nyawa bangsa.
Kesaktian Pancasila adalah jantung kehidupan kita,
Sumber kekuatan yang selalu membara.
8. Suara dari Masa Lalu
Malam sunyi 30 September berbisik,Mengingatkan kita pada pengorbanan besar.
Pahlawan Revolusi teguh mempertahankan Pancasila,
Demi harga diri bangsa dan tanah air tercinta.
Setiap tetes darah adalah janji,
Bahwa ideologi ini tak akan pernah mati.
Walau badai datang menerpa, ia tetap berdiri,
Menjaga persatuan, melawan segala penindasan.
Puisi hari Kesaktian Pancasila menggetarkan hati,
Mengajak kita meneladani semangat para pahlawan.
Melanjutkan perjuangan menjaga persatuan bangsa,
Agar Indonesia tetap utuh dan berjaya.
9. Nyala Api dalam Hati
Dalam dada setiap anak bangsa,Menyala api cinta pada tanah air.
Pancasila menyulam asa menjadi nyata,
Mengikat kita dalam rasa yang sama.
Lima sila adalah lentera penuntun,
Menjaga kita dari gelapnya perpecahan.
Membangun bangsa dengan rasa hormat dan keadilan,
Mewujudkan cita-cita dan impian bersama.
Jangan biarkan nyala itu padam,
Pelihara dan kobarkan terus dalam tindakan.
Agar bangsa ini tetap satu dan kuat,
Dengan semangat yang tak pernah surut.
10. Janji dan Tanggung Jawab
Pancasila bukan sekadar kata,Tapi janji luhur yang harus kita jaga.
Tanggung jawab setiap warga negeri ini,
Menjaga persatuan dan kebersamaan abadi.
Bersama kita bangun bangsa yang adil,
Bersama kita bawa nilai-nilai persatuan.
Agar Indonesia tetap kuat dan bermartabat,
Menjadi negara yang dihormati dunia.
Hari Kesaktian Pancasila adalah panggilan,
Untuk terus bersatu dan berjuang.
Membawa negeri ini ke masa depan gemilang,
Dengan nilai luhur sebagai pedoman.
Pembaca yang ingin mengetahui informasi seputar Hari Kesaktian Pancasila dapat klik tautan di bawah ini.
Penulis: Erika Erilia
Editor: Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Satrio Dwi Haryono
Masuk tirto.id







































