Menuju konten utama

10 Contoh Puisi Bertemakan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober

Berikut 10 contoh puisi Kesaktian Pancasila 1 Oktober. Puisi-puisi ini menggambarkan semangat kebangsaan dan kecintaan pada nilai luhur Pancasila.

10 Contoh Puisi Bertemakan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober
Ilustrasi seorang siswi sedang baca puisi kesaktian pancasila pada untuk mengenang peristiwa 1 Oktober. ANTARA FOTO/Bagus Ahmad Rizaldi/Ak/nym.

tirto.id - Puisi Kesaktian Pancasila kerap hadir dalam upacara resmi yang digelar setiap 1 Oktober. Tak hanya di podium, puisi ini juga ramai dibagikan di media sosial. Banyak orang memanfaatkannya sebagai cara mengingatkan publik tentang pentingnya nilai-nilai Pancasila.

Setiap 1 Oktober, masyarakat Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila sebagai bentuk penghormatan. Tanggal ini menjadi pengingat atas gugurnya para Pahlawan Revolusi dalam tragedi G30S. Mereka gugur dalam peristiwa berdarah yang mengguncang bangsa.

Puisi Hari Kesaktian Pancasila ikut menghidupkan kembali kenangan atas perjuangan para jenderal yang gugur dalam semalam. Gerakan 30 September berujung pada penculikan dan pembunuhan para tokoh militer. Melalui Keputusan Presiden Nomor 153 Tahun 1967, negara menetapkan 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila.

Kumpulan Contoh Puisi dengan Tema Hari Kesaktian Pancasila

Ilustrasi Puisi

Ilustrasi Puisi. FOTO/iStockphoto

Berikut contoh puisi kesaktian pancasila. Puisi-puisi ini cocok dijadikan referensi atau dibagikan di media sosial. Dengan begitu, kita bisa bersama-sama mengingat dan merayakan nilai-nilai luhur Pancasila.

1. Jiwa Pancasila

Dalam dada tersimpan nurani

Lima sila yang tak pernah mati

Sakti menyala, dalam tiap langkah

Pancasila penjaga, penggerak arah

Di tangan rakyat, semangat berkobar

Nilai luhur yang takkan pudar

Kesaktian Pancasila abadi terjaga

Untuk nusantara, untuk bangsa tercinta

Tak ada yang bisa mengoyaknya

Tak ada yang bisa menggantinya

Sakti Pancasilaku, terukir dalam jiwaku

Sakti Pancasilaku, terpancar dalam setiap aksiku

2. Pancasila di Bumi Nusantara

Lima sila pancaran cahaya

Bersinar merangkul bumi Nusantara

Persatuan kokoh, teguh tak tergoyah

Dalam keragaman, Indonesia tegak dan jaya.

Lima sila menaungi bangsa

Dari Sabang ke Merauke damaikan semua

Perbedaan bukan celah untuk pecah

Pancasila mengikat kuat, satukan kita

Kesaktianmu takkan rapuh terurai

Pancasila, pelindung di tengah badai

Di setiap jiwa, kau tetap hadir

Mengukir Indonesia, kuat tak terkikir.

3. Jantung Nusantara

Bagai jantung yang berdetak

Pancasila berdenyut di setiap rakyat

Suarakan nilai luhur, cinta, dan persaudaraan

Membuat Indonesia hidup dalam kedamaian

Pancasila tidak pernah mati

Detaknya terus menggema di penjuru negeri

Walau ancaman ada di kanan kiri

Jantung Nusantara tidak pernah berhenti

Kesaktian Pancasila tidak akan ada guna

Ketika kita hanya diam saja

Buat Pancasila tetap berdetak

Biarkan nilai-nilainya menghangatkan rakyat

4. Pancasila yang Mulai Terlupakan

Di sudut-sudut kota yang bising

Pancasila perlahan mulai terasing

Nilainya memudar di sela-sela ambisi

Lima sila tak lagi jadi kompas hati

Di antara janji-janji yang mudah terlontar

Persatuan terkikis, ego mulai mekar

Keadilan seakan terseret jauh

Nilai luhur tenggelam dalam nafsu angkuh.

Kesaktian Pancasila tak pernah pudar

Tapi rakyatnya yang mudah melupakan

Tanpa Pancasila, hilang arah diri

Sebelum terlambat, jangan biarkan Pancasila sekadar ingatan yang beku dan penat.

5. Kesempurnaan Pancasila

Di setiap kata yang terukir indah

Lima sila membingkai arah

Kesatuan, keadilan, kebijaksanaan

Membentuk dasar yang sempurna dalam kebersamaan

Tak ada satu yang terlewatkan

Di tiap sila, nilai luhur ditanamkan

Dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat

Pancasila hadir, penuh martabat

Dalam keragaman, ia berdiri teguh

Menjaga bangsa dari kelam dan luluh

Kesempurnaan Pancasila, abadi bercahaya

Kesaktian Pancasila, jalan menuju Indonesia berjaya

6. Warisan di Tangan Pemuda

Di tangan generasi yang penuh harapan

Pancasila hidup dalam setiap langkah dan ucapan

Nilai luhur jangan sampai sirna

Menjadi pijakan di tengah arus yang menggoda

Tugas kita melestarikan maknanya

Menanamkan cinta dalam jiwa muda

Tugas kita mengamalkan nilainya

Agar Pancasila tak pudar tergerus zaman

Generasi muda, penjaga warisan ini

Bawalah Pancasila dalam hati yang suci

Dengan langkahmu, bangsa akan terjaga

Membawa Indonesia menuju masa depan yang jaya.

7. Pilar Kehidupan Bangsa

Pancasila berdiri sebagai pilar bangsa,

Menopang harapan dalam setiap asa.

Menjadi cahaya di lorong gelap sejarah,

Menuntun kita menuju masa depan cerah.

Lima sila bagai fondasi kokoh,

Mengikat kita dalam satu jiwa.

Menjaga harmoni dari ujung ke ujung negeri,

Agar bangsa tetap satu dan berarti.

Pilar itu tak boleh retak atau runtuh,

Karena di dalamnya tersimpan nyawa bangsa.

Kesaktian Pancasila adalah jantung kehidupan kita,

Sumber kekuatan yang selalu membara.

8. Suara dari Masa Lalu

Malam sunyi 30 September berbisik,

Mengingatkan kita pada pengorbanan besar.

Pahlawan Revolusi teguh mempertahankan Pancasila,

Demi harga diri bangsa dan tanah air tercinta.

Setiap tetes darah adalah janji,

Bahwa ideologi ini tak akan pernah mati.

Walau badai datang menerpa, ia tetap berdiri,

Menjaga persatuan, melawan segala penindasan.

Puisi hari Kesaktian Pancasila menggetarkan hati,

Mengajak kita meneladani semangat para pahlawan.

Melanjutkan perjuangan menjaga persatuan bangsa,

Agar Indonesia tetap utuh dan berjaya.

9. Nyala Api dalam Hati

Dalam dada setiap anak bangsa,

Menyala api cinta pada tanah air.

Pancasila menyulam asa menjadi nyata,

Mengikat kita dalam rasa yang sama.

Lima sila adalah lentera penuntun,

Menjaga kita dari gelapnya perpecahan.

Membangun bangsa dengan rasa hormat dan keadilan,

Mewujudkan cita-cita dan impian bersama.

Jangan biarkan nyala itu padam,

Pelihara dan kobarkan terus dalam tindakan.

Agar bangsa ini tetap satu dan kuat,

Dengan semangat yang tak pernah surut.

10. Janji dan Tanggung Jawab

Pancasila bukan sekadar kata,

Tapi janji luhur yang harus kita jaga.

Tanggung jawab setiap warga negeri ini,

Menjaga persatuan dan kebersamaan abadi.

Bersama kita bangun bangsa yang adil,

Bersama kita bawa nilai-nilai persatuan.

Agar Indonesia tetap kuat dan bermartabat,

Menjadi negara yang dihormati dunia.

Hari Kesaktian Pancasila adalah panggilan,

Untuk terus bersatu dan berjuang.

Membawa negeri ini ke masa depan gemilang,

Dengan nilai luhur sebagai pedoman.

Pembaca yang ingin mengetahui informasi seputar Hari Kesaktian Pancasila dapat klik tautan di bawah ini.

Kumpulan Artikel tentang Hari Kesaktian Pancasila

Baca juga artikel terkait HARI KESAKTIAN PANCASILA atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Edusains
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Satrio Dwi Haryono