Menuju konten utama

11 Suplemen Penurun Kolesterol yang Aman dan Ampuh

Berikut ini rekomendasi 11 suplemen penurun kolesterol yang aman dan ampuh, mulai dari suplemen vitamin B3 hingga suplemen koenzim Q10.

11 Suplemen Penurun Kolesterol yang Aman dan Ampuh
Ilustrasi kolesterol. foto/istockphoto

tirto.id - Kolesterol tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, seperti stroke, penyakit jantung, dan sebagainya. Masalah kolesterol tinggi bisa dialami siapa saja, khususnya bagi individu yang menerapkan gaya hidup tidak sehat.

Kondisi kolesterol tinggi bisa ditekan dengan mengonsumsi suplemen penurun kolesterol. Saat ini ada banyak jenis suplemen penurun kolesterol di apotik yang aman dan ampuh.

Orang yang memiliki masalah kolesterol sering kali disarankan mengonsumsi suplemen kolesterol. Kendati begitu, mengandalkan suplemen saja tidak cukup untuk menurunkan kadar kolesterol.

Para ahli menilai orang yang berisiko memiliki masalah kolesterol, wajib menerapkan gaya hidup sehat di samping mengonsumsi suplemen kolesterol. Sementara itu, bagi penderita masalah kesehatan terkait kolesterol sebaiknya mengonsumsi obat khusus dari dokter.

Perlu diketahui, suplemen atau vitamin penurun kolesterol berbeda dengan obat penurun kolesterol. Tak seperti obat yang membutuhkan resep dokter, suplemen cenderung dijual bebas di toko obat atau apotek. Kini, ada banyak suplemen penurun kolesterol di apotik.

Perbedaan lainnya terdapat pada kandungan dan dosis zat penurun kolesterol pada obat dan suplemen. Menurut Luke J. Laffin dalam hasil riset yang terbit di Journal of American College of Cardiology (2022), setiap suplemen untuk kolesterol memiliki kandungan zat penurun kolesterol yang berbeda-beda. Hal ini menyebabkan setiap produk tidak bekerja secara konsisten dengan efek yang sama.

Studi Laffin membuktikan bahwa suplemen penurun kolesterol tidak bisa dijadikan satu-satunya solusi melawan kolesterol. Individu tetap harus menerapkan langkah-langkah efektif melawan kolesterol, termasuk menerapkan gaya hidup sehat.

Gejala Kolesterol Tinggi

Gejala kolesterol tinggi bisa dialami siapa saja pada usia berapa saja. Mengutip WebMD, usia seseorang yang tinggi risiko mengalami masalah kolesterol adalah 45 tahun bagi pria dan 55 tahun bagi wanita.

Bukan berarti orang yang lebih mudah tidak bisa terkena masalah kolesterol sama sekali. Berdasarkan penelitian tahun 2022, kasus kolesterol tinggi di usia 20-an meningkat hingga puluhan juta jiwa di negara-negara maju, seperti Amerika Serikat.

Apa ciri-ciri orang terkena kolesterol? Berikut sejumlah gejala kolesterol tinggi yang perlu diwaspadai:

  • Gampang lelah;
  • Nyeri otot saat berolahraga;
  • Nyeri dada dan sesak napas;
  • Sakit kepala bagian belakang;
  • Mengalami penebalan kuku;
  • Kaki terasa dingin;
  • Tangan dan kaki sering kesemutan;
  • Mengalami disfungsi ereksi;
  • Rasa sakit pada rahang;
  • Sakit tangan dan kaki;
  • Tekanan darah tinggi;
  • Penyakit arteri perifer;
  • Pembengkakan di buku jari tangan, lutut, atau tendon Achilles di belakang pergelangan kaki;
  • Benjolan kolesterol kecil berwarna kuning di dekat sudut dalam mata;
  • Cincin putih pucat di sekitar bagian berwarna mata.

Gejala kolesterol tinggi sering berhubungan dengan kondisi asam urat. Mengutip laporan studi dalam jurnal Annals of the Rheumatic Diseases (2019), kolesterol bisa mengaktifkan kekebalan bawaan dan menginduksi respons inflamasi.

Respons inflamasi dari kolesterol tinggi salah satunya memicu asam urat. Hal inilah yang menyebabkan ciri-ciri kolesterol tinggi dan asam urat saling berkaitan.

Menurunkan kadar kolesterol juga merupakan salah satu rencana pengobatan yang biasa direkomendasikan oleh dokter bagi penderita asam urat. Hal ini juga yang menjadi alasan banyak produsen farmasi memproduksi suplemen penurun kolesterol dan asam urat.

Penyebab Kolesterol Naik

Kolesterol naik adalah kondisi yang berbahaya bagi kesehatan. Terlalu banyak kolesterol dalam darah dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, stroke, dan sebagainya.

Penyebab kolesterol naik bisa berasal dari hal-hal yang bisa dicegah dan tidak. Mengutip Mayo Clinic, penyebab kolesterol naik yang tidak bisa dicegah adalah faktor genetik dan usia.

Para ahli berpendapat bahwa ada susunan genetik tertentu yang menyebabkan tubuh kesulitan menghilangkan kolesterol jahat atau lipoprotein densitas rendah (LDL). Kondisi genetik ini bisa terjadi karena kelainan fungsi hati atau darah yang lebih sulit memecah kolesterol.

Beberapa kondisi kesehatan yang menyebabkan individu kesulitan memecah kolesterol. termasuk lupus, hipotiroidisme, kanker, dan sebagainya. Penyebab kolesterol naik juga bisa diakibatkan oleh usia.

Masih mengutip Mayo Clinic, tubuh manusia mengalami penurunan kemampuan hati dalam memecah kolesterol begitu memasuki usia 40 tahun ke atas. Ini juga yang menjadi alasan mengapa suplemen untuk kolesterol sering disarankan untuk pengguna dewasa di atas 40 tahun.

Sebaliknya, ada juga penyebab kolesterol naik yang berasal dari faktor yang bisa dicegah seperti gaya hidup tidak sehat. Berikut ini beberapa penyebab kolesterol naik terkait gaya hidup:

  • Sering mengonsumsi makanan tinggi lemak, seperti gorengan, bersanan, makanan proses, atau makanan cepat saji;
  • Obesitas dan memiliki indeks masa tubuh (BMI) 30 atau lebih;
  • Kurang bergerak dan olahraga;
  • Memiliki kebiasaan merokok;
  • Memiliki kebiasaan mengonsumsi alkohol.

Rekomendasi 11 Suplemen Penurun Kolesterol

Orang-orang yang memiliki risiko mengalami kolesterol tinggi bisa mencegah kondisi tersebut dengan menerapkan gaya hidup sehat. Selain menerapkan gaya hidup sehat, individu juga bisa mengonsumsi suplemen penurun kolesterol bila perlu.

Ada beberapa vitamin penurun kolesterol yang bisa dikonsumsi individu melalui makanan maupun suplemen.

Berikut 11 jenis suplemen penurun kolesterol yang bisa dikonsumsi:

1. Suplemen Vitamin B3 (Niacin)

Vitamin B3 adalah nutrisi penting untuk tubuh yang biasa dianjurkan oleh dokter untuk penderita kolesterol tinggi. Vitamin B3 atau yang juga disebut sebagai niacin, terbukti dapat mengurangi trigliserida atau lemak dalam darah yang dapat menyumbat arteri.

Vitamin B3 bisa diperoleh dari makanan seperti dada dan hati ayam. Selain itu, kandungan vitamin B3 biasanya juga terdapat dalam suplemen penurun kolesterol dan asam urat.

Mengutip Healthline, asupan suplemen vitamin B3 yang direkomendasikan untuk adalah 14 miligram untuk wanita, 16 gram untuk pria, atau sesuai resep dokter.

2. Suplemen Serat Larut

Suplemen yang mengandung serat larut atau fiber juga disarankan untuk penderita kolesterol tinggi. Serat larut terbukti bisa menyerap kolesterol dalam aliran darah dan membuangnya melalui pencernaan.

Suplemen serat larut saat ini banyak dijual di pasaran, baik dalam bentuk tablet, minuman kesehatan, hingga serbuk makanan. Pastikan untuk memilih jenis suplemen serat larut yang rendah gula.

Selain bisa lewat suplemen, serat larut juga bisa dikonsumsi lewat berbagai makanan seperti jeruk, kentang, oatmeal, kacang merah, dan roti gandum utuh.

3. Suplemen Phytosterols

Suplemen untuk kolesterol selanjutnya adalah suplemen yang mengandung phytosterols (fitosterol). Fitosterol merupakan zat lilin yang berasal dari tumbuhan.

Zat fitosterol dipercaya dapat menyerap kolesterol dalam darah dan membuangnya dari tubuh. Suplemen fitosterol yang dijual di pasaran biasanya tersedia dalam bentuk serbuk protein, minuman kesehatan, hingga yogurt khusus diet.

Fitosterol juga bisa diperoleh secara alami lewat makanan bergizi seperti kacang-kacangan, susu kedelai, sereal gandum utuh, dan sebagainya.

4. Suplemen Psyllium

Jenis suplemen untuk kolesterol yang juga populer adalah suplemen psyllium. Suplemen ini dibuat dari sekam biji tanaman bernama Plantago ovata alias pisang raja.

Cara kerja suplemen ini mirip seperti suplemen fiber, yaitu menyerap kolesterol melalui serat dan membuangnya lewat pencernaan.

Suplemen psyllium memang jarang dijual di apotek, namun dijual bebas di toko online dan marketplace. Suplemen mengandung psyllium biasanya tersedia dalam bentuk serbuk atau kapsul yang bisa dicampur dengan makanan.

5. Suplemen Minyak Ikan

Suplemen minyak ikan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk salah satunya untuk menurunkan kolesterol. Masih dikutip dari Mayo Clinic, asam lemak omega-3 dapat menurunkan kadar trigliserida darah secara signifikan.

Omega-3 yang terkandung dalam suplemen minyak ikan juga dapat menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.

6. Suplemen Jahe

Suplemen penurun kolesterol di apotik berikutnya adalah suplemen jahe. Berdasarkan studi yang terbit di International Journal of Food Sciences and Nutritions (2014) jahe dapat menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida.

Supelemen jahe banyak dijual secara bebas di Indonesia, baik dalam bentuk tablet, serbuk, sirup, permen, hingga minuman jahe. Namun, untuk individu yang menderita masalah kolesterol, sebaiknya menghindari jenis suplemen jahe yang mengandung gula tinggi atau gula tambahan.

7. Suplemen Teh Hijau

Suplemen teh hijau merupakan jenis suplemen yang populer untuk diet hingga menurunkan kolesterol. Hal ini karena kandungan teh hijau punya manfaat yang baik dalam mengurai lemak darah.

Mengutip Medical News Today, teh hijau memiliki kandungan catechins. Zat ini merupakan antioksidan yang membantu tubuh menurunkan level LDL dan kolesterol dalam darah.

Suplemen teh hijau sendiri mudah ditemui di pasaran, baik dalam bentuk minuman sehat, tablet suplemen, serbuk makanan, dan sebagainya.

8. Suplemen Flaxseed (Biji Rami)

Suplemen flaxseed atau biji rami agak kurang populer. Namun, kandungan biji rami bisa efektif menurunkan kolesterol jahat.

Melansir Healthline, biji rami memiliki kandungan serat yang tinggi sehingga mampu menyerap garam empedu dari darah ke hati. Efek inilah yang dinilai efektif menurunkan menurunkan kolesterol dalam darah.

Suplemen biji rami jarang tersedia di apotek. Suplemen ini biasanya dijual di toko online atau marketplace dalam bentuk tablet atau serbuk minuman.

9. Suplemen Kedelai

Kedelai merupakan makanan bergizi yang mengandung dua jenis protein baik. Kedua jenis protein baik dalam kedelai dala glisinin dan B-conglisinin. Dua protein baik ini bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

Berdasarkan studi yang terbit di jurnal Antioxidants (2022), protein kedelai terbukti efektif menurunkan kadar LDL dan mencegah perkembangan penyakit kardiovaskular. Protein kedelai bisa diperoleh lewat produk olahan kedelai atau suplemen.

Suplemen kedelai sendiri saat ini mudah ditemui di pasaran berupa susu kesehatan, minuman protein, hingga serbuk minuman kesehatan.

10. Suplemen Monacolin K

Monacolin K adalah nutrisi yang baik untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Zat ini sering dipakai dalam berbagai merek suplemen atau vitamin penurun kolesterol.

Monacolin K banyak terkandung dalam beras ragi merah. Senyawa ini bekerja dengan cara yang sama seperti lovastatin atau obat penurun kolesterol.

Sayangnya, suplemen monacolin K tidak dijual bebas di pasaran. Suplemen ini hanya bisa diperoleh dengan resep dokter. Namun, suplemen nasi ragi merah yang tak mengandung monacolin K kini dijual bebas di pasaran.

11. Suplemen Koenzim Q10

Suplemen penurun kolesterol dan asam urat lainnya ialah koenzim Q10. Koenzim Q10 merupakan suplemen antioksidan yang bermanfaat untuk mengobati penyakit jantung, diabetes, hingga Parkinson.

Enzim ini sering dipakai dalam obat penurun kolesterol yang disebut statin. Namun, saat ini enzim koenzim Q10 juga disertakan dalam jumlah kecil di berbagai jenis suplemen penurun kolesterol.

Koenzim Q10 bermanfaat menurunkan konsentrasi LDL dan menyeimbangkan kandungan kolesterol tubuh.

Baca juga artikel terkait SUPLEMEN atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Yonada Nancy
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Addi M Idhom