tirto.id - Penyakit stroke adalah penyakit di mana pembuluh darah menuju otak mengalami kerusakan atau penyumbatan.
Dilansir dari NHS, terdapat 2 jenis penyakit stroke yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik. Stroke iskemik merupakan jenis stroke yang paling umum terjadi, stroke jenis ini disebabkan oleh pembuluh darah ke otak yang tersumbat sehingga darah dan oksigen tidak mengalir ke otak.
Pembuluh darah tersebut biasanya tersumbat di bagian arteri yang menyempit dari waktu ke waktu oleh gumpalan lemak atau kerak yang prosesnya disebut aterosklerosis.
Mengutip Medical News Today, terdapat beberapa sebab dan faktor yang bisa meningkatkan risiko penyakit stroke. Berikut adalah penyebab dan faktor peningkat risiko penyakit stroke.
Penyebab dan Faktor Peningkat Risiko Penyakit Stroke
- Berat badan berlebih atau obesitas
- Usia di atas 55 tahun
- Memiliki anggota keluarga dengan riwayat penyakit stroke
- Tekanan darah tinggi
- Memiliki diabetes
- Memiliki kadar kolesterol tinggi
- Memiliki penyakit/kelainan jantung
- Memiliki gaya hidup sedentari
- Mengonsumsi alkohol berlebih
- Merokok
- Menggunakan obat-obatan terlarang
Ketika seseorang mengalami serangan stroke, maka harus ditangani secepat mungkin dan dibawa ke rumah sakit. Dilansir dari Healthline, berikut adalah gejala-gejala stroke yang dapat dikenali.
Gejala-Gejala Penyakit Stroke
- Kelumpuhan (paralysis)
- Mati rasa di bagian tangan, wajah, dan kaki pada sebelah sisi
- Kesulitan berbicara dan memahami pembicaraan
- Mengalami kebingungan, disorientasi dan kurang responsif
- Perubahan perilaku secara tiba-tiba
- Masalah pengelihatan seperti susah melihat pada satu atau dua mata dengan pengelihatan yang redup atau buram
- Kesulitan berjalan
- Hilang keseimbangan
- Pusing
- Sakit kepala berat secara tiba-tiba
- Kejang-kejang
- Mual dan muntah-muntah
Dilansir dari AHA Journals, penelitian di Amerika Serikat dan Eropa menunjukkan bahwa stroke ikemik pada usia muda/remaja telah meningkat.
Sekitar 10-15 persen penderita stroke kini berusia di antara 18-50 tahun. Oleh karena itu, perlu dilakukan pencegahan agar tidak terkena stroke di usia muda.
Dilansir dari laman web RSI Namira dan RS Budi Sehat, berikut adalah cara mencegah stroke di usia muda.
Cara Mencegah Stroke di Usia Muda
1. Mengonsumsi Makanan Sehat
Menjaga pola dan jenis makanan dapat menurunkan risiko penyakit stroke terutama stroke ikemik. Pilih makanan sehat yang mengandung lemak trans, lemak jenuh, dan kolesterol yang rendah.
Selain itu konsumsi makanan dengan kadar serat tinggi dan kurangi konsumsi garam agar bisa mencegah naiknya kolesterol darah dan tekanan darah tinggi.
2. Menjaga Berat Badan Sehat
Kelebihan berat badan atau obesitas merupakan salah satu faktor yang bisa meningkatkan risiko penyakit stroke. Jagalah berat badan ideal dengan menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT) secara rutin.
3. Perbanyak Olahraga dan Aktivitas Fisik
Melakukan olahraga dan aktivitas fisik secara rutin dapat membantu menjaga berat badan dan menurunkan kadar kolesterol serta tekanan darah.
Aktivitas fisik sederhana dapat dilakukam secara rutin dengan durasi 30 menit minimal 5 kali dalam seminggu.
4. Hindari Merokok dan Konsumsi Alkohol Berlebih
Merokok dan konsumi alkohol merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit stroke di usia muda.
Merokok dan mengonsumsi alkohol berlebih juga dapat meningkatkan tekanan darah yang bisa menjadi penyebab serangan stroke.
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Yandri Daniel Damaledo