tirto.id - Stroke dapat terjadi pada siapapun baik generasi muda ataupun tua tanpa mengenal usia. Oleh sebab itu patut mewaspadai penyakit penyebab kecacatan serta kematian ini.
Mengutip laman Kemenkes, WHO mendefinisikan stroke sebagai suatu gejala defisit fungsi saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak. Umumnya defisit atau gangguan fungsi pada saraf tersebut dipicu oleh masalah peredaran darah di otak yang bukan disebabkan oleh trauma (non traumatik).
Jika sudah pernah mengalami serangan stroke, maka penderita akan memperlihatkan beberapa gejala seperti berikut ini:
- Adanya kelumpuhan di separuh bagian wajah;
- Adanya kelumpuhan di separuh anggota badan;
- Kesulitan berbicara / tidak lancar / pelo;
- Perubahan kesadaran;
- Masalah pada penglihatan, dan lain-lain.
Jenis Stroke
Ada beberapa jenis stroke jika dilihat dari penyebab timbulnya, yakni seperti di bawah ini seperti dilansir laman Kemenkes:
1. Stroke Iskemik (Stroke Sumbatan) adalah jenis stroke yang paling sering terjadi. Stroke ini terdiri dari dua jenis yaitu stroke emboli dan trombotik.
stroke Emboli adalah kondisi yang mana terjadi pembekuan darah atau plak yang terbentuk di dalam jantung atau pembuluh arteri besar yang terangkut menuju otak.
Sementara stroke trombotik adalah bekuan darah atau plak yang terbentuk di dalam pembuluh arteri yang mensuplai darah ke otak.
2. Stroke Hemoragik (Stroke Berdarah) adalah jenis stroke lainnya yang mana terdiri dari perdarahan intraserebral dan perdarahan subarachnoid.
Perdarahan intraserebral adalah pecahnya pembuluh darah dan darah masuk ke dalam jaringan yang menyebabkan sel-sel otak mati sehingga berdampak pada kerja otak berhenti. Penyebab terbesarnya adalah Hipertensi.
Sedangkan perdarahan subarachnoid adalah pecahnya pembuluh darah yang berdekatan dengan permukaan otak dan darah bocor di antara otak dan tulang tengkorak. Penyebabnya bisa berbeda-beda, tetapi biasanya karena pecahnya aneurisma
Faktor-Faktor Penyebab Stroke
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya serangan stroke yakni faktor fisik yang dipicu oleh gaya hidup yang tidak sehat seperti jarang melakukan aktifitas fisik dan olahraga, kurang asupan makanan sehat seperti buah-buahan, sayur-sayuran, kerap minum alkohol, merokok atau perokok pasif, memiliki riwayat penyakit diabetes, kolesterol tinggi, narkotika, dan mengidap obesitas.
Faktor resiko menjadi besar jika seseorang juga memiliki hipertensi, menjalani terapi pengganti hormon, gangguan irama jantung, penyakit jantung lain, serta migrain dan hiperlipidemia.
Jumlah asupan sayur dan buah yang disarankan untuk dapat menurunkan resiko stroke adalah minimal lima mangkuk per hari. Mengurangi konsumsi makanan junk food yang tinggi kadar garam atau natrium juga sangat disarankan untuk mencegah stroke.
Cara Cegah Stroke
Satu dari empat kasus stroke terjadi karena dipicu oleh tingginya kadar LDL atau kolesterol jahat dalam darah. Penyebabnya adalah konsumsi lemak tersaturasi yang ada pada makanan yang digoreng serta jerohan.
Untuk menurunkan kadar kolesterol jahat tersebut, ada pola makan sehat yang disarankan oleh dokter dalam rumus Piring Makanku yakni: pada piring makan setiap kali makan diisi dengan 50 persen buah serta sayur dan 25 persen protein juga 25 persen karbohidrat.
Penulis: Cicik Novita
Editor: Yantina Debora
