tirto.id - Teh hijau merupakan teh yang berasal dari daun yang dikeringkan dari tanaman camellia sinensis. Orang China sudah meminum teh hijau setidaknya 3000 tahun hingga saat ini.
Mengutip lamanGreen Tea Nutrition Facts, walaupun dikenal dari negara China, sebenarnya ada teh hijau yang juga berasal dari negara lain, salah satunya adalah Jepang.
Perbedaan dari munculnya berbagai jenis teh hijau dipengaruhi oleh banyaknya varietas teh hijau dalam pengolahan, kondisi pertumbuhan dan juga waktu panen.
Teh hijau adalah jenis teh yang telah mengalami oksidasi minimal selama pemrosesan. Pemrosesan yang lebih singkat memberi teh hijau rasa yang lebih ringan dan membantu menjaga semua bahan kimia yang bermanfaat tetap utuh.
Saat ini teh hijau tersedia dalam berbagai bentuk, seperti daun kering, minuman siap saji, suplemen nutrisi dan dalam kantong teh konvensional.
Kandungan dalam Teh Hijau
Teh hijau memiliki konsentrasi antioksidan tertinggi yang disebut polifenol yang menangkal radikal bebas. Antioksidan penting karena menangkal radikal bebas dalam tubuh dan mencegah beberapa kerusakan yang ditimbulkannya, seperti mengubah sel, merusak DNA, dan menyebabkan kematian sel.
Polifenol juga memberi teh hijau rasa yang agak pahit. Kelompok utama polifenol dalam teh hijau disebut katekin.
Katekin yang paling aktif disebut epigallocatechin-3-gallate (juga dikenal sebagai EGCG) dan ada lima senyawa utama kathein lainnya, yaitu catechin, gallaogatechin, epicatechin, epigallo catechin, dan epicatechin gallate.
Teh hijau juga mengandung alkaloid (kafein, teobromin, dan teofilin) yang memberikan efek stimulan. Senyawa asam amino (L-theanine) yang ditemukan dalam teh hijau dikaitkan dengan efek menenangkan pada sistem saraf.
Manfaat Teh Hijau
Studi menunjukkan bahwa teh hijau mungkin memiliki efek positif pada penurunan berat badan, diabetes tipe 2, penyakit Alzheimer, hingga membantu Anda untuk hidup lebih lama.
Berikut ini adalah penjelasan tentang beberapa manfaat teh hijau, seperti dikutip laman Healthline.
1. Mengandung senyawa bioaktif yang sehat
Teh hijau sarat dengan antioksidan polifenol, termasuk katekin yang disebut EGCG. Antioksidan ini dapat memiliki berbagai efek menguntungkan bagi kesehatan, seperti mengurangi peradangan, memperbaiki sel, menangkal radikal bebas, dan membantu melawan kanker.
2. Dapat meningkatkan fungsi otak
Teh hijau mengandung lebih sedikit kafein daripada kopi tetapi cukup untuk menghasilkan efek. Teh ini juga mengandung asam amino L-theanine, yang dapat bekerja secara sinergis dengan kafein untuk meningkatkan fungsi otak.
3. Meningkatkan pembakaran lemak
Teh hijau dapat meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak dalam jangka pendek, meskipun tidak semua peneliti setuju.
Dalam satu penelitian yang melibatkan 10 pria sehat, mengonsumsi ekstrak teh hijau meningkatkan jumlah kalori yang terbakar sebesar 4 persen. Di tempat lain yang melibatkan 12 pria sehat, ekstrak teh hijau meningkatkan oksidasi lemak sebesar 17 persen, dibandingkan dengan mereka yang menggunakan plasebo.
Namun, beberapa penelitian tentang teh hijau tidak menunjukkan peningkatan metabolisme, jadi efeknya mungkin tergantung pada individu dan bagaimana penelitian itu dilakukan
4. Antioksidan dapat menurunkan risiko beberapa jenis kanker
Teh hijau memiliki antioksidan kuat yang dapat melindungi dari kanker. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa peminum teh hijau memiliki risiko lebih rendah terkena berbagai jenis kanker
5. Dapat melindungi otak dari penuaan
Senyawa bioaktif dalam teh hijau dapat memiliki berbagai efek perlindungan pada otak. Mereka dapat mengurangi risiko demensia, gangguan neurodegeneratif umum pada orang dewasa yang lebih tua.
6. Dapat mengurangi bau mulut
Katekin dalam teh hijau dapat menghambat pertumbuhan bakteri di mulut, mengurangi risiko bau mulut.
7. Dapat membantu mencegah diabetes tipe 2
Beberapa penelitian terkontrol menunjukkan bahwa teh hijau dapat menyebabkan penurunan ringan kadar gula darah. Ini juga dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2.
8. Dapat membantu mencegah penyakit kardiovaskular
Teh hijau dapat menurunkan kolesterol total dan LDL (jahat), serta melindungi partikel LDL dari oksidasi. Studi menunjukkan bahwa orang yang minum teh hijau memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular.
9. Dapat membantu menurunkan berat badan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa teh hijau dapat menyebabkan peningkatan penurunan berat badan. Ini mungkin sangat efektif untuk mengurangi lemak perut yang berbahaya.
10. Membantu hidup lebih lama
Mengingat bahwa beberapa senyawa dalam teh hijau dapat membantu melindungi dari kanker dan penyakit jantung, masuk akal jika teh hijau dapat membantu Anda hidup lebih lama.
Dalam suatu penelitian, peneliti mempelajari 40.530 orang dewasa Jepang selama 11 tahun. Mereka yang minum teh hijau paling banyak 5 cangkir atau lebih per hari, secara signifikan lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal selama masa studi tersebut.
- Kematian karena semua penyebab: 23 persen lebih rendah pada wanita, 12 persen lebih rendah pada pria.
- Kematian akibat penyakit jantung: 31 persen lebih rendah pada wanita, 22 persen lebih rendah pada pria.
- Kematian akibat stroke: 42 persen lebih rendah pada wanita, 35 persen lebih rendah pada pria.
Studi lain yang melibatkan 14.001 orang tua Jepang menemukan bahwa mereka yang minum teh hijau paling banyak, 76 persen lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal selama masa studi 6 tahun.
Editor: Yantina Debora