Menuju konten utama

Cara Cegah Risiko Penyakit Jantung dan Tanda-tanda Penyakit Jantung

Guna mencegah dan mengurangi risiko penyakit jantung di masa senja, maka sebaiknya Anda mulai menerapkan gaya hidup sehat.

Cara Cegah Risiko Penyakit Jantung dan Tanda-tanda Penyakit Jantung
Ilustrasi penyakit jantung. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Penyakit jantung bisa terjadi kepada siapapun yang berusia muda maupun tua. Penyakit jantung merupakan ancaman dunia dan merupakan penyebab kematian nomor satu di seluruh dunia.

Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia, lebih dari 8,9 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah. Sementara Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) di Indonesia tahun 2018 menunjukkan bahwa populasi orang di atas 65 tahun yang mempunyai sakit jantung sebesar 4.6 persen.

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Badai Bhatara Tiksnadi, Sp.JP(K), MM, mengatakan, guna mencegah dan mengurangi risiko penyakit jantung di masa senja, maka sebaiknya Anda mulai menerapkan gaya hidup sehat.

"Kunci agar terhindar dari penyakit jantung, adalah Perilaku Hidup Sehat CERDIK, yaitu Cek kesehatan teratur, Enyahkan rokok, Rajin olahraga, Diet seimbang, Istirahat cukup, dan Kendalikan Stres," kata Badai seperti dilansir dari Antara.

Menurutnya, seiring dengan bertambahnya usia, maka fungsi tubuh juga akan mengalami penurunan termasuk organ jantung dan pembuluh darahnya.

Selain itu, saat ini kemudahan dari teknologi juga sering membuat orang kurang aktif bepergian karena semua bisa dipesan lewat ponsel dan hal ini menurutnya patut untuk diwaspadai.

Sehingga, Badai berpesan agar setiap orang tetap aktif bergerak dan rutin berolahraga setiap hari demi menjaga kesehatan dan tetap bugar meski sudah menua kelak.

Kendati demikian, olahraga juga harus dilakukan secara bijak sesuai dengan batasan tubuh. Ia menyarankan untuk menghindari olahraga berat tanpa ada persiapan. Jika tubuh sudah terbiasa dengan latihan dengan intensitas ringan, kemudian berlanjut ke intensitas sedang, maka olahraga intensitas berat boleh dilakukan.

Saat berolahraga dengan intensitas ringan, seseorang bisa bernyanyi tanpa kesulitan. Sementara itu, ketika berolahraga dengan intensitas sedang, seseorang masih bisa bercakap-cakap.

Namun, sebaiknya, periksakan dulu kondisi kesehatan ke dokter untuk mengetahui olahraga yang sebaiknya dilakukan.

Ciri-Ciri Penyakit Jantung

Berikut ini ciri-ciri seseorang mengalami penyakit jantung seperti dilansir laman cleveland clinic:

1. Sesak napas atau kesulitan bernapas.

Salah satu ciri-ciri penyakit jantung adalah Anda mungkin akan mengalami kesulitan bernapas saat berolahraga, saat ristirahat atau berbaring di tempat tidur.

Sesak napas terjadi ketika cairan kembali ke paru-paru (kongesti) atau ketika tubuh tidak mendapatkan cukup darah yang kaya oksigen.

Jika terbangun tiba-tiba di malam hari, segera duduk dan coba mengatur napas, tetapi jika kondisi memburuk maka Anda memerlukan perawatan medis dengan segera.

2. Merasa lelah (fatigue) dan kaki lemas saat beraktivitas.

Ketika jantung Anda tidak memompa cukup darah yang kaya oksigen ke organ dan otot utama, Anda menjadi lelah dan kaki Anda mungkin merasa lemah.

3. Pembengkakan di pergelangan kaki, kaki, dan perut hingga penambahan berat badan.

Ketika ginjal tidak menyaring cukup darah, tubuh akan menahan cairan dan air ekstra. Cairan ekstra dalam tubuh menyebabkan pembengkakan edema dan penambahan berat badan.

4. Sering buang air kecil saat istirahat di malam hari.

Gravitasi menyebabkan lebih banyak aliran darah ke ginjal saat Anda berbaring. Jadi, ginjal membuat lebih banyak urien dan Anda perlu buang air kecil.

5. Pusing, bingung, sulit berkonsentrasi, pingsan.

Anda mungkin memiliki gejala-gejala ini karena jantung tidak memompa cukup darah yang kaya oksigen ke otak.

6. Detak jantung cepat atau tidak teratur (palpitasi).

Ketika otot jantung tidak memompa dengan kekuatan yang cukup, jantung Anda mungkin berdetak lebih cepat untuk mencoba mendapatkan cukup darah yang kaya oksigen ke organ dan otot utama.

Detak jantung kemungkinan juga tidak teratur jika jantung Anda lebih besar dari biasanya (setelah serangan jantung atau karena kadar kalium yang tidak normal dalam darah).

7. Batuk kering.

Batuk yang disebabkan oleh gagal jantung lebih mungkin terjadi ketika Anda berbaring telentang dan memiliki cairan ekstra di paru-paru.

8. Perut penuh (kembung) atau keras, kehilangan nafsu makan atau sakit perut (mual).

Baca juga artikel terkait CIRI-CIRI PENYAKIT JANTUNG atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Iswara N Raditya