tirto.id - Sejarah seni lukis merupakan salah satu induk dari seni rupa sebagai bagian dari pengembangan yang lebih utuh dari gambar. Sementara seni rupa merupakan cabang seni yang bisa ditangkap oleh mata dan dirasakan melalui rabaan. Sebagian besar nilai keindahan pada karya seni rupa mengandalkan kekuatan visual.
Dalam sejarah seni lukis Indonesia, pada perjalanannya, seni lukis memiliki sejarah panjang dalam peradaban manusia. Di sisi lain, bentuk seni lukis pun mengalami perubahan dari zaman ke zaman.
Pertanyaan yang sering muncul adalah, bagaimana sejarah perkembangan seni lukis dari zaman prasejarah hingga modern? Perubahan tersebut tidak hanya mencerminkan perkembangan teknik dan media, tetapi juga perubahan cara pandang manusia terhadap seni dan realitas di sekitarnya.
Siapakah Penemu Seni Lukis?
Siapa sebenarnya pelukis pertama dalam sejarah peradaban manusia? Jawaban atas pertanyaan tersebut membawa kita kembali ribuan tahun ke masa prasejarah, saat Homo Neanderthalis dipercaya sebagai perintis seni lukis dunia. Temuan-temuan arkeologis menunjukkan bahwa manusia purba tidak hanya mengandalkan insting bertahan hidup, tetapi juga telah mengenal dan mengekspresikan diri melalui seni, jauh sebelum munculnya peradaban modern.
Penelitian lintas benua di Eropa, Afrika, dan Asia mengungkap fakta mencengangkan: manusia prasejarah tidak hanya menjadi pelukis, tetapi juga pematung pertama di dunia. Hal ini diperkuat oleh catatan sejarah serta kajian budaya yang kini telah punah. Namun, satu penemuan penting dari Indonesia mempertegas posisi Asia Tenggara sebagai saksi bisu lahirnya seni rupa awal umat manusia.
Mengutip laporan New Scientist, lukisan gua tertua yang diketahui saat ini terletak di dalam Gua Leang Tendongnge, sebuah gua batu kapur terpencil di Sulawesi Selatan, Indonesia. Lukisan tersebut menggambarkan tiga ekor babi liar, diduga spesies endemik Sus celebensis dengan aksen stensil tangan manusia. Gambar ini diperkirakan berusia lebih dari 45.500 tahun, menjadikannya karya seni figuratif tertua yang pernah ditemukan.
Sejarah Perkembangan Seni Lukis di Dunia
Perkembangan seni lukis di dunia merupakan cerminan dari dinamika peradaban manusia sejak zaman prasejarah hingga era modern. Setiap periode dan wilayah memiliki ciri khas serta gaya lukis yang dipengaruhi oleh budaya, kepercayaan, dan kondisi sosial-politik. Melalui perjalanan waktu, seni lukis terus mengalami transformasi baik dari segi teknik, tema, maupun media yang digunakan.
Aliran tertua di dalam sejarah seni lukis modern adalah Romantisisme, yang muncul pada akhir abad ke-18 sebagai reaksi terhadap rasionalisme dan klasikisme. Aliran ini menekankan ekspresi emosi, imajinasi, dan kebebasan individu dalam berkarya. Pengaruh Romantisisme membuka jalan bagi munculnya berbagai aliran seni modern lainnya seperti Realisme dan Impresionisme.
Puji Lestari dalam Antropologi 2 : Untuk SMA dan MA Kelas XII (2009:3) menyatakan, perkembangan seni lukis di dunia berdasarkan era dan waktunya, dibedakan menjadi lima zaman, yaitu:
1. Seni Lukis Zaman Prasejarah
Seni lukis terkait erat dengan gambar. Peninggalan-peninggalan prasejarah menunjukkan bahwa sejak ribuan tahun yang lalu, nenek moyang manusia telah membuat gambar pada dinding-dinding gua untuk mencitrakan bagian-bagian penting dari kehidupan mereka.2. Seni Lukis Zaman Klasik
Seni lukis zaman klasik kebanyakan dimaksudkan untuk tujuan mistisisme, serta propaganda (sebagai contoh grafiti di reruntuhan kota Pompeii). Di zaman ini lukisan dimaksudkan untuk meniru semirip mungkin bentuk-bentuk yang ada di alam.3. Seni Lukis Zaman Pertengahan
Akibat terlalu kuatnya pengaruh agama di zaman pertengahan, seni lukis menjadi jauh dari ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan dianggap sebagai sihir yang bisa menjauhkan manusia dari pengabdian kepada Tuhan.Kebanyakan lukisan di zaman ini lebih berupa simbolisme, bukan realisme, sehingga sulit sekali untuk menemukan lukisan yang bisa dikategorikan “bagus”. Lukisan pada masa ini digunakan untuk alat propaganda dan religi.
4. Seni Lukis Zaman Renaissance
Berawal dari kota Firenze, setelah kekalahan dari Turki, banyak sekali ahli sains dan kebudayaan (termasuk pelukis) yang menyingkir dari Bizantium menuju ke daerah semenanjung Italia sekarang.Periode pertama yang penuh arti dalam sejarah seni lukis modern adalah abad ketika para pelukis di kota ini mulai memadukan pendekatan ilmiah dengan seni visual, menciptakan fondasi bagi perkembangan estetika baru.
Sains di kota ini tidak lagi dianggap sihir, namun sebagai alat baru; ilmu pengetahuan modern dan seni membuat sinergi keduanya menghasilkan banyak sumbangan terhadap kebudayaan baru Eropa.
Sejarah Perkembangan Seni Lukis di Indonesia
Setelah melihat perkembangan seni lukis di dunia, mengutip dari Dyastiningrum Antropologi : Kelas XI : Untuk SMA dan MA Program Bahasa (2009:11), berikut merupakan perkembangan dalam sejarah seni lukis di Indonesia.
1. Awal Mula Seni Lukis di Indonesia
Akar seni lukis di Indonesia adalah kebudayaan Austronesia yang datang sekitar 5000 abad yang lalu. Bukti-bukti peninggalan seni rupa bangsa Austronesia adalah lukisan gua yang ditemukan di beberapa situs di Papua, bagian barat Danau Sentani, Sulawesi Selatan, dan Maluku.Objek yang sering muncul dalam karya-karya purbakala adalah manusia, binatang, dan objek-objek alam lain seperti pohon, bukit, gunung, sungai, dan laut.
2. Seni Lukis Modern
Seni lukis modern dimulai dengan masuknya penjajahan Belanda di Indonesia. Kecenderungan seni rupa Eropa Barat pada zaman itu ke aliran romantisme membuat banyak pelukis Indonesia ikut mengembangkan aliran ini.3. Era Revolusi
Era revolusi di Indonesia membuat banyak pelukis Indonesia beralih dari tema-tema romantisme menjadi cenderung ke arah kerakyatan. Para pelukis kemudian beralih kepada potret nyata kehidupan masyarakat kelas bawah dan perjuangan menghadapi penjajah.4. Era Gerakan Manifesto Kebudayaan
Gerakan Manifesto Kebudayaan membuat pelukis pada masa 1950-an lebih memilih membebaskan karya seni mereka dari kepentingan politik tertentu, sehingga era ekspresionisme dimulai. Lukisan tidak lagi dianggap sebagai penyampai pesan dan alat propaganda, namun lebih sebagai sarana ekspresi pembuatnya.Apa Saja Objek yang Digambarkan Di Dinding Gua pada Zaman Prasejarah?
Lukisan dinding gua menjadi bukti nyata bahwa manusia telah mengenal seni jauh sebelum mengenal aksara. Gambar-gambar ini ditemukan di berbagai lokasi, mulai dari dinding gua sempit hingga batu besar di alam terbuka. Seni cadas ini berkembang pesat pada masa berburu dan meramu, khususnya pada periode Mesolitikum.
Objek yang digambarkan dalam lukisan sangat beragam, mulai dari cap tangan, hewan buruan, hingga bentuk manusia dan alam sekitar. Warna-warna yang digunakan berasal dari bahan alami seperti tanah merah, arang hitam, dan kapur putih. Tekniknya pun sederhana, cukup dengan menggores batu atau menempelkan tangan lalu meniup pigmen di sekelilingnya.
Para ahli percaya bahwa lukisan itu bukan sekadar hiasan, melainkan memiliki fungsi sosial dan spiritual yang kuat. Beberapa gambar diyakini menggambarkan doa untuk keberhasilan berburu, atau sebagai simbol perlindungan dari bahaya. Melalui gambar-gambar ini, manusia prasejarah meninggalkan jejak komunikasi yang masih bertahan hingga ribuan tahun kemudian.
Ingin memperdalam wawasan dengan modul ajar lainnya? Kunjungi tautan Tirto.id di bawah ini dan temukan berbagai materi menarik lainnya.
Penulis: Abraham William
Editor: Alexander Haryanto
Penyelaras: Satrio Dwi Haryono
Masuk tirto.id







































