tirto.id - Seni merupakan kebisaan seseorang (dijuluki seniman) dalam membuat karya seni, mulai dari bentuk suara atau audio, hingga sesuatu yang tervisualisasikan seperti lukisan, tari, patung, dan sebagainya.
Pada dasarnya, seni dibagi menjadi tiga jenis. Berdasarkan catatan Puji Lestari dalam buku Antropologi Untuk SMA/MA Kelas XII Program Bahasa (2009:2), terdapat tiga golongan seni, yakni seni rupa (lukisan, patung, dan ukiran), sastra (prosa dan puisi), dan pertunjukan (tari, teater, dan musik).
Masih berdasarkan catatan Puji Lestari, terdapat seseorang bernama William A. Haviland yang mengungkapkan fungsi seni secara umum dalam masyarakat.
Ternyata, seni punya peran dalam menghibur masyarakat, menentukan norma atau perilaku yang teratur, meningkatkan solidaritas masyarakat, dan simbol komunikasi budaya dengan masyarakat lain.
Selain itu, fungsi seni juga dibedakan berdasarkan jenis hasil karya seni itu sendiri, mulai dari fungsi seni rupa, fungsi seni sastra, seni pertunjukan, dan seni musik. Berikut ini beberapa penjelasan mengenai fungsi seni berdasarkan macam-macamnya.
Fungsi Seni Rupa
Menurut Dyastriningrum dalam Antropologi (2009:5), diungkapkan bahwa seni rupa menghasilkan karya yang bisa dilihat mata dan dirasakan ketika diraba. Jika berbicara mengenai fungsi seni rupa dalam masyarakat, setidaknya terdapat lima.
1. Berperan sebagai sarana komunikasi
2. Wadah seseorang mengekspresikan diri dan mendapatkan kepuasan batin
3. Menaikan tingkat harga barang ciptaan manusia
4. Pelengkap kebutuhan hidup
5. Sebagai suatu kebanggaan seseorang dengan bentuk hasil nyata
Fungsi Seni Sastra
Sastra disebut sebagai karangan seorang penulis yang isinya mengandung keindahan serta nilai pendidikan. Hasil keluaran dari sastra itu sendiri disebut dengan karya sastra dan penulisnya biasanya disebut sastrawan.
Setidaknya, seni sastra memiliki tiga fungsi. Pertama, menyampaikan pesan moral dengan menampilkan aturan melalui tokoh dan cerita yang ditulis.
Lalu, menyampaikan kritik dengan menunjukkan masalah sosial dan politik di dalam tulisannya. Terakhir, menumbuhkan rasa nasionalisme dengan menunjukkan kebudayaan daerah yang bisa dibanggakan.
Fungsi Seni Pertunjukan
Secara umum, seni pertunjukan didefinisikan sebagai gabungan beberapa bidang seni. Di dalam pertunjukan biasanya termuat beberapa seni dan lebih menonjolkan pemerannya, seperti penari, penyanyi, aktor, atau aktris.
Selain itu, pertunjukan dibagi menjadi dua, yakni tradisional dan modern. Dalam seni pertunjukan modern tidak terdapat fungsi selain menghibur penontonnya. Sedangkan, tradisional lebih banyak memiliki peranan dalam pementasannya.
Terdapat empat fungsi dalam seni pertunjukan, mulai dari fungsi ritual (tarian adat untuk menyembah sesuatu), pendidikan (mengajarkan sesuatu yang baik), kritik sosial (menentang sesuatu yang salah), hiburan (menciptakan kebahagiaan penontonnya).
Fungsi Seni Musik
Menurut Dyastriningrum (2009:10), seni musik diartikan sebagai bentuk kreatif seorang manusia yang dapat dijadikan kebanggaan karena berhasil menciptakan hingga akhirnya dimainkan.
Musik terdiri dari suara, nada, atau nyanyian yang sifatnya menghibur. Oleh karena itu, seni musik sering didengar dan dengan karya ini pendapat atau maksud seseorang bisa disampaikan dengan cara yang menyenangkan.
Fungsi dari seni musik terdiri dari empat aspek, mulai dari menjadi sarana komunikasi (penggambaran perasaan atau pengalaman), memberikan informasi tentang nilai-nilai sosial, menginspirasi, dan menyebarkan nilai religus.
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Yulaika Ramadhani