Menuju konten utama

Macam-Macam Tema Seni Lukis dan Contohnya

Ada apa saja tema seni lukis? Simak penjelasan berikut untuk mengetahui macam-macam tema lukisan dan contohnya.

Macam-Macam Tema Seni Lukis dan Contohnya
Seniman Sawir Wirasto melukis dengan menggunakan ampas minuman kopi di Galeri Lukisan Kopi di Malang, Jawa Timur, Rabu (30/10/2019). Adapun tema seni lukis perlu diketahui pelukis maupun peserta didik. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/foc.

tirto.id - Tema seni lukis bermacam-macam, mengingat lukisan itu sendiri merupakan objek pengungkapan pikiran manusia. Konsep nyata dan fantasi bisa saja dibuat lewat karya, sehingga muncul tema melukis yang bervariasi.

Siswa-siswi mungkin pernah disuruh sebutkan jenis-jenis tema dalam seni lukis oleh guru mata pelajaran SBK. Sehubungan dengan itu, tema-tema lukisan menjadi pengetahuan dasar yang perlu diketahui mereka.

Adapun tema dalam lukisan dapat dicocokan dengan sudut pandang pelukis dalam membuat karya seni. Perbedaan sudut pandang ini dipengaruhi oleh beberapa hal, misal suasana, waktu, dan geografis.

Macam-Macam Tema Seni Lukisan dan Contohnya

Terdapat enam jenis tema seni lukis yang sekiranya perlu diketahui oleh para pelukis maupun murid. Adapun tema-tema lukisan biasanya mengaitkan hubungan atau pemikiran manusia terhadap berbagai hal di sekitar.

Dinukil dari buku Seni Budaya Kelas IX Edisi Revisi 2018, berikut macam-macam tema lukisan dan contohnya.

1. Manusia dengan Dirinya Sendiri

Seni rupa merupakan salah satu media untuk menungkan gagasan ataupun ide yang dimiliki seseorang. Untuk menuangkan cita rasa keindahan, manusia mewujudkannya melalui media ekspresi. Seseorang kadang mengungkapkannya melalui potret diri sendiri sebagai objek lukisan.

2. Manusia dengan Manusia Lain

Pengungkapan ekspresi cita rasa keindahan kadang dilakukan seorang perupa melalui objek orang yang terdapat di sekitarnya. Seperti istrinya, anak-anak, orang tua, saudara, teman, ataupun siapapun seseorang yang terdapat di pikirannya.

3. Manusia dengan Alam Sekitarnya

Alam sekitar sering kali menjadi objek untuk mengungkapkan cita rasa para perupa di lukisannya. Misalnya seni naturalisme, pemandangan gunung, laut, sungai, sawah, hutan, perkampungan, perkotaan, binatang, dan masih banyak lagi.

4. Manusia dengan Alam Benda

Benda yang terdapat di sekitar memiliki keunikan masing-masing bagi para pelukis, sehingga menjadikan benda tersebut sebagai objek lukisan.

Keunikan benda tersebut terdapat pada bentuk silindris, kubistis, organis, ataupun bentuk bebas. Benda-benda tersebut seperti gelas, cangkir, kendi, teko, vas bunga, guci, botol, sepatu, lemari, meja kursi, buah-buahan, bunga, dan lainnya.

5. Manusia dengan Aktivitasnya

Aktivitas manusia yang beragam seringkali membuat perupa ingin untuk mengabadikannya. Lukisan bisa menjadi sesuatu yang menarik bila dalam pengambilan sudut pandang disusun sesuai dengan komposisi serta proporsi yang baik.

Aktivitas manusia yang sering dijadikan objek lukisan adalah menari, membajak sawah, berburu, jual beli di pasar, mengembala ternak, serta aktivitas lainnya.

6. Manusia dengan Alam Khayal

Ide merupakan imajinasi atau khayalan yang sering melintas dalam pikiran manusia, baik secara sadar ataupun saat tidak sadar.

Khayalan yang muncul di pikiran perupa dapat diwujudkan dalam suatu karya seni. Seni rupa tersebut dikenal dengan nama karya seni surealisme.

Komponen dalam Seni Lukis

Terdapat beberapa komponen seni lukis yang bisa diibaratkan sebagai struktur pembangun suatu karya lukis. Di antaranya ada keseimbangan, proporsi, komposisi, hingga kesatuan.

Berikut ini daftar komponen seni lukis dan penjelasannya.

1. Keseimbangan

Komponen keseimbangan dalam seni lukis adalah serangkaian cara pelukis dalam mengatur objek. Kebutuhan adanya komponen ini dimaksudkan agar lukisan serasi dan jelas.

2. Proporsi

Disebut pula sebagai perbandingan, proporsi adalah komponen seni lukis yang menyajikan karakteristik bentuk banding dari benda satu dan benda lainnya. Anda bisa membedakan ukuran dan kekasaran torehan lewat komponen ini.

3. Komposisi

Komponen dasar dalam seni lukis ini merupakan langkah untuk merangkai berbagai unsur karya seni. Sebut misalnya unsur berupa gelap dan terang, garis, pewarnaan, hingga ruang dan bidang.

4. Tanda Khas

Suatu hal akan lebih berkesan jika dibuat berbeda dari apa yang telah diciptakan sebelumnya. Begitulah konsep tanda khas yang menjadi salah satu komponen dalam seni lukis.

5. Irama

Kosakata irama mungkin lebih terkesan akrab jika kita berbicara mengenai seni musik dan tangga nada. Namun demikian, irama juga bisa hadir dalam seni lukis untuk menunjukan gerak atau gaya melukis seseorang.

6. Kesatuan

Komponen terakhir seni lukis, yakni kesatuan, didefinisikan sebagai perpaduan beragam unsur. Sejumlah unsur yang telah dibuat pelukis akan saling melengkapi untuk memperlihatkan kesatuannya.

Baca juga artikel terkait PELAJARAN SENI BUDAYA atau tulisan lainnya dari Endah Murniaseh

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Endah Murniaseh
Penulis: Endah Murniaseh
Editor: Yandri Daniel Damaledo
Penyelaras: Yuda Prinada