tirto.id - Seni lukis termasuk cabang seni rupa yang diwujudkan dalam bentuk karya 2 dimensi, dengan unsur pokok garis dan warna. Pembuatan karya seni lukis dilakukan dengan menggambar di atas permukaan datar. Gambaran dalam seni lukis memuat satu gagasan atau ide dari pelukis.
Secara umum, pengertian seni lukis adalah sebuah pengembangan dari menggambar, yang memiliki ciri khas dari segi tema, corak atau gaya, teknik, bahan, serta bentuk karya seninya. Sementara itu, menurut Soedarso dalam buku Seni Lukis Kaligrafi Islam (1992:10), definisi lukisan adalah pengalaman artistik yang ditumpahkan dalam bidang dua dimensional dengan menggunakan warna dan garis.
Adapun menurut Bernard S. Myers dalam Understanding The Art (1958), seperti tercatat di buku Mikke Susanto, Diksi Rupa: Kumpulan Istilah-istilah Seni Rupa (2002:71), dilihat dari segi teknik, seni lukis merupakan tebaran pigmen (warna) di permukaan datar (kanvas, panel, dinding, kertas) yang dapat menghasilkan sensasi atau ilusi keruangan, gerakan, tekstur, dan bentuk melalui kombinasi unsur-unsur itu.
Seni lukis pun bisa dimaknai sebagai ungkapan dari pengalaman artistik maupun ideologis yang diciptakan melalui garis, warna, guna mengungkapkan perasaan yang ada, maupun ilustrasi dalam kondisi hidup seseorang.
Jenis Lukisan Berdasarkan Teknik Pembuatannya
Dalam praktik seni lukis, teknik pembuatan, terdapat beragam teknik yang bisa digunakan. Teknik-teknik di seni lukis terus berkembang seiring pergantian zaman.
Mengutip buku Seni Budaya Kelas IX (2018) terbitan Kemendikbud, serta buku Seni Budaya Kelas IX edisi 2015, berikus 9 jenis lukisan berdasarkan teknik pembuatannya dan apa saja bahan yang digunakan.
1. Lukisan Cat Air (Aquarel)
Bahan yang dipakai dalam teknik membuat lukisan aquarel berupa cat air berbentuk pasta yang dicampur dengan air. Teknik aquarel adalah melukis dengan sapuan warna tipis, sehingga hasilnya transparan. Adapun media untuk bahan cat air adalah
kertas.
2. Lukisan Mozaik
Teknik mozaik adalah teknik menempelkan pecahan atau lempengan kaca yang berwarna-warni di media lukisan, sehingga dapat membentuk objek tertentu. Bahan yang bisa digunakan untuk teknik mozaik, seperti pecahan keramik, porselen, potongan kertas, atau bisa juga batu yang berwarna-warni. Mozaik yang memakai potongan-potongan kayu sebagai bahan lukisan disebut intersia.
3. Lukisan kaca
Teknik lukisan kaca memakai kaca, timah, kuningan, dan tembaga sebagai penyambungnya, sehingga membentuk lukisan. Lukisan kaca pertama kali berkembang pada zaman Gothic di Eropa sebagai bagian dari arsitektur. Lukisan kaca berkembang pesat di zaman Renaisance sebagai hiasan pintu dan jendela bangunan-bangunan istana dan tempat peribadatan.
Di Indonesia, teknik lukisan kaca pada masa awalnya berkembang sebagai seni industri rumah tangga di Cirebon, Jawa Barat. Teknik ini diadopsi dari para seniman Belanda di era kolonial.
4. Lukisan Batik
Teknik lukisan batik hampir sama dengan tata cara membatik, yaitu dengan menutupi permukaan kain dengan lilin atau malam batik. Kain yang tertutup lilin akan membentuk titik garis bidang maupun ruang sebelum menjadi sebuah gambar. Hasil akhir lukisan batik dicelup ke larutan pewarna.
5. Lukisan tempera
Teknik lukisan tempera telah digunakan dari zaman renaissance dan biasanya menggunakan dinding sebagai media melukisnya. Bahan yang digunakan pada lukisan tempera berasal dari putih telur atau sagu.
6. Lukisan al fresco
Teknik lukisan ini terkenal di istana Vatikan. Media yang digunakan adalah dinding basah, dengan bahan untuk melukis adalah bahan perekat.
7. Lukisan al secco
Teknik lukisan al secco merupakan kebalikan dari lukisan al fresco, karena media yang digunakan adalah dinding yang sudah kering. Contoh lukisan dengan teknik al secco adalah karya dari Leonardo da Vinci di gereja Santa Maria, kota Milan, Italia.
8. Lukisan cat minyak
Teknik lukisan cat minyak juga dikenal sebagai plakat, biasa dilakukan dengan menggunakan media kain kanvas. Bahan yang digunakan untuk membuat lukisan cat minyak ialah cat berbentuk pasta serta dicampur dengan Iijn-olie.
9. Lukisan acrylic
Teknik lukisan acrylic menggunakan bahan akrilik yang memiliki bahan dasar dari kaca, namun lebih ringan. Jenis teknik lukisan ini biasanya digunakan untuk melakukan eksperimen di sepatu, tas, atau media melukis berbahan dasar kain lainnya.
Penulis: Marhamah Ika Putri
Editor: Addi M Idhom