tirto.id - Jerawat bisa muncul di bagian tubuh mana saja termasuk di bibir. Ketika permasalahan kulit ini menghampiri, orang akan melakukan banyak hal, mulai dari mencari tahu penyebab hingga cara mengatasinya.
Jerawat di bibir bisa timbul di atas atau pun di bawah bibir. Ketika seseorang mengalaminya, mungkin hal yang pertama dirasakan adalah rasa gatal. Lalu, saat jerawat sudah memerah atau timbul nanah, orang akan merasakan rasa sakit yang membuat tidak nyaman.
Faktanya, jerawat di sekitar bibir jauh lebih terasa sakit dibandingkan jerawat di bagian tubuh lainnya. Hal tersebut lantaran kulit di sekitar bibir merupakan lokasi dari lebih dari satu juta ujung saraf. Kulit bagian bibir juga lebih tipis dan lebih sensitif daripada kulit yang lain.
Selain membuat tidak nyaman, jerawat di bibir juga membuat estetika kulit terganggu. Oleh sebab itu, orang yang mengalaminya terkadang merasa kurang percaya diri.
Apa Penyebab Jerawat di Bibir?
Melansir Business Insider, Christine Ko, dokter kulit di Yale Medicine mengatakan, jerawat di pinggir bibir adalah hal yang tidak biasa. Lantas, apa penyebab jerawat di atas bibir? Seperti jerawat pada umumnya, jerawat di bibir juga disebabkan oleh penyumbatan atau peradangan pada pori-pori.
Lalu, apa penyebab jerawat di bawah bibir? Produksi minyak berlebih, bakteri, dan folikel rambut yang tersumbat oleh minyak, kulit mati, dan kotoran dapat menyebabkan jerawat pada garis bibir. Stres, hormon, dan obat-obatan tertentu juga dapat meningkatkan risiko dan memperburuk jerawat.
Sebagian orang mungkin merasakan jerawat muncul di sekitar bibir setelah penggunaan lip balm dan petroleum jelly secara berulang-ulang.
Meskipun secara umum aman, penggunaan produk apa pun secara berlebihan berpotensi menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat di garis bibir. Berikut ini adalah sejumlah faktor penyebab jerawat di bibir beserta penjelasannya.
1. Makanan Berminyak
Ketika makan makanan berminyak, sebagian minyak dapat berpindah ke kulit di sekitar bibir dan menyebabkan jerawat. Membersihkan wajah dengan pembersih yang lembut dapat membantu menghilangkan minyak ini dan mengurangi kemungkinan terkena jerawat.2. Menggunakan Produk Kecantikan
Lipstik, lipgloss, dan lip balm dapat masuk ke dalam pori-pori di sekitar bibir, dan menyebabkan jerawat. Jika rentan terhadap jerawat, pilihlah produk kecantikan non-komedogenik; ini adalah produk yang diformulasikan secara khusus untuk tidak menyumbat pori-pori. Selain itu, berhati-hatilah agar lipgloss tidak mengenai kulit di atas bibir.3. Perubahan Hormon
Hormon yang dikenal sebagai androgen dapat menyebabkan kelenjar sebaceous, memproduksi lebih banyak minyak. Hormon-hormon ini meningkat selama masa pubertas dan juga dapat berfluktuasi pada titik-titik tertentu dalam siklus menstruasi seseorang. Obat-obatan dan pil KB dapat membantu mengatur ketidakseimbangan hormon dan mengobati jerawat.4. Konsumsi Obat
Beberapa obat, seperti yang mengandung testosteron, kortikosteroid, dan litium dapat menyebabkan jerawat. Jika obat-obatan ini adalah penyebabnya, bicarakan dengan dokter tentang pilihan alternatif lain.5. Makanan
Beberapa makanan, seperti makanan penutup, makanan yang digoreng, atau produk susu, dapat menyebabkan jerawat pada beberapa orang.Sebagai contoh, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi produk susu dikaitkan dengan kemungkinan lebih tinggi terkena jerawat, meskipun American Academy of Dermatology mengatakan bahwa alasannya tidak diketahui; salah satu teorinya adalah bahwa hormon dalam produk susu dapat menyebabkan peradangan.
Jika menyadari bahwa makanan tertentu memicu timbulnya jerawat, cobalah untuk menghindari makanan tersebut untuk mencegah timbulnya jerawat. Selain itu, perbaikan kulit juga bisa diusahakan dengan merawat mikrobioma (ekosistem bakteri sehat di dalam dan di tubuh) dengan mengonsumsi probiotik setiap hari.
6. Stres
Mayo Clinic menjelaskan, stres mungkin tidak selalu menyebabkan jerawat, bagi mereka yang sudah memiliki jerawat, stres dapat memperburuknya. Cobalah untuk menemukan cara yang sehat untuk mengelola tingkat stres seperti melakukan yoga, meditasi, dan meluangkan waktu untuk hobi.8 Cara Menghilangkan Jerawat di Bibir
Jerawat pada bibir bisa terjadi berulang kali apabila tidak diatasi. Pada sebagian kasus, jerawat cenderung akan lambat hilang bila tidak ditangani dengan baik. Berikut ini adalah sejumlah langkah yang bisa dilakukan untuk menghilangkan jerawat di bibir.
1. Tea Tree Oil
Tea tree oil berasal dari pohon Melaleuca Alternifolia. Dikutip dari Medical News Today, senyawa dalam minyak pohon teh memiliki sifat anti inflamasi dan antimikroba yang kuat, yang dapat membantu membunuh bakteri penyebab jerawat dan menenangkan kulit yang teriritasi.2. Lidah buaya
Tanaman lidah buaya mengandung setidaknya mineral, asam amino, dan vitamin yang berbeda. Senyawa-senyawa ini mendorong penyembuhan luka, mengurangi iritasi dan peradangan kulit, dan mencegah infeksi kulit. Senyawa anti-inflamasi dan antimikroba dalam lidah buaya dapat membantu melawan noda bekas jerawat.3. Sabun dan Krim Jerawat
Penggunaan sabun dank rim jerawat yang dijual bebas bisa menjadi pilihan untuk mengatasi jerawat di sekitar bibir. Gunakan pembersih ringan bebas alkohol dua kali sehari dan hindari astringen dan pengelupas yang dapat mengeringkan dan mengiritasi kulit. Kemudian, aplikasikan pelembap kulit berjerawat.4. Kompres Panas atau Dingin
Mengompres jerawat bibir dengan kompres dingin dapat membantu meredakan pembengkakan dan kemerahan. Kompres dingin juga merupakan cara yang efektif untuk meredakan nyeri. Tempelkan kompres dingin pada jerawat selama 1 menit 2 kali sehari untuk membantu mengurangi peradangan. Ulangi sesuai kebutuhan jika jerawat terasa sakit.Kompres hangat yang diaplikasikan dua kali sehari dapat membantu mengeluarkan minyak atau kotoran yang menyumbat folikel. Jika terinfeksi, kompres juga dapat membantu mengeluarkan nanah, yang akan mengurangi rasa sakit dan kemerahan.
5. Minyak Jarak
Minyak jarak menawarkan beberapa manfaat kesehatan yang dapat membantu menghilangkan jerawat bibir. Minyak ini merupakan pelembab alami dan mengandung asam risinoleat, yang memiliki sifat anti-inflamasi.Healthline menulis, sebuah studi tahun 2015 menemukan bahwa gel yang mengandung asam risinoleat yang dioleskan pada kulit secara signifikan mengurangi peradangan dan rasa sakit.
6. Pasta Kunyit
Kunyit mengandung kurkumin, yang bertanggung jawab atas warnanya, serta banyak manfaat kesehatannya. Kurkumin telah ditemukan memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang efektif dalam mengobati berbagai kondisi kulit seperti psoriasis dan jerawat.Untuk menggunakan kunyit, buatlah pasta dengan menambahkan sedikit air ke dalam bubuk kunyit. Oleskan di atas jerawat dan biarkan selama beberapa menit lalu bilas dengan air hangat dan keringkan. Ulangi dua kali sehari.
7. Madu
Menurut penelitian, madu dari berbagai sumber telah ditemukan memiliki sifat antimikroba yang mungkin bermanfaat dalam mengobati kondisi kulit tertentu. Penelitian in vitro telah menemukan bahwa madu memiliki efek antimikroba terhadap beberapa bakteri penyebab jerawat. Oleskan madu ke jerawat dua atau tiga kali sehari.8. Tomat
Tomat mengandung asam salisilat, yang merupakan pengobatan jerawat yang populer dan efektif. Asam salisilat bekerja dengan menekan bakteri penyebab jerawat dan membuka pori-pori yang tersumbat.Sejumlah produk yang dijual bebas mengandung asam salisilat untuk mengobati jerawat, tetapi tomat mungkin menawarkan alternatif yang murah dan alami. Oleskan sedikit daging buah pada jerawat, lalu bilas dengan air hangat setelah 10 menit. Ulangi dua atau tiga kali sehari.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dhita Koesno