tirto.id - Mad thabi'i adalah hukum bacaan paling banyak dalam Al-Qur'an. Oleh sebab itu, penting bagi umat Islam mengetahui pengertian hingga contoh mad thobi'i.
Sebagaimana pedoman hidup, Al-Qur'an sewajarnya dibaca dan dipelajari umat Islam secara mendalam. Dalam membaca Al-Qur'an, kaum muslim memerlukan ilmu tajwid. Hal ini ditegaskan salah satunya dalam Surah Al-Muzzammil ayat 4 sebagai berikut:
Pengertian Mad Thabi'i
Mad thabi'i merupakan cabang bahasan dari macam-macam mad. Dalam bahasa Arab, mad (المد) artinya memanjangkan. Istilahnya adalah memanjangkan suara ketika mengucapkan huruf-huruf mad.
Pengertian mad thabi'i adalah hukum bacaan yang terjadi apabila ada huruf alif (ا) muncul setelah harakat fathah, huruf ya sukun (يْ) terletak setelah harakat kasrah, dan huruf wau mati (وْ) berada setelah harakat dammah.
Hukum Bacaan Mad Thabi'i
Hukum panjang bacaan mad thabi'i adalah 2 harakat atau 2 ketukan.
Setiap menemukan ayat yang mengandung hukum bacaanmad thobi'i, pembaca Al-Quran atau qari wajib melafalkan dengan panjang 2 harakat.
Huruf Mad Thobi'i
Huruf mad thabi'i ada berapa? Sebagaimana telah disebutkan, huruf mad thabi'i adalah tiga meliputi alif (ا), ya' (ي), dan wau (و).
Akan tetapi, perlu diperhatikan, untuk huruf ya dan wau harus bersukun atau mati. Ini contoh ya sukun (يْ) dan wau mati (وْ).
Apa Ciri-Ciri Mad Thabi'i?
Ada beberapa ciri mad thabi'i yang membedakan dengan hukum bacaan tajwid lain. Ini perlu diperhatikan agar pemahaman tentang mad thabi'i dapat lebih mendalam.
- Tidak ada hamzah (ء) atau huruf tasydid (ّ ) setelah huruf mad.
- Dikenal sebagai "mad asli" karena panjang bacaannya bersifat alami, tanpa faktor tambahan.
- Panjang bacaannya adalah satu alif (sekitar 2 harakat).
Contoh Mad Thabi'i dalam Al-Qur'an
Hukum bacaan mad thabi'i nyaris terdapat di setiap ayat Al-Quran. Berikut ini contoh bacaan mad thobi'i dalam Al-Quran.
1. Surah Al-Humazah Ayat 3
يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُۥٓ أَخْلَدَهُۥBacaan latinnya: "Yaḥsabu anna mālahū akhladah"
Artinya: "Dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya," (QS. Al-Humazah [104]: 3).
2. Surah Al-Fiil Ayat 1
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَٰبِ ٱلْفِيلِBacaan latinnya: "Alam tara kaifa fa’ala rabbuka bi`aṣ-ḥābil-fīil"
Artinya: "Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah?" (QS. Al-Fiil [105]: 1).
3. Surah Al-Fiil Ayat 5
فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُولٍۭBacaan latinnya: "Fa ja’alahum ka’aṣfim ma`kụl"
Artinya: "Lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan [ulat]," (QS. Al-Fiil [105]: 5).
4. Surah Al-Quraisy Ayat 4
ٱلَّذِىٓ أَطْعَمَهُم مِّن جُوعٍ وَءَامَنَهُم مِّنْ خَوْفٍۭBacaan latinnya: "Allażī aṭ’amahum min jụ’iw wa āmanahum min khaụf"
Artinya: "Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan," (QS. Al-Quraisy [106]: 4).
5. Surah Al-Maun Ayat 3
وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ ٱلْمِسْكِينِBacaan latinnya: "Wa lā yaḥuḍḍu ‘alā ṭa’āmil-miskīn"
Artinya: "Dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin," (QS. Al-Maun [107]: 3).
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Syamsul Dwi Maarif
Masuk tirto.id







































