Menuju konten utama
Cara Membaca Al-Quran

11 Contoh Bacaan Mad Iwad dalam Al-Qur'an dan Hukum Bacaannya

Contoh bacaan mad iwad dapat ditemukan dengan melihat ada tidaknya fathatain di akhir kalimat. Simak hukum bacaan mad iwad dan contohnya berikut ini.

11 Contoh Bacaan Mad Iwad dalam Al-Qur'an dan Hukum Bacaannya
Ilustrasi membaca Al-Qur'an. Contoh mad iwad dalam Al-Qur'an dikenali dengan adanya fathatain di akhir kalimat. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/wsj.

tirto.id - Mad iwad adalah salah satu bentuk hukum bacaan mad dalam ilmu tajwid. Apa pengertiannya dan contoh bacaan mad iwad?

Dalam bahasa Arab, mad (المد) artinya memanjangkan. Istilahnya adalah memanjangkan suara ketika mengucapkan huruf-huruf mad. Dengan kata lain, pembaca Al-Quran memanjangkan bunyi huruf atau bacaannya karena di dalam ayat tersebut terdapat salah satu huruf mad.

Hukum bacaan mad terdiri dari 15 jenis. Mad iwad merupakan bentuk mad turunan (mad far'i) sehingga cara membacanya menggunakan kaidahnya sendiri.

Pengertian Mad Iwad

Kata "mad" memiliki arti panjang dan "iwadh" bermakna pengganti. Maksud "pengganti" yaitu menggantikan tanwin saat mad iwad ditemukan dalam bacaan Al-Qur'an.

Pengertian mad iwad adalah bacaan tanwin yang diganti menggunakan bacaan mad, lalu selanjutnya dibaca dengan panjang. Mad iwad terjadi saat menghentikan bacaan (waqaf) yang terakhirnya berupa huruf tanwin fathatain (ــًـ).

Ciri dan Ketentuan Mad Iwad

Ciri khas dari mad iwad yaitu pada huruf terakhir dalam bacaan Al-Qur'an yang akan di-waqaf memiliki harakat fathatain (ــًـ). Jika hal itu ditemukan, maka cara bacanya dengan mengikuti ketentuan mad iwad.

Hukum bacaan mad iwad berlaku jika terdapat fathatain (ــًـ) di akhir kalimat dan berhenti (waqaf), maka huruf terakhir tersebut dibaca mad untuk menggantikan tanwin. Harakat tanwin tidak lagi disuarakan seperti bunyi asalnya "an", melainkan menjadi "aa.." mengikuti huruf hijaiah yang menyertainya.

Lalu, seberapa panjang membunyikan mad iwad? Mad iwad dibaca sepanjang 1 alif atau 2 harakat (ketukan). Panjangnya ini seperti pada mad thabi'i.

Kendati demikian, mad iwad juga memiliki pengecualian. Apabila saat waqaf bertemu dengan huruf ta' marbutah (ة), maka membacanya tidak secara mad iwad. Jika ditemukan ta' marbutah di akhir kalimat, maka ta' marbutah dibaca dengan mengubah tanwin tersebut menjadi ha' (ه atau ھ) sukun.

Contoh kata dan cara membaca mad iwad terdapat pada kata اَفۡوَاجًا. Pada bunyi dasarnya, kata tersebut dibaca "afwaajan". Karena kata tersebut waqaf dan menjadi mad iwad, cara membacanya cukup dengan "afwaajaa"

11 Contoh Bacaan Mad Iwad dalam Al-Qur'an

Ada banyak contoh bacaan mad iwad di dalam surah Al Qur'an. Berikut beberapa di antaranya:

1. Surah Al-Adiyat ayat 1

وَالْعٰدِيٰتِ ضَبْحًاۙ

wal-‘ādiyaati ḍab-ḥaa

Artinya: "Demi kuda perang yang berlari kencang dengan terengah-engah." (Q.S. Al-Adiyat:1)

2. Surah Al-Adiyat ayat 2

فَالْمُوْرِيٰتِ قَدْحًاۙ

Fal-mụriyaati qad-ḥaa

Artinya: "dan kuda yang mencetuskan api dengan pukulan (kuku kakinya)." (Q.S. Al-Adiyat: 2)

3. Surah Al-Adiyat ayat 3

فَالْمُغِيْرٰتِ صُبْحًاۙ

fal-mugīrāti ṣub-ḥā

Artinya: "dan kuda yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi (Q.S. Al-Adiyat: 3)

4. Surah Al-Insyirah ayat 5

فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا

Fa inna ma’al-‘usri yusrā

Artinya: "Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." (Q.S. Al-Insyirah: 5)

5. Surah Al-Insyirah ayat 6

إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا

Inna ma’al-‘usri yusrā

Artinya: "Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." (Q.S. Al-Insyirah: 6)

6. Al-Ahzab ayat 6

وَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗوَكَفٰى بِاللّٰهِ وَكِيْلً

Wa tawakkal 'alallāh, wa kafā billaahi wakīlaa

Artinya: "dan bertawakkallah kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pemelihara." (Q.S. Al-Ahzab: 3)

6. Surah An-Nasr ayat 2

وَرَاَيۡتَ النَّاسَ يَدۡخُلُوۡنَ فِىۡ دِيۡنِ اللّٰهِ اَفۡوَاجًا

Wa ra-aitan naasa yadkhuluuna fii diinil laahi afwajaa

Artinya: "Dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah," (Q.S. An-Nashr: 2)

7. QS. At-Tariq ayat 17

فَمَهِّلِ الۡكٰفِرِيۡنَ اَمۡهِلۡهُمۡ رُوَيۡدًا

Famahhilil kaafiriina amhilhum ruwaidaa

Artinya: "Karena itu berilah penangguhan kepada orang-orang kafir itu. Berilah mereka itu kesempatan untuk sementara waktu," (QS. At-Tariq: 17).

8. Surat Al-Adiyat ayat 4

فَاَثَرْنَ بِهٖ نَقْعًاۙ

Fa aṡarna bihī naq’ā

Artinya: "Sehingga menerbangkan debu." (Q.S. Al-Adiyat: 4)

9. Surat Al-Adiyat ayat 5

فَوَسَطْنَ بِهٖ جَمْعًاۙ

Fa wasaṭna bihī jam’ā

Artinya: "Lalu menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh." (Q.S. Al-Adiyat: 5)

10. Surah An-Naba' ayat 6

اَلَمْ نَجْعَلِ الْاَرْضَ مِهٰدًاۙ

a lam naj’alil-arḍa mihādā

Artinya: "Bukankah Kami telah menjadikan bumi sebagai hamparan." (Q.S. An-Naba: 6)

11. Surah Abasa ayat 27

فَاَنْۢبَتْنَا فِيْهَا حَبًّاۙ

fa ambatnā fīhā ḥabbā

Artinya: "Lalu, Kami tumbuhkan padanya biji-bijian." (Q.S. Abasa: 27)

Baca juga artikel terkait HUKUM BACAAN MAD atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Edusains
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Ilham Choirul Anwar