Menuju konten utama

Materi Virus Kelas 10 Kurikulum Merdeka Semester 1

Temukan materi Virus kelas 10 Kurikulum Merdeka semester 1 lengkap di sini. Yuk, pelajari dan pahami secara mendalam serta kuasai topik ini sekarang!

Materi Virus Kelas 10 Kurikulum Merdeka Semester 1
Seorang petugas melakukan uji spesimen COVID-19 di laboratorium Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Gorontalo di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Kamis (10/2/2022).ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/nz

tirto.id - Materi Virus kelas 10 Kurikulum Merdeka adalah salah satu materi mata pelajaran Biologi. Mengacu pada Modul Biologi Kelas X, materi Virus kelas 10 Kurikulum Merdeka semester 1 adalah tentang struktur, bentuk, dan ukuran, perkembangan virus, serta peranan virus.

Virus adalah organisme mikroskopik (super kecil) yang tersebar di berbagai penjuru dunia. Keberadaan virus cenderung bersifat parasit. Hampir semua ekosistem di dunia mengandung virus, yang dianggap sebagai organisme paling mendominasi di bumi.

Saat mempelajari materi struktur, bentuk, dan ukuran virus, siswa akan memahami tempat hidup virus, asam nukleat penyusun genomnya, molekul yang menyusun asam nukleat, punya atau tidaknya selubung virus.

Rangkuman dan Ringkasan Materi Virus Kelas 10

Virus adalah organisme yang paling banyak di bumi dan beberapa peranannya merugikan karena bersifat parasit. Namun, ada jenis virus lainnya yang menguntungkan manusia.

Salah satu virus yang melanda dunia hingga menyebabkan kekacauan adalah virus Corona. Virus Corona merupakan penyebab penyakit Covid-19. Mengenai materi Virus dan peranannya kelas 10 Kurikulum Merdeka adalah sebagai berikut:

1. Sejarah Penemuan Virus

Materi Virus kelas 10 Kurikulum Merdeka semester 1 yang pertama adalah tentang sejarah penemuan virus. Bagaimana virus bisa ditemukan?

Istilah virus berasal dari bahasa Latin dari kata “virion” yang berarti racun. Virus pertama kali ditemukan pada tahun 1883, tepatnya ketika penemuan penyakit yang menyebabkan bintik kuning pada daun tembakau.

Penyakit bintik kuning tersebut kemudian dikenal dengan istilah penyakit mosaik tembakau. Selanjutnya penelitian terkait virus telah dikembangkan oleh berbagai ilmuwan.

Beberapa ilmuwan yang terlibat di antaranya adalah Adolf Meyer pada tahun 1883, Dmitri Ivanovsky pada tahun 1892, Martinus Beijerinck pada tahun 1897, Wendell Meredith Stanley pada tahun 1935.

2. Ciri-Ciri Virus

Berikutnya, materi Virus kelas 10 Kurikulum Merdeka semester 1 yang kedua adalah mengenai ciri-ciri virus. Virus juga memiliki berbagai ciri-ciri yang membedakannya dengan organisme lain.

Adapun ciri-ciri virus adalah sebagai berikut:

  • Ukuran virus sangatlah kecil, berkisar 0,02-0,3 µm (1 µm = 1/1.000 mm) dan paling besar berukuran 200 µm sehingga virus hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron;
  • Tubuh virus terdiri atas selubung proton (kapsid), dan bahan inti. Bahan inti berupa RNA (Ribonucleic acid) dan DNA (Deoxyribonucleic acid);
  • Virus tidak memiliki membran dan organel-organel sel yang penting bagi kehidupan;
  • Virus hanya dapat bereproduksi jika berada dalam sel hidup atau jaringan hidup;
  • Virus biasanya stabil pada pH 5.0 sampai 9.0;
  • Virus dapat dikristalkan seperti benda mati. Bentuk virus bermacam-macam ada yang berbentuk batang, bola, atau bulat, berbentuk peluru, dan berbentuk T;
  • Aktivitas virus dapat dihilangkan oleh sinar ultra ungu dan sinar X, tetapi zat antibiotik dan zat antibakteri lain tidak berpengaruh terhadapnya.

3. Struktur dan Bentuk Virus

Selanjutnya, materi Virus kelas 10 Kurikulum Merdeka semester 1 yang ketiga adalah tentang struktur dan bentuk virus.

A. Struktur Virus

Struktur utama virus meliputi asam nukleat yang dapat berupa RNA atau DNA maupun tidak keduanya. Asam nukleat dikelilingi subunit protein yang disebut dengan kapsomer.

Virus bukanlah sel (aseluler) karena virus memiliki bagian-bagian sel, seperti dinding sel, membran sel, sitoplasma, inti sel, dan organel-organel lainnya. Partikel virus yang lengkap dinamakan virion.

Umumnya struktur virus diwakili oleh bakteriofag yang berbentuk mirip huruf T. Berikut adalah rincian struktur bakteriofag:

Kepala

Bagian kepala termasuk bagian dalam kepala virus yang berisi asam nukleat. Adapun bagian luarnya diselubungi oleh kapsid. Kepala virus bakteriofag berbentuk polihedral dengan jenis asam nukleat DNA

Leher

Bagian leher merupakan bagian yang menghubungkan kepala dan ekor. Leher juga menjadi saluran keduanya keluarnya asam nukleat menuju ekor.

Ekor

Ekor merupakan bagian yang berfungsi untuk menempel pada sel inang. Ekor terdiri atas serabut ekor dan lempeng dasar.

Serabut ekor memiliki fungsi melekatkan diri pada sel inang. Sementara itu, lempeng dasar yang berisi jarum penusuk berfungsi untuk menginjeksikan DNA ke dalam sel inang.

B. Bentuk Virus

Virus memiliki bermacam-macam bentuk, seperti batang, bulat, oval (peluru), filamen (benang), polihedral, dan seperti huruf T.

  • Bentuk batang, misalnya TMV (Tobacco Mosaic Virus);
  • Bentuk batang dengan ujung oval seperti peluru, misalnya Rhabdovirus;
  • Bentuk bulat, misalnya HIV (Human Immunodeficiency Virus) dan Orthomyxovirus;
  • Bentuk filamen (benang), misalnya virus Ebola;
  • Bentuk polihedral, misalnya Adenovirus;
  • Bentuk seperti huruf T, misalnya bakteriofag, yaitu virus yang menyerang bakteri Escherichia coli.

Baca juga artikel terkait MODUL AJAR atau tulisan lainnya dari Nurul Azizah

tirto.id - Edusains
Kontributor: Nurul Azizah
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Ibnu Azis & Ibnu Azis