Menuju konten utama

Manfaat Virus bagi Manusia serta Perannya yang Merugikan

Anggapan masyarakat terhadap virus selalu identik dengan hal negatif sehingga bereputasi buruk. Padahal, ada beberapa manfaat virus bagi kehidupan.

Manfaat Virus bagi Manusia serta Perannya yang Merugikan
Ilustrasi virus. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Virus termasuk kelompok jasad renik yang bersifat parasit intraseluler obligat dan hanya bisa dilihat dengan mikroskop elektron karena diameternya sekitar 20-400 nanometer (nm). Selama ini virus identik dengan infeksi yang memicu penyakit pada manusia, hewan, maupun tumbuhan.

Reputasi buruk sebenarnya sudah lama melekat pada virus. Hal ini bisa ditelusuri bahkan berdasarkan definisi katanya. Kata virus berasal dari bahasa Latin, virion, yang artinya racun.

Namun, peran virus bagi kehidupan manusia tidak selalu buruk. Virus juga bisa berdampak positif alias membawa manfaat bagi manusia.

Dewasa ini, seiring dengan kemajuan bidang mikrobiologi, semakin banyak penelitian yang menemukan manfaat virus bagi manusia. Lantas, apa saja peran virus yang menguntungkan?

Manfaat Virus bagi Manusia

Peran virus dalam kehidupan manusia juga bisa mendatangkan keuntungan atau manfaat. Tidak semua virus menjadi gen pembawa penyakit.

Beberapa jenis virus justru dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Selama ini sudah banyak pemanfaatan virus berkat kemajuan rekayasa genetika dan bioteknologi.

Dirangkum dari situs web resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Harvard University, dan jurnal Nature Reviews Microbiology, berikut sejumlah manfaat virus bagi manusia.

1. Virus dimanfaatkan dalam teknologi rekayasa genetika

Peran virus yang menguntungkan salah satunya bisa dilihat dalam proses rekayasa genetika. Proses rekayasa virus dapat dilakukan dengan mengubah atau memodifikasi komponen penyusun virus, seperti susunan asam nukleat (DNA atau RNA). Proses tersebut dilakukan pada terapi gen, yaitu upaya memasukan materi genetik virus ke dalam sel inang.

Penggunaan terapi gen pernah dilakukan pada penyembuhan penyakit hemophilia, ketika materi genetik virus diinjeksikan dengan target sel hati melalui pembuluh darah.

2. Virus dimanfaatkan untuk pembuatan vaksin protein

Peran virus yang menguntungkan lainnya adalah sebagai vaksin. Vaksin pada umumnya menggunakan bahan dasar virus yang dimatikan atau dilemahkan.

Vaksin protein (mRNA) menggunakan protein khusus virus atau materi genetik yang mengode antigen untuk membentuk respons kekebalan tubuh. Vaksin mRNA adalah teknologi yang kini berkembang pesat untuk mengobati berbagai jenis penyakit menular, termasuk Covid-19.

3. Virus dimanfaatkan untuk pemberantasan serangga hama

Beberapa virus hidup sebagai parasit pada serangga, seperti Baculovirus. Sebagai entomopatogen, Baculovirus berpotensi sebagai agen pengendali hayati. Virus ini secara alami mampu menginduksi infeksi yang mematikan serta tingkat virulensi yang tinggi pada serangga hama pertanian.

4. Virus dimanfaatkan untuk pengobatan secara biologis

Mekanisme pengobatan biologis dilaksanakan dengan melemahkan atau membunuh bakteri, jamur, atau protozoa yang bersifat patogen. Contohnya adalah Bakteriofag.

Bakteriofag dapat dijadikan sebagai pencegahan foodborne disease yang efektif. Bakteriofag dapat bekerja secara spesifik di antara protein binding reseptor virus dengan target sel inang tanpa harus mengganggu bakteri baik lainnya dalam makanan.

5. Mengontrol populasi bakteri

Peran virus yang menguntungkan lainnya ialah sebagai pengontrol jumlah bakteri dan mikroorganisme lainnya. Hal ini dikarenakan virus punya kemampuan membunuh bakteri. Dengan begitu, populasi bakteri tidak terlalu meledak dan keanekaragamannya menjadi seimbang.

6. Dapat menjadi pelindung terhadap penyakit lain

Dikutip dari artikel yang diterbitkan oleh jurnal Nature Reviews Microbiology berjudul "The Good Viruses" (2011), para ilmuwan menemukan bahwa manfaat virus bagi manusia juga termasuk dapat melindungi seseorang dari penyakit lainnya.

Sebagai contoh, virus hepatitis A dapat melindungi manusia terhadap hepatitis C. Selain itu, para peneliti telah menggunakan virus terkait limfoma untuk menyembuhkan diabetes tipe 1 pada tikus.

7. Melawan kanker yang menyerang manusia

Dikutip dari Harvard Medicine Magazine, catatan selama ribuan tahun menunjukkan bahwa kasus-kasus penyakit yang diakibatkan oleh virus, seperti influenza, cacar air, dan campak, dapat melawan kanker sementara waktu.

Setelah sekira seabad mencoba, dengan hasil yang terkadang membawa bencana, para peneliti telah berhasil menggunakan virus secara aman untuk menyembuhkan atau mengekang kanker. Tidak hanya itu, manfaat virus bagi manusia juga termasuk membuat tumor menjadi peka terhadap terapi lain.

Manfaat virus bagi manusia seperti dijelaskan di atas datang berkat virus bernama onkolitik. Virus ini bekerja dengan cara membunuh sel-sel kanker dan dengan membantu sistem kekebalan tubuh untuk melakukannya.

8. Media pembawa obat ke dalam sel pasien

Dikutip dari majalah Harvard Medicine terbitan Harvard University, Constance Cepko, Ph.D., ahli genetika kawakan asal Amerika Serikat, pernah melakukan penelitian terhadap virus. Tujuan utamanya adalah memanfaatkan virus sebagai pembawa obat untuk dimasukkan ke dalam sel pasien.

Latar belakangnya adalah para dokter dan ilmuwan kerap kali kehabisan cara yang lebih baik untuk memasukkan obat ke sel pasien. Di sisi lain, virus punya kemampuan bawaan: menempel pada sel, menyuntikkan DNA atau RNA, dan mengubah sel tersebut menjadi mesin penyalin virus. Berdasarkan asumsi tersebut, dimulailah penelitian untuk membuktikan manfaat virus bagi manusia.

Mulanya, para peneliti melucuti virus tersebut dengan menghapus sebagian atau seluruh genomnya dari dalam cangkang protein, atau kapsid virus. Mereka juga mengubah protein kapsid untuk meminimalisasi risiko serangan kekebalan yang kemungkinan menyerang jenis sel tertentu. Kemudian, mereka mengisi kapsid yang berlubang dengan apa pun yang ingin mereka masukkan ke dalam sel, baik itu salinan gen yang rusak, mesin pengeditan genom, obat, atau vaksin.

Peran Virus yang Merugikan bagi Kehidupan Manusia

Peran virus yang merugikan bagi manusia, hewan, dan tumbuhan, memang tidak bisa dimungkiri. Oleh karena itulah virus dikenal sebagai penyebab penyakit infeksi.

Dalam kasus infeksi pada manusia, misalnya, virus dapat menyerang saluran pernapasan, kulit, hati, dan sebagainya. Sejauh ini, belum ada makhluk hidup yang tahan terhadap infeksi virus tanpa vaksinasi.

Saat menginfeksi manusia virus memicu dampak negatif berupa terganggunya kesehatan. Dampak pandemi Covid-19 secara jelas menunjukkan betapa besar dampak merugikan dari infeksi virus yang mendunia.

Ketika menginfeksi hewan atau tumbuhan, peran virus yang merugikan juga amat terasa. Bahkan, manusia bisa saja menerima dampak kerugian ekonomi dan kesehatan ketika virus menyerang hewan ternak atau tanaman pertanian/perkebunan. Sebagai contoh, penularan virus PMK (Aphthovirus), yang memicu wabah Penyakit Mulut dan Kuku pada banyak sapi ternak di Indonesia.

Berikut beberapa contoh virus dan peran virus yang merugikan bagi manusia, hewan, dan tumbuhan.

1. Contoh Virus yang merugikan manusia

Kendati memiliki manfaat, virus tetap membawa dampak buruk, termasuk bagi manusia. Berikut beberapa peran virus yang merugikan manusia:

a. Gondong (Paroritis)

Penyakit infeksi ini disebabkan oleh Paramyxovirus sehingga terjadi pembengkakan pada kelenjar ludah (parotis). Virus ini hanya memiliki RNA dan dapat tumbuh di jaringan otak, testis, glandula parotid, serta hati.

b. Cacar variola (smallpox)

Cacar variola disebabkan oleh virus variola. Virus ini memiliki waktu inkubasi 12 hari. Dimulai dari gejala awal berupa demam dan tubuh lesu, kemudian muncul vesikula pada kulit dan gelembung yang berisi nanah dan membentuk kerak. Pencegahan penyakit ini dengan vaksinasi.

c. Influenza

Ini jenis penyakit yang menyerang organ pernapasan dan disebabkan oleh Orthomyxovirus. Gejala yang muncul setelah terkena virus ini adalah tubuh menggigil, sakit kepala, batuk kering, demam, dan nyeri otot. Influenza dapat menyebar dari satu orang ke orang yang lain saat penderita batuk, bersin, atau kontak tangan yang terkontaminasi.

2. Contoh virus yang menginfeksi Hewan

Selain manusia, hewan juga terdampak oleh peran virus yang merugikan. Berikut contohnya:

a. Rabies

Rabies adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh Rhabdovirus dan menyerang susunan saraf pusat. Hewan yang terkena rabies akan menunjukkan perilaku agresif atau kelumpuhan. Rabies dapat dicegah dengan pemberian vaksin.

b. Tetelo (New Castle Disease)

Penyakit ini menyerang unggas dengan gejala diare, batuk-batuk, dan kehilangan keseimbangan tubuh dengan posisi kepala tertekuk. Penyakit tetelo disebabkan oleh virus New Castle Disease (NCD) bersifat mudah menular dan menyebabkan kematian.

c. Flu burung

Peran virus yang merugikan juga terlihat dalam penyebaran flu burung. Virus yang bernama lain Avian Influenza ini disebabkan oleh HPAIV (Higly Pathogenic Avian Influenza Virus). Berawal dari hanya menyerang unggas, mutasi membuat beberapa varian virus ini menjadi ganas sehingga dapat menginfeksi babi dan manusia.

3. Contoh virus yang menyerang tumbuhan

Peran virus yang merugikan tidak hanya berimpak pada kehidupan manusia dan hewan, tetapi juga tumbuhan. Berikut contoh virus dan perannya yang merugikan:

a. Tungro

Virus tungro menyerang batang dan akar tanaman padi di sawah. Virus ini menyebabkan sel-sel daun mati sehingga pertumbuhan padi terganggu dan menjadi kerdil. Penyebarannya dilakukan oleh wereng coklat dan hijau.

b. Penyakit TYLC (Tomato Yellow Leaf Curl Virus)

Virus TYLC menyebabkan daun tomat berwarna kuning dan menggulung sehingga hasil panen bisa menurun drastis. Dalam hal inilah peran virus yang merugikan berpotensi terus menggerus tanaman, terutama tomat.

c. Virus CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration)

Peran virus yang merugikan juga dapat terlihat dalam virus CVPD. Virus ini menyebabkan degenerasi pada batang dan daun jeruk. Yang diserang adalah sistem pembuluh pengangkut floem pada tanaman jeruk.

Baca juga artikel terkait VIRUS atau tulisan lainnya dari Ruhma Syifwatul Jinan

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ruhma Syifwatul Jinan
Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Fadli Nasrudin