Menuju konten utama

Perbedaan DNA, RNA, dan Kromosom: Fungsi, Letak, dan Kadar

Apa itu DNA, RNA, dan Kromosom? Ketiga unsur ini memiliki perbedaan berdasarkan fungsi, letak, dan kadarnya. Berikut penjelasannya.

Perbedaan DNA, RNA, dan Kromosom: Fungsi, Letak, dan Kadar
Ilustrasi DNA dan Kromosom. foto/Istockphoto

tirto.id - Dalam studi genetika, ilmu yang secara khusus membahas pewarisan gen serta aspek-aspeknya, terdapat istilah DNA, RNA, dan Kromosom. Ketiga unsur ini memiliki perbedaan berdasarkan fungsi, letak, dan kadarnya.

Ketika proses pewarisan sifat manusia berlangsung, terdapat unsur-unsur genetika yang menyebabkan keturunan menjadi mirip dari pendahulunya. Menurut Susi Nurul Fitri dalam Modul Biologi SMA XII: Materi Genetik (2020, hlm. 8), setidaknya ada tiga unsur yang mewariskan sifat genetik, yakni Gen, DNA (termasuk juga RNA), dan kromosom.

Lalu, apa perbedaan DNA, RNA, dan Kromosom?

Letak DNA, RNA, dan Kromosom

Materi atau unsur genetik itu berada di sel tubuh, mulai dari bagian darah, tulang, gamet, dan beberapa sel lainnya. Dalam sel, ternyata juga ada kadar berupa karbohidrat, protein, asam nukleat, dan lemak.

Salah satu yang mempunyai peran dalam pewarisan adalah asam nukleat, terdiri dari DNA dan RNA. Untuk lebih jelasnya, DNA ini adalah komponen yang menyusun gen (mengandung gula deoksiribosa). Sedangkan RNA, unsur penyusun gen yang mengandung gula ribosa.

Terakhir, ada istilah kromosom yang didefinisikan sebagai benda berbentuk lurus yang di dalamnya terdapat zat pengikat warna. Dadan Rosana dalam Struktur dan Fungsi DNA dan RNA (hlm. 3.3), menjelaskan bahwa kromosom bertindak sebagai pembawa gen (yang penyusunnya adalah DNA dan RNA).

Dengan kata lain, letak kromosom adalah di inti sel dan di dalamnya terdapat gen. Sementara itu, gen tersebut diciptakan oleh potongan DNA dan RNA yang berada di lokasi yang sama. Jika diurutkan dari paling luar, letaknya berurut dari sel-inti sel-kromosom-Rantai DNA/RNA-gen (potongan DNA/RNA).

Perbedaan Fungsi DNA, RNA, dan Kromosom

Berdasarkan fungsinya, DNA bertugas sebagai unsur yang membawa informasi genetik. Jadi, asam nukleat yang berada di materi ini menjadikan generasi satu ke generasi lain terwaris sifatnya. Mulai dari rambut, warna kulit, dan beberapa hal fisik lainnya.

Dalam pewarisan tersebut, DNA bisa melakukan duplikasi sehingga DNA baru dari keturunan dapat serupa dengan generasi sebelumnya. Secara bentuk DNA ini seperti rantai panjang yang saling berhubungan. Sementara itu, RNA yang lebih pendek dari DNA hanya punya satu rantai.

Fungsinya dengan DNA sebenarnya tidak terlalu jauh lantaran sama-sama menghasilkan protein, membawa kode genetik, serta membantu penerjemahan ketika translasi. Perbedaan baru terlihat kala kita membahas fungsi kromosom.

Salah satu istilah genetika ini punya peran dalam pembentukan fisik dan jenis kelamin. Khusu bagian pembentuk fisik, ada jenis kromosom yang disebut Autosom. Sedangkan untuk pembentukan jenis kelamin, dilakukan oleh kromosom jenis gonosom.

Perbedaan Kadar DNA, RNA, dan Kromosom

Untuk perbedaan secara kadarnya, DNA punya komponen gula deoksiribosa yang strukturnya ganda helix. Sedangkan, RNA yang terbentuk di dalam DNA ini punya gula ribosa dengan komponen satuan atau tunggal.

Selain itu, ada juga perbedaan kadr basa nitrogennya. Pada DNA, terdapat Purin (A dan G) serta Pirimidin (T dan C). Sementara itu, RNA dalam dua basa nitrogen tersebut terdiri dari Purin (A dan G) serta Pirimidin (T dan U).

Selain jenis kandungannya, jumlah DNA akan tetap sama di dalam tubuh manusia. Sedangkan RNA, lebih sering berubah-ubah. Terkait kromosom yang berfungsi membentuk fisik, ada kadar gula dan asam nukleat sebagai kadar utamanya.

Baca juga artikel terkait KROMOSOM atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Yulaika Ramadhani