tirto.id - Israel meledakkan sekolah Hafsa al-Faluja di Jabalia utara, pada Kamis (26/9/2024), lewat serangan udara. Serangan ini menewaskan 15 orang termasuk anak-anak.
Sekolah Hafsa al-Faluja adalah sekolah penampungan para pengungsi dan keluarga terlantar di Gaza. Di antara korban yang tewas terdapat anak-anak dan wanita.
Israel menjatuhkan bom ke sekolah Hafsa al-Faluja di waktu yang sama dengan serangan ke Lebanon. Melansir Al Jazeera, pada hari yang sama, Israel menyerang Beirut selatan dan menewaskan 92 orang.
Serangan di sekolah Hafsa al-Faluja sekaligus menambah panjang daftar serangan Israel ke zona aman Gaza dan menewaskan warga sipil. Sebelumnya, Israel. Pada Agustus 2024, Israel meledakkan sekolah Al-Tabin Gaza, dan menewaskan 100 orang.
Israel juga menyerang kompleks pengungsian Palestina, di Rafah, yang menyebabkan 45 orang tewas pada Mei 2024. Kemudian pada Juli 2024, Israel menjatuhkan bom di sekolah pengungsian Nuseirat dan menewaskan 17 orang.
Kronologi Israel Bom Sekolah Hafsa al-Faluja
Israel menjatuhkan bom di sekolah Hafsa al-Faluja pada Kamis (26/9/2024). Adapun serangan itu menyebabkan kondisi sekolah hancur dalam waktu singkat.
Salah seorang pengungsi di sekolah tersebut menggambarkan bahwa saat serangan terjadi terasa seperti gempa bumi. Sesaat kemudian, ia melihat bagian-bagian tubuh para korban berserakan di antara puing-puing bangunan.
"Itu adalah pembantaian yang mengejutkan, di mana-mana ada bagian tubuh (manusia)," kata pengungsi Rami Abdul-Nabi, seperti yang dikutip dari Al Jazeera.
Masih berdasarkan video dokumentasi yang dirilis Al Jazeera, kondisi sekolah Hafsa al-Faluja nyaris hancur tak bersisa. Para pengungsi yang selamat mencoba menggali puing-puing, mencari keluarga dan kerabat mereka.
Israel sendiri sudah mengonfirmasi bahwa serangan di sekolah Hafsa al-Faluja berasal dari mereka. Melansir Middle East Eye, Israel mengklaim bahwa sekolah tersebut digunakan sebagai "pusat komando dan kendali" Hamas.
Klaim Israel soal pusat komando Hamas itu tidak terbukti, sama seperti klaim mereka di serangan-serangan zona aman yang lalu.
Jumlah Korban Serangan Israel di Gaza
Jumlah korban serangan Israel di Gaza, Palestina, terus bertambah setiap harinya. Berdasarkan data terakhir dari Kementerian Kesehatan Palestina, jumlah korban serangan Israel di negara itu mencapai 41,534 orang.
Melansir Andalou Agency, serangan Israel juga menyebabkan 96.092 terluka. Jumlah korban luka maupun meninggal dunia diduga lebih banyak dari pencatatan Kementerian Kesehatan.
Hal ini karena keterbatasan akses komunikasi selama krisis kemanusiaan di Gaza, menyebabkan banyak kasus kematian yang belum berhasil dihimpun. Tak hanya itu, data korban yang hilang juga belum bisa dideteksi kondisinya.
Serangan Israel juga menyebabkan hampir seluruh penduduk Gaza mengungsi. Saat ini jumlah zona aman di Gaza terus berkurang, karena Israel terus mengirimkan serangan ke area pengungsian dengan dalih menargetkan Hamas.
Di tengah blokade yang terus berlanjut, para pengungsi juga mengalami kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Editor: Dipna Videlia Putsanra