Menuju konten utama
Seputar Perempuan

Jenis Terapi Kesuburan Rahim untuk Wanita yang Sulit Hamil

Apa itu terapi kesuburan rahim, jenis terapi kesuburan wanita dan informasi bagaimana cara agar rahim subur. Berikut informasi lengkapnya.

Jenis Terapi Kesuburan Rahim untuk Wanita yang Sulit Hamil
Ilustrasi wanita menunjukkan hasil tespek positif. foto/istockphoto

tirto.id - Terapi kesuburan rahim dapat dipertimbangkan untuk wanita yang sulit hamil. Faktanya, saat ini ada banyak jenis terapi kesuburan rahim yang diklaim bisa menyembuhkan infertilitas.

Setiap jenis terapi kesuburan rahim bekerja dengan cara berbeda. Ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memilih jenis terapi kesuburan wanita.

Terapi kesuburan yang tersedia saat ini melibatkan prosedur medis hingga pengobatan alternatif atau tradisional. Terapi kesuburan medis berkaitan dengan pemberian obat-obatan, perawatan hormon, hingga pembedahan.

Selain itu, ada juga terapi pengobatan tradisional untuk program hamil (promil) bagi wanita yang tidak subur. Terapi kesuburan tradisional ini bisa diperoleh di beberapa klinikpengobatan alternatif promil.

Biasanya, tempat terapi kesuburan alternatif menawarkan prosedur terapi kesuburan untuk meningkatkan kemungkinan hamil secara alami.

Beberapa contoh terapi alternatif kesuburan yang populer untuk tahu bagaimana cara biar rahim subur adalah terapi kesuburan akupunktur hingga terapi pijat kesuburan.

Jenis Terapi Kesuburan Rahim

Ada macam-macam jenis terapi kesuburan rahim untuk wanita yang sulit hamil. Setiap jenis terapi dapat dilakukan individu sesuai dengan kondisinya.

Sebagai contoh, ada individu yang mengalami ketidaksuburan atau infertilitas karena masalah ketidakseimbangan hormon. Dikutip dari The Fertility Partnership kebanyakan kasus infertilitas pada wanita adalah karena ketidakseimbangan hormon.

Ketidakseimbangan hormon ini memicu gangguan pada pematangan hingga pelepasan sel telur. Jika terjadi kondisi semacam ini dokter mungkin akan menyarankan individu untuk melakukan terapi hormon.

Namun, kesulitan hamil tidak hanya dipengaruhi faktor fisik, tetapi juga mental. Banyak kasus di mana wanita sulit hamil karena tidak bisa melacak masa subur.

Hal ini bisa dipengaruhi oleh siklus haid yang tidak teratur karena stres. Kondisi semacam ini bisa diatasi dengan terapi alternatif, seperti meditasi, pijat kesuburan, atau akupunktur.

Berikut ini ada beberapa jenis terapi kesuburan wanita yang dapat dipertimbangkan untuk meningkatkan peluang hamil:

    1. Terapi hormon
    2. Terapi obat agonis dopamin
    3. Terapi gonadotropin
    4. Terapi meditasi
    5. Terapi kesuburan dengan akupunktur
    6. Terapi diet rendah karbohidrat
    7. Terapi pijat kesuburan
    8. Terapi air hangat dan sauna
    9. Terapi kombinasi obat dan inseminasi

Cara Kerja Terapi Kesuburan Rahim untuk Wanita yang Sulit Hamil

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, cara kerja setiap terapi kesuburan wanita berbeda-beda.

Sebagian terapi ada yang bekerja dengan cara menyembuhkan masalah kesehatan pemicu infertilitas hingga menstimulasi pelepasan hormon tertentu.

Berikut beberapa cara kerja dan manfaat terapi kesuburan rahim untuk wanita yang sulit hamil:

1. Terapi hormon

Terapi hormon atau suntik hormon dilakukan untuk menyeimbangkan produksi hormon-hormon tertentu yang dapat memengaruhi kerja rahim dan organ reproduksi.

Dikutip dari laman Departemen Kesehatan Universitas Utah, terapi hormon bekerja dengan cara memicu pelepasan atau menghentikan produksi hormon tertentu di dalam rahim.

Terapi hormon biasanya memfokuskan untuk mengatur beberapa jenis hormon yang memengaruhi kehamilan sesuai kondisi masing-masing pasien.

Ini termasuk hormon perangsang folikel (FSH), hormon insulin, hormon prolaktin, hormon progesteron, dan hormon estrogen. Terapi hormon juga dapat membantu mengatasi siklus yang tidak teratur dan pendarahan.

Terapi hormon ini juga sering disarankan untuk promil bayi kembar. Berdasarkan penelitian, terapi suntik hormon meningkatkan kemungkinan individu hamil anak kembar tiga atau lebih sebesar 30 persen.

2. Terapi obat agonis dopamin

Terapi obat agnosis dopanim juga terapi yang umum direkomendasikan oleh dokter untuk meningkatkan kesuburan organ reproduksi wanita.

Dikutip dari Mayo Clinic, obat agnosis dopamin adalah obat kesuburan yang dikonsumsi secara oral, untuk membantu individu menyembuhkan masalah ovulasi.

Setidaknya ada dua jenis obat agnosis dopamin yang biasa diresepkan oleh dokter untuk meningkatkan kesuburan. Kedua obat tersebut adalah cabergoline dan bromocriptine.

Keduanya sama-sama digunakan untuk menyembuhkan kelehihan produksi prolaktin oleh kelenjar hipofisis. Kelebihan kelenjar prolaktin atau yang juga disebut hiperprolaktinemia dipercaya dapat menghambat proses ovulasi.

3. Terapi gonadotropin

Terapi gonadotropin merupakan terapi menggunakan obat human menopause gonadotropin (hMG) yang diberikan lewat injeksi atau suntik.

Obat gonadotropin bekerja dengan cara menstimulasi ovarium untuk menghasilkan lebih banyak sel telur. Gonadotropin juga membantu mematangkan sel telur dan meningkatkan pelepasannya saat ovulasi.

Terapi ini juga sering direkomendasikan untuk promil bayi kembar. Namun, efek samping terapi ini meningkatkan risiko bayi lahir prematur.

4. Terapi meditasi

Terapi meditasi merupakan salah satu terapi kesuburan wanita yang dinilai efektif oleh para ahli. Menurut Penasihat Psikologis di Nova IVF Fertility, Diana Crasta, terapi meditasi seperti bekerja dengan cara meningkatkan kesejahteraan mental individu.

Faktanya, kondisi mental berpengaruh terhadap kesuburan individu meskipun tidak secara langsung.

Menurut Crasta melalui kegiatan meditasi individu dapat mengurangi stres dan pikiran negatif, sekaligus membangkitkan afirmasi positif dengan pasangan.

"Afirmasi positif membantu pasangan membangun kekuatan mental yang dibutuhkan saat menghadapi masalah kesuburan,” katanya seperti yang dikutip dari Health Shots.

Meditasi sendiri dapat dilakukan dengan cara latihan pernapasan, menumbuhkan pemikiran positif, hingga olahraga yoga.

5. Terapi kesuburan dengan akupunktur

Terapi kesuburan dengan akupunktur belakangan populer karena dinilai efektif meningkatkan kesuburan.

Merujuk penelitian berjudul Acupuncture Treatment for Fertility (2018) terapi akupunktur dapat mengobati infertilitas baik pada pria dan wanita.

Terapi akupunktur pada wanita bekerja dengan cara menyeimbangkan sistem endoktrin dan hormon. Selain itu, akupunktur juga bermanfaat mengurangi stres dan memperbaiki siklus haid.

Bagi pria, terapi kesuburan dengan akupunktur terbukti efektif meningkatkan kualitas sperma.

6. Terapi diet rendah karbohidrat

Terapi diet rendah karbohidrat dan tinggi protein sering direkomendasikan dokter untuk wanita yang sedang promil. Faktanya, pasangan yang sedang promil sering diminta untuk mengurangi konsumsi karbohidrat.

Dikutip dari Health Library, alasannya karena makanan karbohidrat olahan mengandung gula atau indeks glikemik (GI) yang tinggi.

Konsumsi makanan yang tinggi gula menyebabkan tubuh wanita memproduksi lebih banyak insulin dari pada hormon reproduksi. Akibatnya, proses pematangan sel telur dan ovulasi menjadi terhambat.

Oleh karena itu, alih-alih konsumsi karbohidrat olahan dalam jumlah besar, lebih disarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi vitamin dan protein.

Melalui terapi diet rendah karbohidrat dokter dan ahli gizi akan menyarankan pasien untuk mengonsumsi jenis makanan yang dapat meningkatkan kesuburan.

Ini termasuk sayur, buah, biji-bijian, kacang-kacangan, daging, ikan, ayam, dan sebagainya. Dokter juga mungkin akan merekomendasikan pasien untuk mengonsumsi suplemen tertentu sesuai dengan kondisinya.

7. Terapi pijat kesuburan

Terapi pijat kesuburan merupakan salah satu pengobatan alternatif promil yang cukup populer di dalam negeri. Dikutip dari Healthline, terapi pijat kesuburan dilakukan untuk meningkatkan sirkulasi darah di bagian organ reproduksi wanita.

Pijat kesuburan tradisional sering melibatkan teknik akupresur. Meskipun disarankan sebagai pengobatan alternatif, efektivitas terapi pijat kesuburan belum terbukti.

Kendati demikian, sebagian ahli percaya bahwa terapi pijat kesuburan dapat memberikan relaksasi dan menghilangkan stres yang bermanfaat secara tidak langsung terhadap kesuburan.

8. Terapi air hangat

Terapi air hangat dan sauna sering dipilih pasangan sebagai pengobatan alternatif peningkatan kesuburan. Terapi air hangat untuk kesuburan ini telah dipraktikkan di berbagai budaya selama ratusan tahun.

Bahkan, di beberapa tempat ada mata air hangat yang dipercaya masyarakat setempat dapat meningkatkan kesuburan. Dikutip dari Sapphire Spas, terapi kesuburan dengan air hangat dilakukan dengan cara berendam rutin menggunakan air hangat.

Belum ada bukti ilmiah langsung yang menyebut bahwa air hangat dapat mengobati masalah kesuburan. Namun, manfaat air hangat dapat menghilangkan stres yang berdampak negatif pada keseimbangan hormon di dalam tubuh.

Hal inilah yang dikaitkan dengan anggapan bahwa air hangat dapat membantu meningkatkan peluang hamil.

9. Terapi kombinasi obat dan inseminasi

Terapi kombinasi obat dan inseminasi dinilai sebagai salah satu upaya meningkatkan kehamilan secara efektif.

Menurut departemen kesehatan University of California (UCSF), terapi ini melibatkan kombinasi suntikan obat hMG dengan inseminasi buatan (IUI).

Pemberian obat hMG berfungsi untuk merangsang perkembangan sel telur pada wanita. Setelah sel telur berkembang dan diproduksi dalam jumlah besar, dokter akan melanjutkan ke prosedur IUI.

IUI sendiri adalah prosedur menyuntikkan sperma langsung ke dalam rahim untuk meningkatkan peluang pembuahan.

Penyebab Susah Hamil pada Wanita

Kasus infertilitas atau susah hamil tidak hanya dipengaruhi oleh masalah reproduksi wanita, tetapi juga masalah reproduksi pria.

Hal ini karena syarat utama kehamilan adalah sel telur wanita harus bertemu dengan sperma pria untuk membentuk zigot yang tumbuh menjadi janin.

Baik pria dan wanita memiliki jenis masalah reproduksi penyebab susah hamil yang berbeda. Khusus dari sisi wanita, berikut beberapa masalah reproduksi yang mungkin dialami dan memicu susah hamil:

1. Gangguan ovulasi

Gangguan ovulasi menyebabkan sel telur terlepas dari indung telur. Beberapa gangguan ovulasi disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS).

Selain itu gangguan hormon seperti hiperprolaktinemia dan hipotiroidisme juga dapat memicu gangguan ovulasi.

2. Kelainan rahim atau leher rahim

Kelainan pada leher rahim, seperti polip rahim atau bentuk rahim yang menyempit menyebabkan infertilitas.

Hal ini karena leher rahim berfungsi sebagai jembatan untuk mempertemukan antara sel sperma dan sel telur. Jika leher rahim tersumbat, maka dapat mencegah sperma membuahi sel telur sehingga janin tidak dapat terbentuk di dalam rahim.

3. Kerusakan atau penyumbatan tuba falopi

Penyumbatan tuba falopi juga dapat menyebabkan wanita sulit hamil. Kondisi ini bisa disebabkan oleh penyakit radang panggul karena infeksi menular seksual, endometriosis, atau adhesi.

4. Endometriosis

Endometriosis adalah kondisi ketika jaringan endometrium tumbuh di luar rahim. Kondisi ini memicu fungsi ovarium, rahim, dan saluran tuba terganggu.

5. Menopause dini

Menopause dini bisa terjadi pada wanita di bawah usia 40 tahun dan menjadi penyebab infertilitas.

Menopause dini bisa terjadi karena berbagai faktor, termasuk penyakit sistem kekebalan tubuh hingga adanya riwayat pengobatan radiasi atau kemoterapi.

Menopause dini juga bisa disebabkan oleh kondisi genetik tertentu seperti sindrom turner dan sindrom fragile X.

6. Adhesi panggul

Adhesi panggul merupakan keadaan pita jaringan parut yang mengikat organ setelah terjadinya infeksi panggul, radang usus buntu, endometriosis, hingga operasi perut dan panggul.

7. Kanker dan pengobatannya

Wanita penderita kanker di organ reproduksinya, seperti kanker rahim lebih sulit hamil dibanding wanita yang sehat.

Selain itu, wanita yang memiliki riwayat kanker dan pernah melalui pengobatan kemoterapi juga berisiko tinggi mengalami infertilitas.

Baca juga artikel terkait TERAPI KESUBURAN RAHIM atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Dhita Koesno