Menuju konten utama

Cara Alami Tingkatkan Kesuburan untuk Wanita dan Pria

Berikut ini cara meningkatkan kesuburan atau fertilitas pada pria dan wanita. 

Cara Alami Tingkatkan Kesuburan untuk Wanita dan Pria
Ilustrasi Kesuburan Reproduksi. foto/istockphoto

tirto.id - Dalam proses reproduksi atau menghasilkan keturunan, fertilitas atau kesuburan adalah salah satu hal penting yang perlu diperhatikan oleh tiap pasangan.

Kesuburan menentukan kondisi dan kemampuan pasangan dalam menghasilkan keturunan. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam US National Library of Medicine National Institutes of Health, sekitar 10 hingga 15 persen pasangan mengalami infertilitas atau ketidaksuburan.

Salah satu faktor utama dari kondisi tersebut adalah gaya hidup yang tidak baik atau tidak sehat.

Oleh karena itu, penting bagi setiap pasangan, untuk menjaga kesehatan dan menerapkan gaya hidup yang baik agar rencana kehamilan berjalan secara lancar.

Hal tersebut tidak hanya perlu dilakukan oleh wanita, tetapi juga pria. Karena, faktor kesuburan pria sama pentingnya dengan kesuburan wanita.

Terdapat beberapa tips dalam menjaga gaya hidup baik yang dapat meningkatkan kesuburan wanita dan pria secara alami.

Tips-tips berikut ini dapat dilakukan tanpa memakan biaya besar dan mudah untuk dilakukan. Dikutip dari Healthline, berikut adalah beberapa pola gaya hidup baik yang dapat Anda terapkan:

Tips Khusus bagi wanita

1. Kurangi karbohidrat olahan

Karbohidrat memang jelas memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Tetapi, jika ingin memiliki kesuburan yang baik, jumlah karbohidrat yang Anda konsumsi perlu diseimbangkan.

Tidak hanya jumlah, tetapi tipe dari karbohidrat itu sendiri juga perlu diperhatikan.

Contohnya adalah karbohidrat olahan, seperti nasi, roti, dan pasta. Mereka adalah karbohidrat yang sudah diolah dengan gula dan gandum olahan.

Kandungan dari tipe karbohidrat tersebut dapat meningkatkan level gula darah dan insulin. Sedangkan, insulin yang terlalu tinggi tidak baik untuk kesuburan wanita.

Insulin memiliki kandungan kimiawi yang serupa dengan hormon ovarium, yaitu hormon yang membantu pematangan sel telur.

Peningkatan insulin yang terus menerus dapat menyebabkan tubuh memproduksi lebih sedikit hormon reproduksi karena tubuh kita dianggap tidak membutuhkannya.

Hal tersebut pun dapat berkontribusi pada kurangnya pematangan sel telur dan ovulasi.

2. Perbanyak konsumsi serat

Selain baik untuk kesehatan, serat terbukti mampu meningkatkan kesuburan. Serat akan membuang hormon berlebih dalam tubuh Anda, seperti estrogen dan progesterone.

Hormon tersebut akan terikat di usus terlebih dahulu dan dibuang sebagai produk tidak berguna. Dengan begitu, kadar gula darah Anda akan menjadi lebih seimbang.

Tetapi, hati-hati karena tidak semua serat baik untuk kesehatan. Serat yang sehat adalah serat yang secara alami terdapat dalam sebuah makanan, bukan yang diekstraksi lalu ditambahkan.

Salah satu jenis serat yang baik untuk kesuburan adalah soluble fiber atau serat yang dapat bercampur atau membaur dengan air. Serat tersebut dapat menurunkan tingkat gula darah yang berlebih.

Akan lebih baik jika Anda konsultasi terlebih dahulu ke dokter untuk mengetahui berapa kadar serat yang Anda butuhkan.

3. Ganti sumber protein

Protein terdiri dari berbagai sumber, seperti hewan dan tumbuhan. Contoh protein yang bersumber dari hewan adalah daging, ikan, dan telur.

Sedangkan contoh protein yang bersumber dari tumbuhan adalah kacang-kacangan dan biji-bijian.

Kedua sumber protein tersebut baik bagi kesehatan. Tetapi, protein yang bersumber dari tumbuhan memiliki manfaat lebih dalam hal kesuburan.

Dengan sesekali mengganti jenis sumber protein dari hewan ke tumbuhan, Anda akan semakin terhindar dari infertilitas.

Tips Khusus bagi pria

1. Konsumsi suplemen D-aspartat acid

D-aspartat acid atau dikenal dengan singkatan DAA adalah sejenis asam amino yang dijual sebagai suplemen makanan. D-AA biasanya terdapat pada kelenjar tertentu, seperti testis, air mani, dan sel sperma.

Sebuah penelitian menyatakan bahwa pria yang tidak subur cenderung memiliki tingkat DAA yang rendah, sedangkan pria yang subur memiliki tingkat DAA yang lebih tinggi.

Penelitian juga menyatakan bahwa suplemen yang mengandung DAA dapat meningkatkan level hormon testosterone.

2. Konsumsi tribulus terrestris

Tribulus Terrestris adalah sebuah tanaman herbal yang kerap dijadikan sebagai suplemen. Suplemen ini dipercaya mampu meningkatkan kesuburan pria.

Salah satu fungsi dari tribulus terrestris adalah meningkatkan fungsi ereksi dan libido.

3. Konsumsi suplemen fenugreek

Sama seperti Tribulus Terrestris, Fenugreek adalah sebuah tanaman herbal yang dapat bermanfaat bagi kesuburan pria. Tanaman herbal yang satu ini memiliki manfaat yang sama dengan suplemen DAA, yaitu dapat meningkatkan level hormon testosterone.

Sudah banyak penelitian yang membuktikan manfaat dari tanaman ini bagi kesbubran pria, seperti meningkatkan kekuatan, level hormon testosterone, libido, dan juga kinerja seksual.

Tips bagi Keduanya:

1. Perbanyak konsumsi multivitamin

Mengonsumsi vitamin secara teratur dapat meningkatkan kesuburan, baik bagi wanita maupun pria. Beberapa di antaranya adalah vitamin C, vitamin D, Vitamin E, dan Zinc.

2. Olahraga teratur

Menjaga kesehatan adalah hal penting dalam meningkatkan kesuburan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan berolahraga. Olahragalah secara teratur dan secukupnya. Dengan olahraga, Anda dapat menjaga berat badan yang seimbang dan hal tersebut juga berpengaruh terhadap kesuburan Anda.

3. Hindari stres

Selain tidak sehat, stres dapat memengaruhi tingkat hormon wanita dan pria. Oleh karena itu, hindari stres yang berkepanjangan agar tidak memengaruhi tingkat kesuburan Anda.

4. Hindari konsumsi alkohol, obat-obatan, dan rokok berlebihan

Belum jelas seberapa banyak kadar dari ketiga hal tersebut yang akan memengaruhi infertilitas Anda. Tetapi, jika mengonsumsinya terlalu banyak dan sering, tingkat kesuburan Anda akan menurun.

Baca juga artikel terkait KESUBURAN PRIA atau tulisan lainnya dari Fatimah Mardiyah

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Fatimah Mardiyah
Penulis: Fatimah Mardiyah
Editor: Yandri Daniel Damaledo