tirto.id - Menjaga kesehatan rahim adalah hal wajib yang harus dilakukan oleh perempuan. Sebab, rahim adalah salah satu organ biologis yang menjadi pembeda utama antara orang yang terlahir dengan identitas seksual perempuan dengan orang yang terlahir dengan identitas laki-laki.
Rahim atau uterus, menurut makalah ilmiah yang ditulis oleh Dr. Yuliana, S. Ked, M.Biomed terbitan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, adalah organ muskular berongga, berdinding tebal, dan berbentuk seperti buah pir.
Uterus non gravid biasanya terletak di daerah pelvis bagian bawah, yaitu bagian badannya terletak di atas kandung kemih, dan bagian servikalnya terletak antara kandung kemih dan rektum.
Posisi uterus dewasa biasanya anteversion, sehingga organ ini terletak di atas kandung kemih. Posisi uterus juga akan berubah sesuai penuh tidaknya kandung kemih dan rektum.
Fungsi uterus
Menurut Cleveland Clinic, uterus berfungsi kunci dalam kesehatan dan fungsi reproduksi. Tiga hal utama yang dilakukan oleh uterus adalah:
1. Kehamilan
Ketika Anda mengalami kehamilan, rahim Anda akan meregang untuk memberikan tempat kepada bayi Anda bertumbuh selama kehamilan.
Selain itu, rahim juga dapat berkontraksi untuk membantu mendorong bayi Anda keluar dari vagina Anda.
2. Kesuburan
Rahim merupakan tempat implan sel telur yang telah dibuahi selama pembuahan, selain sebagai tempat bayi tumbuh selama masa kehamilan.
3. Siklus menstruasi
Lapisan rahim merupakan tempat darah dan jaringan selama periode menstruasi.
Struktur uterus
Berikut struktur rahim pada perempuan menurut Dr. Yuliana, S. Ked, M.Biomed dalam makalah ilmiah yang diterbitkan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana,
1. Uterus dibedakan menjadi dua bagian, yaitu:
- corpus uteri (body)
- cervix uteri, berbentuk silindris, sempit, yang dibagi menjadi dua, yaitu:
*bagian supravaginal antara isthmus dan vagina.
*bagian vaginal yang menonjol ke vagina
2. Dinding bagian badan uterus terdiri dari tiga lapisan, yaitu
- perimetrium: lapisan serosa bagian luar, yang terdiri dari peritoneum yang dilapisi oleh jaringan ikat tipis
- myometrium: lapisan otot polos bagian tengah, mengalami distensi penuh saat hamil, dan di lapisan ini terdapat cabang utama pembuluh darah dan saraf uterus.
- endometrium: lapisan mukosa bagian dalam, melekat kuat pada myometrium, dan secara aktif terlibat dalam siklus menstruasi.
Cara menjaga kesehatan rahim atau uterus
Supaya kesehatan rahim tetap terjaga, berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan, sebagaimana dilansir dari Fertility Institute.
1. Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Obstetri dan Ginekologi menyebutkan, makan daging merah dapat meningkatkan risiko Anda terkena fibroid rahim. Sedangkan mengonsumsi sayuran akan mengurangi risiko terkena fibroid rahim hingga 50%.
Senyawa karbinol indole 3 yang terdapat dalam sayuran, seperti brokoli, kembang kol, kol, dan kubis brussel, tidak hanya meningkatkan metabolisme estrogen, tetapi juga membantu tubuh menghilangkan kelebihan estrogen.
2. Mengonsumsi suplemen
Sebuah studi yang dilakukan National Institutes of Health, menemukan, jumlah vitamin D yang tepat dapat mengecilkan fibroid rahim.
Selain itu, asam folat adalah suplemen penting lainnya untuk dikonsumsi saat hamil, dan juga bisa membantu kesuburan, seperti asam lemak omega-3, vitamin B12, vitamin E, vitamin C, zat besi, dan seng.
3. Kurangi asupan kafein
Mengonsumsi kafein dalam jumlah banyak dapat memperparah fibroid rahim karena dapat meningkatkan produksi estrogen.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan Fertility and Sterility, wanita yang mengonsumsi 500 miligram kafein setiap hari (setara dengan empat hingga lima cangkir kopi) menghasilkan 70% lebih banyak estrogen, daripada wanita yang mengonsumsi kurang dari satu cangkir kopi per hari.
4. Lebih aktif bergerak
Duduk dalam waktu lama, atau tidak bergerak dalam waktu lama, dapat mengganggu aliran darah ke rahim Anda.
Oleh karena itu, sering-seringlah berdiri atau berjalan-jalan. Jika memungkinkan, gabungkan aktivitas mindfulness ke dalam jeda ini.
5. Berolahraga secara teratur
Sebuah studi pada American Journal of Epidemiology menemukan bahwa aktivitas fisik dapat mengurangi perkembangan fibroid rahim. Aktivitas fisik itu adalah olahraga keras selama empat jam setiap minggunya.
Meski begitu, terlalu banyak olahraga ternyata justru bisa menghambat kesuburan. Oleh karena itu, cobalah memilih olahraga yang lebih ringan, seperti berjalan ataupun yoga. Dua hal ini adalah cara terbaik untuk meningkatkan sirkulasi darah dan meningkatkan kekuatan serta kelenturan otot-otot di sekitar rahim.
6. Hentikan kebiasaan merokok
Berbagai studi menemukan, merokok adalah penyebab utama masalah kesuburan. Selain itu, rokok juga akan membuat ovarium Anda menua, serta dapat menurunkan kesehatan secara keseluruhan.
7. Kurangi stres
Stres kronis yang tidak terkendali dapat menyebabkan serangkaian perubahan tubuh, mulai dari peningkatan berat badan, peradangan dalam tubuh, hingga menstruasi yang tidak teratur. Stres kronis juga dikenal sebagai penyebab penurunan kesehatan rahim.
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Nur Hidayah Perwitasari