tirto.id - Beberapa orang mengaitkan menopause sebagai tanda bahwa tubuh semakin menua karena menopause umumnya terjadi ketika wanita menginjak sekitar usia 45 tahun.
Menopause terjadi akibat berkurangnya folikel ovarium secara drastis, sehingga menyebabkan penurunan atau berhentinya fungsi reproduksi pada wanita. Meskipun merupakan hal yang normal, banyak wanita yang takut mengalami menopause.
Usia menjadi salah satu faktor utama penyebab menopause, tetapi faktor gaya hidup juga memengaruhi. Dalam sebuah studi yang dipublikasikan oleh Turkish Journal of Obstetrics and Gynecology mengklaim kualitas hidup berpengaruh terhadap kapan seseorang mengalami menopause.
Gaya hidup tertentu dapat mengakibatkan percepatan usia menopause atau menopause dini. Dalam laporannya, Helathline menyebutkan bahwa menopause dini terjadi pada wanita berusia dibawah 45 tahun.
Sementara untuk wanita di bawah usia 40 tahun tetapi telah mengalami menopause disebut sebagai menopause prematur. Menopause sebelum usia normal bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Berikut ini merupakan beberapa penyebab menopause dini:
Berat badan
Sebuah studi bertajuk The Effects of Body Mass Index on Age at Menopause mengatakan bahwa berat badan seseorang dapat memengaruhi percepatan menopause. Dalam pengukuran berat badan dikenal istilah Body Mass Index (BMI) yakni angka yang menentukan seberapa ideal berat badan seseorang.
Dalam studi yang dimaksud membuktikan bahwa seseorang yang memiliki BMI lebih tinggi akan mengalami menopause lebih terlambat dibanding yang memiliki BMI rendah.
Para peneliti mengatakan hal ini dikarenakan hormon estrogen tersimpan baik dalam jaringan lemak. Wanita yang terlalu kurus hanya menyimpan sedikit estrogen daripada yang tubuhnya ideal.
Konsumsi alkohol
Mengonsumsi alkohol dalam jumlah berlebih dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami menopause dini. Dokter dari Parkland Health & Hospital System, Dr. Joseph Chang MD mengatakan bahwa hal ini ada hubungannya dengan siklus menstruasi.
“Minum dengan berlebihan dapat menyebabkan menstruasi yang tidak teratur, berhentinya menstruasi, dan menopause dini” kata Chang seperti yang dilansir dari Bustle.
Konsumsi alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai gangguan pada berbagai hormon secara masif.
Merokok aktif maupun pasif
Sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa rokok mengandung berbagai senyawa racun yang berbahaya bagi tubuh. Beberapa senyawa terebut dapat memengaruhi secara langsung terhadap kesuburan termasuk risiko menopause dini.
Bahayanya lagi, menopause dini tidak hanya dialami oleh perokok aktif tetapi juga perokok pasif. Pada studi bertajuk Life Course Exposure to Smoke and Early Menopause and Menopausal Transition dilakukan pada tahun 2016 menyebutkan bahwa paparan rokok meningkatkan risiko wanita mengalami menopause dini sebanyak tiga kali lipat.
Penyakit tiroid
Gangguan pada kelenjar tiroid atau penyakit tiroid telah terbukti dapat menyebabkan berbagai permasalahan dalam organ reproduksi wanita. Dikutip dari laman resmi John Hopkins Medicine penyakit tiroid dapat menyebabkan onset awal menopause.
Bahkan kondisi hipertiroid (gangguan tiroid aktif) memiliki gejala yang sama seperti menopause, yakni hot flash, gangguan tidur, hingga menstruasi yang berhenti. Mengobati penyakit tiroid sejak dini dapat mengurangi risiko mengalami menopause dini.
Kurang mengonsumsi protein
Penelitian yang dilakukan oleh American Association of Retired Persons (AARP) yang melibatkan 14.000 wanita berusia 40 hingga 65 tahun menemukan konsumsi makanan berprotein tinggi seperti salmon, makarel, sarden, kacang polong, dan kacang segar lainnya, dapat menunda onset menopause sekitar tiga tahun. Di sisi lain, perempuan yang vegetarian, akan mengalami menopause lebih cepat dibanding yang non-vegetarian.
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yantina Debora