Menuju konten utama
Suntik Pemecah Telur

Peluang Hamil setelah Suntik Ovidrel dan Bagaimana Caranya?

Suntik Ovidrel merupakan obat injeksi yang diberikan kepada perempuan sebagai upaya memperoleh kehamilan. Benarkah berhasil hamil setelahnya?

Peluang Hamil setelah Suntik Ovidrel dan Bagaimana Caranya?
Ilustrasi sulit hamil. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Ovidrel adalah salah satu resep obat yang disuntikkan pada perempuan untuk membantu proses pelepasan sel telur. Lantas, benarkah berhasil hamil setelah suntik pemecah telur? Berapa peluang keberhasilannya?

Obat berupa suntik pemecah sel telur ini biasanya diterapkan pada perempuan yang tidak menghasilkan sel telur (anovulasi). Suntik ovidrel juga diberikan kepada mereka yang menghasilkan terlalu sedikit sel telur (oligo-ovulasi). Tujuan utamanya adalah memicu pelepasan sel telur.

Ovidrel mengandung chorionic gonadotropin alias hCG dan dikategorikan sebagai obat keras.

Lantaran sifat obat ini tergolong keras, perempuan yang susah hamil harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter terkait penggunaannya.

Obat ini juga tidak direkomendasikan untuk perempuan yang sedang hamil. Hal yang sama juga berlaku bagi perempuan yang berada di usia subur dan punya kemungkinan hamil secara alami.

Peluang Hamil setelah Suntik Ovidrel

Rachel Gurevich, ahli fertilitas dari University of Pittsburgh, menjelaskan bahwa ovulasi biasanya akan terjadi dalam waktu 24-36 jam setelah suntik Ovidrel. Dokter mungkin akan merekomendasikan Anda untuk melakukan hubungan seksual pada malam suntikan dan setiap malam setelahnya selama 2-3 hari.

Jika sudah merencanakan In Vitro Fertilisation (IVF), dokter akan memberi Anda petunjuk kapan harus datang ke rumah sakit. Waktu yang tepat didasarkan pada waktu penyuntikan pertama.

Peluang hamil setelah suntik Ovidrel bergantung pada banyak faktor. Tingkat keberhasilannya akan sangat bervariasi, terutama jika pasiennya punya usia yang berbeda-beda.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Taerk E., dkk. berjudul "Controlled ovarian hyperstimulation with intrauterine insemination is more successful after r-hCG administration than spontaneous LH surge" (2017) menyatakan peluang Ovidrel itu.

Para peneliti menemukan peningkatan yang signifikan terhadap orang yang berhasil hamil setelah suntik pemecah telur. Hal itu terutama terjadi pada orang dengan siklus yang menggabungkan suntikan Ovidrel dan lonjakan luteinizing hormone (LH) tubuh.

Tingkat kehamilan klinis per siklus adalah:

  • 18% secara keseluruhan
  • 18,2% berhasil hamil setelah suntik pemecah telur Ovidrel
  • Hanya 5,8% untuk siklus tanpa suntikan Ovidrel
  • 30,7% untuk mereka yang menerima suntikan pemicu pada saat yang sama dengan lonjakan LH alami tubuh mereka
  • Sebagian besar penelitian tidak menemukan perbedaan dalam keberhasilan kehamilan.

Kapan Suntik Ovidrel Dilakukan?

Situs resmi New Zealand Medicines and Medical Devices Safety Authority (Medsafe) merilis informasi resmi terkait Ovidrel beserta peringatan penggunaannya.

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, Ovidrel hanya diperuntukkan bagi perempuan yang susah hamil karena tidak bisa memproduksi sel telur atau jumlah yang dihasilkan sangat sedikit. Tujuannya adalah memicu ovulasi sekitar 36 jam sebelum inseminasi atau pengambilan sel telur.

Anda harus memeriksakan penyebab ketidaksuburan tersebut. Sebab, Anda tidak bisa menilai sendiri, apakah muasalnya benar lantaran kekurangan produksi sel telur atau bukan.

Saat melakukan tes kesehatan, Anda mungkin akan direkomendasikan untuk menyembuhkan masalah medis yang lain terlebih dahulu sebelum memulai perawatan infertilitas dan suntik Ovidrel. Waktu untuk melakukan suntik pemecah sel telur ini juga harus dikonsultasikan dengan dokter.

Selain itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan suntik pemecah telur ini. Medsafe menganjurkan agar tidak memakai suntik Ovidrel, jika:

  • Anda alergi terhadap choriogonadotropin alfa, atau salah satu komposisi yang terkandung di dalamnya. Selalu periksa bahan-bahannya untuk memastikan Anda dapat menggunakan obat ini;
  • indung telur Anda tidak dapat dirangsang untuk menghasilkan sel telur (kegagalan ovarium primer);
  • Anda memiliki penyakit tiroid atau kelenjar adrenal yang tidak terkontrol;
  • Anda memiliki tumor pada hipotalamus atau kelenjar hipofisis;
  • Anda mengalami pembesaran ovarium atau satu atau lebih kista ovarium yang besar;
  • Anda menderita kanker ovarium, uterus (rahim) atau payudara;
  • Anda memiliki tumor fibroid di dalam rahim Anda yang membuat kehamilan tidak mungkin terjadi;
  • Anda telah mengalami menopause;
  • Anda memiliki gangguan pembekuan darah yang aktif; atau
  • Anda mengalami perdarahan vagina atau rahim yang tidak dapat dijelaskan.
Apabila memiliki kondisi medis lain, di samping yang sudah dijelaskan di atas, Anda diharapkan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Hal yang sama juga berlaku jika Anda sedang mengonsumsi obat lain atau keluarga Anda punya riwayat penyakit keturunan seperti stroke dan serangan jantung.

Cara Suntik Ovidrel dan Prosedurnya

Dosis Ovidrel adalah satu pena yang telah diisi sebelumnya (250 mikrogram dalam 0,5 mL) diberikan sebagai suntikan tunggal di bawah kulit setelah stimulasi pertumbuhan folikel dengan obat-obatan lainnya.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter terkait tindakan ini, terutama untuk mengecek apakah infertilitas Anda sudah memenuhi syarat. Mereka akan menjelaskan berapa banyak dan kapan harus menyuntikkan obat tersebut.

Perempuan yang menggunakan suntik ini perlu menggarisbawahi bahwa setiap pena yang telah diisi sebelumnya hanya diperuntukkan sekali pakai pada satu pasien. Sementara itu, buanglah sisa-sisa yang ada.

Jika sudah diberikan penjelasan terkait waktu penyuntikan oleh dokter, Anda harus melakukannya tepat waktu dengan dosis sesuai saran dokter.

Selain itu, usahakan untuk tidak menyuntik diri Anda sendiri. Itu untuk menghindari risiko suntikan tidak tepat atau dislokasi.

CVS Caremark, perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, menjelaskan cara suntik Ovidrel melalui kanal YouTube resminya. Berikut tahapan suntik pemecah sel telur Ovidrel:

  1. Pastikan Anda sudah berkonsultasi dengan dokter terkait dosis dan waktu penyuntikan Ovidrel.
  2. Siapkan semua perlengkapan yang dibutuhkan, termasuk bantalan alkohol, kain kasa, kapas, dan wadah untuk benda tajam.
  3. Keluarkan Ovidrel, termasuk jarum suntik yang sudah diisi sebelumnya, dari lemari es sekitar satu jam sebelum digunakan.
  4. Cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.
  5. Anda bisa menyuntikkan Ovidrel di beberapa lokasi. Bisa dilakukan di perut, tepat di bawah atau di samping pusar. Bisa juga di tungkai, area depan bagian atas paha. Jangan menyuntikkan ke area yang lembut, merah, memar, atau keras.
  6. Bersihkan area yang ingin Anda suntikkan menggunakan tisu beralkohol.
  7. Arahkan jarum suntik Ovidrel yang sudah diisi ke atas.
  8. Lepaskan tutup dan ketuk atau jentikkan jarum suntik untuk menghilangkan gelembung udara.
  9. Kemudian tekan plunger sedikit sampai keluar tetesan kecil obat muncul di ujung jarum. Jika menetes, artinya baik.
  10. Pegang jarum suntik dengan satu tangan dan dengan tangan lainnya, cubit lipatan kulit di sekitar area suntikan.
  11. Masukkan seluruh jarum langsung ke dalam kulit pada sudut 45 hingga 90 derajat.
  12. Dorong plunger secara perlahan sampai Anda menyuntikkan semua obat.
  13. Lakukan hitungan cepat satu, dua, tiga, dan kemudian lepaskan kulit yang Anda cubit.
  14. Lepaskan jarum dan tekan dengan kuat pada area suntikan dengan kain kasa atau kapas.
  15. Langkah terakhir Anda adalah pembersihan. Buang jarum suntik dan jarum bekas ke dalam wadah benda tajam.
Sebagai catatan, apabila Anda lupa menyuntikkan Ovidrel pada waktu yang sudah ditentukan, segera tanyakan pada dokter. Hal itu juga berlaku jika Anda menyuntikkan obat itu dengan dosis berlebih.

Jika sudah terlanjur menyuntikkan terlalu banyak Ovidrel, Anda harus segera menelepon dokter Anda atau pergi ke Unit Gawat Darurat di rumah sakit terdekat. Itu tetap harus dilakukan meskipun Anda tidak merasakan tanda-tanda keracunan atau ketidaknyamanan.

Apa yang Terjadi setelah Suntik Ovidrel?

Pengobatan dengan suntik Ovidrel dapat meningkatkan risiko Anda terkena hiperstimulasi ovarium atau disebut juga Ovarian Hyperstimulation Syndrome (OHSS).

Ini terjadi ketika ovarium Anda bereaksi secara berlebihan terhadap pengobatan hormonal dan mengembangkan terlalu banyak folikel. Akibatnya, ovarium akan sangat bengkak, dan menyerap air dari aliran darah.

Gejala yang paling umum adalah sakit perut, kembung, serta berat badan tiba-tiba naik. Namun, kadang-kadang bisa menjadi lebih serius, menyebabkan ovarium membengkak hingga seukuran jeruk bali dan menimbulkan rasa sakit yang parah, sesak napas, dan penurunan produksi urin.

Tidak banyak pilihan pengobatan yang tersedia, selain minum banyak cairan, menjaga kaki Anda tetap tinggi dan mengonsumsi pereda nyeri ringan seperti acetaminophen (Tylenol). Kasus yang lebih parah mungkin memerlukan rawat inap untuk memantau pernapasan dan kenyamanan Anda.

Efek samping rendah dari suntik Ovidrel:

  • Reaksi lokal pada tempat penyuntikan lokal, seperti rasa sakit, kemerahan atau pembengkakan
  • Sakit kepala
  • Mual, muntah, diare, sakit perut atau ketidaknyamanan
  • Reaksi alergi berupa pembengkakan pada wajah, bibir, lidah atau bagian tubuh lainnya, sesak napas, mengi atau kesulitan bernapas, kulit yang parah, gatal-gatal atau gatal-gatal
Efek samping berat dari suntik Ovidrel:

  • Nyeri perut bagian bawah yang parah, nyeri panggul yang parah, mual, muntah, diare yang diikuti oleh kenaikan berat badan yang cepat, air seni sedikit, dan sesak napas
  • Reaksi pembekuan darah berupa nyeri, hangat, kemerahan, mati rasa atau kesemutan di lengan atau kaki dan stroke

Baca juga artikel terkait KEHAMILAN atau tulisan lainnya dari Fadli Nasrudin

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Fadli Nasrudin
Editor: Addi M Idhom