tirto.id - Di dalam tubuh seorang perempuan, terdapat tiga organ yang berperan sebagai alat reproduksinya. Salah satu dari tiga alat reproduksi tersebut adalah ovarium yang juga dikenal dengan nama indung telur.
Menurut Muhamad Noval dalam Buku Biologi C (2018, hlm. 8), ovarium posisinya berada di bagian kanan dan kiri rahim.
Di kedua sisi rahim, ovarium bentuknya menyerupai telur atau buah kenari yang panjangnya kisaran 3—5 sentimeter.
Lebih lengkap dari itu, ovarium memiliki volume lebar kisaran 2 sampai 3 sentimeter dan tebal mencapai 1 sentimeter. Dengan ukuran volume tersebut, berat ovarium diklaim sebesar 15 gram.
Di bagian luarnya, ovarium mempunyai kapsul keras. Kapsul ini berguna demi melindungi folikel-folikel yang ada di dalamnya.
Folikel ini yang nantinya diberikan tugas oleh tubuh untuk menjaga dan memberi makan sel telur—mulai dari pembentukan hingga sel tersebut matang.
Dengan sedikit memahami proses yang terjadi di ovarium, lantas apa sebenernya fungsi alat reproduksi ini?
Fungsi Ovarium dalam Reproduksi Wanita
Sesuai penjelasan sebelumnya, folikel ada dalam ovarium untuk melindungi dan memberi makan sel telur biasa disebut ovum.
Dalam catatan Pustaka Unpad, fungsi ovarium sebagai organ reproduksi wanita mencakup aktivitas tersebut. Tepatnya, dapat dilihat dari perkembangan folikel sampai salah satu di antaranya bertugas menjadi yang dominan (folikel dominan).
Dengan begitu, ovarium punya fungsi sebagai tempat pembentukan sel telur hingga sel tersebut mencapai kematangannya di dalam folikel dominan. Pada kondisi normal, produksi sel telur oleh folikel dominan terjadi setiap 28 hari atau satu bulan.
Sejalan dengan itu, Apon Purnamasari dalam Modul Biologi (2020, hlm. 18) menjabarkan bahwa setelah sel telur matang, sel tersebut akan dikeluarkan dari ovarium.
Lantaran sel telur matang setiap 28 hari, maka pengeluaran sel ini akan terjadi di waktu tersebut—disebut sebagai siklus menstruasi.
Pengeluaran sel telur atau ovulasi ini menyebabkan folikel dominan kehilangan isi yang selama ini dirawatnya. Namun, setelah terjadi hal tersebut folikel dominan akan beralih fungsi sebagai produsen estradiol.
Kemudian, folikel ini akan berubah secara alami sebagai corpus luteum. Ketika berubah, folikel dominan yang ada dalam indung telur ini berguna untuk mensekresi hormon progesteron.
Kedua hormon yang diciptakan folikel, estradiol dan progesteron, nantinya digunakan untuk menyiapkan uterus (alat reproduksi wanita yang lain).
Maksudnya, kedua hormon tersebut berguna mengkondisikan uterus agar siap dijadikan tempat implantasi embrio (cikal bakal bayi).
Selain fungsi tersebut, ada juga fungsi lain ovarium sebagai produsen hormon estrogen. Baik hormon progesteron yang sebelumnya disebut maupun estrogen, keduanya dapat membantu wanita untuk mencapai kedewasaannya.
Berikut ini daftar fungsi ovarium berdasarkan penjelasan di atas:
1. Tempat pembentukan dan pematangan sel telur;
2. Produsen hormon estrogen dan progesteron; dan
3. produsen estradiol;
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Yandri Daniel Damaledo